6 cara budidaya cacing tanah beserta tips dan manfaatnya yang diulas pada artikel ini, mempunyai tujuan untuk membantu kamu guna mendapatkan peluang bisnis yang murah dan mudah untuk dijalankan.
Keberadaannya yang dibutuhkan oleh banyak industri, membuat budidaya cacing tanah ini dapat membuka peluang usaha baru bagi kamu. Cakupan layanan dan pemasarannya yang cukup luas berpotensi dapat menghasilkan omset yang bombastis.
Manfaat lain dari usaha ini adalah permodalannya yang tidak membutuhkan dana besar. Proses ternaknya yang sederhana, dapat dilakukan walaupun di lahan sempit sekalipun. Perawatannya pun cukup mudah untuk dilakukan, tanpa membutuhkan teknik yang rumit.
Cara Budidaya Cacing Tanah
Jenis spesies Lumbricus Rubellus adalah jenis cacing terbaik yang biasa dipilih untuk proses budidaya cacing tanah. Kelebihan dari jenis cacing ini terletak pada siklus pertumbuhannya yang lebih unggul daripada jenis lainnya, dan mudah untuk digemukkan.
Proses tahapan pada tata cara budidaya cacing tanah dibawah ini cukup mudah untuk dapat diikuti dan dipahami dengan seksama. Kamu juga dapat mempelajari semua tips dan teknik dari budidaya ini guna mendapatkan hasil yang optimal.
1. Tempat Budidaya Cacing
Tempat yang baik untuk budidaya cacing tanah inj adalah tempat dengan lokasi yang tidak terkena sinar matahari langsung. Salah satu contohnya adalah dibawah pohon yang rindang ataupun pada ruangan khusus.
Pastikan ruangan tersebut mempunyai kelembaban udara yang cukup dan mudah untuk dipantau. Selain itu tempat yang dipilih juga harus terbebas dari hama dan hewan pemangsa cacing.
Setelah mendapatkan lokasi yang ideal, langkah selanjutnya adalah membuat tempat ternaknya.
Baca Juga : 6 Tahap Budidaya Tanaman Jahe (Bisnis Yang Menguntungkan)
Tips dan teknik cara membuat tempat ternak berupa kotak kandang;
- Bahan untuk kandang sebaiknya menggunakan bahan-bahan alami seperti bambu, ijuk, rumbia, papan dan bahan yang terbuat dari tanah liat.
- Contoh ukuran kandang besar yang dapat dipilih adalah dengan ukuran 1,5 x 18 meter, dengan ukuran tinggi 0,45 meter. Jumlah kandang yang dibuat dapat disesuaikan dengan luasan yang digunakan.
- Pada bagian dalam kandang dibuat rak-rak yang bersusun sebagai tempat pemeliharaan.cacing. Kandang juga dapat dibuat terbuka tanpa penutup.
2. Media Ternak Cacing
Media untuk ternak cacing yang disarankan adalah jenis tanah yang mengandung banyak unsur organik di dalamnya. Sebagai contoh kamu dapat menggunakan tanah yang sudah dicampur dengan limbah tumbuhan seperti pelepah pohon pisang yang sudah mati sebagai kompos.
Tips dan tehnik cara membuat media untuk ternak cacing:
- Timbun tanah yang sudah bercampur dengan kandungan organik tersebut sampai sekitar 15 cm ketinggiannya.
- Campurkan air kedalam tanah agar menjadi gembur dan lembab.
- Aduk secara merata, dengan tujuan agar proses fermentasi dapat berjalan.
- Tunggu hingga 4 minggu berjalan, kemudian campur dengan kotoran hewan (perbandingan 70% media hidup, 1% kapur untuk PH netral dan 30% kotoran hewan)
- Apabila PH sudah mencapai 6,0-7,2 dengan tingkat kelembaban 15%-30%, dan temperatur 15C-25C, selanjutnya cacing mulai dapat diternakan di dalamnya.
3. Makanan dan Nutrisi Cacing
Makanan dan nutrisi cacing yang baik pada proses budidaya cacing tanah adalah berupa limbah organik yang berasal dari sisa makanan maupun limbah hewan ternak dan limbah tumbuhan yang sudah mati.
Jika ingin menggunakan limbah hewan,pilihan yang baik adalah limbah kotoran sapi atau kerbau sebagai pupuk kandang.
Perhitungan asupan jumlah berat makanan yang diberikan pada cacing sama dengan berat cacing yang dimasukan kedalam tanah (Contoh: Berat cacing 1 kg = jumlah berat makanan 1 kg).
Bentuk makanan yang diasupkan sebaiknya dalam bentuk makanan lunak seperti bubur yang dicampur secara merata pada 1/3 bagian media ternak (perbandingan 1 makanan:1 air)
4. Perawatan Cacing
Teknik perawatan cacing pada budidaya cacing tanah dapat dikatakan sangat mudah untuk dilakukan, dan tidak memerlukan perlakuan khusus. Kamu hanya perlu mengganti makanan nya secara teratur setiap hari, dan mengganti media untuk ternaknya dengan yang baru secara berkala.
Tanda saat media untuk ternak siap untuk diganti adalah ketika sudah mengalami perubahan bentuk menjadi tanah, atau biasa dikenal juga sebagai kascing atau bekas cacing. Lakukan penggantian secara perlahan, dengan tujuan agar cocoon atau telur dan cacingnya tidak rusak atau ikut terbuang tidak sengaja.
Sebagai tambahan tips, kascing atau tanah bekas cacing ini dapat dijual untuk digunakan kembali sebagai pupuk yang bermanfaat bagi tanaman.
5. Hama Cacing dan Cara Penanganannya
Bentuk dari hama cacing yang sering menjadi resiko ternak adalah berupa hewan pemangsa cacing seperti kelompok unggas (ayam & bebek), semut,katak dan lainnya. Sebaiknya kamu melakukan pembersihan media untuk ternak ini dengan teratur agar selalu terbebas dari hama.
Cara penanganan lain yang lebih efektif adalah dengan cara memastikan agar tempat ternak selalu dalam keadaan tertutup dengan menggunakan kawat kasa. Penggunaan kawat kasa juga berfungsi menjadikan sirkulasi udara tetap terjaga dengan sempurna.
Selain itu guna menghindari hama semut, sebaiknya di sekitar kotak kandang ternak.digenangi oleh air,agar semut tidak dapat melintas ke kandang cacing.
6. Masa Panen Cacing
Jika kamu sudah mempraktekan semua tips dan teknik serta tata cara budidaya cacing tanah ini dengan cara yang baik dan benar, pada bulan ke 4 kamu dapat mulai melakukan proses panen secara bertahap.
Cara memanennya pun terbilang cukup mudah untuk dilakukan, hanya dengan melakukan penyinaran dengan lampu dari atas permukaan media ternaknya.
Simak Juga : Panduan Cara Budidaya Vanili, Peluang Usaha Berprospek Besar
Sifat cacing yang sangat sensitif terhadap sinar atau cahaya, akan membuatnya bergerak ke atas permukaan secara berkelompok. Hal tersebut akan mempermudah proses panen saat dilakukan.
Apabila saat memanen ditemukan cocoon atau telur cacingnya, sebaiknya kamu memindahkannya terlebih dahulu ke media yang baru sampai siap ditetaskan.
Manfaat Cacing Tanah
Cacing tanah yang biasa dikenal sebagai hewan yang bermanfaat untuk pakan lele dan ternak atau dikenal juga sebagai hewan penyubur makanan, ternyata mempunyai manfaat yang baik bagi kesehatan.
Selain memiliki kandungan nutrisi, cacing tanah juga memiliki kandungan kalsium dan zat besi yang sangat tinggi, serta kaya akan protein.
Pada beberapa kondisi, cacing tanah juga dapat digunakan sebagai tambahan asupan gizi yang rendah lemak untuk program diet yang baik dan benar.
Adapun manfaat lain dari cacing tanah adalah sebagai berikut:
1.Pengobatan Penyakit Tifus
Penggunaan cacing tanah untuk pengobatan penyakit Tifus sudah banyak dikenal dan digunakan sejak saat zaman Tiongkok kuno. Hal ini pun sudah banyak dibuktikan keberhasilannya, dan masih digunakan hingga saat ini.
Bakteri Salmonella yang terkandung didalam cacing, dipercaya sebagai pengobatan yang baik dan ampuh untuk penyakit Tifus. Bakteri tersebut dijadikan ekstrak berbentuk kapsul sebelum siap dikonsumsi.
Cacing tanah juga dapat bersifat sebagai antibakteri yang dapat memperlambat perkembangan bakteri jahat pada penyakit Tifus, sehingga kesembuhannya dapat menjadi lebih cepat.
2.Mengatasi Masalah Peradangan
Kandungan Lumbrokinase yang terdapat pada cacing tanah merupakan senyawa organik yang sangat ampuh untuk mengatasi peradangan akibat dari Hiperkoagulasi. Kejadian ini merupakan suatu proses yang terjadi akibat pembekuan darah secara berlebihan.
Kandungan Lumbrokinase pada cacing tanah juga dipercaya sebagai senyawa organik yang dapat digunakan sebagai tambahan suplemen makanan yang baik. Sangat aman untuk dikonsumsi secara berkala.
Proses peradangan dapat diatasi saat proses oksidasi terjadi. yaitu saat cacing tanah dikonsumsi oleh penderita, dan berubah menjadi indicator serum biokimia.
3.Mengatasi Masalah Konstipasi
Sebagai salah satu obat herbal, ekstrak cacing dipercaya dapat mengobati permasalahan konstipasi. Kondisi konstipasi dapat terjadi sebagai akibat dari feses yang mengeras karena adanya masalah pada sistem pencernaan sehingga sulit untuk dikeluarkan.
Dalam kondisi konstipasi yang memburuk, resiko yang mungkin terjadi adalah timbulnya luka disekitar anus yang mengakibatkan ambeien. Asupan ekstrak dari cacing yang banyak mengandung nutrisi, dapat membantu memperlancar sistem pencernaan.
Baca Juga : 5 tips sukses teknik budidaya tanaman hias. ( Trend Terkini )
Tips,ikuti aturan pakai yang disarankan jika mengkonsumsi kapsul ekstrak cacing, agar tidak menimbulkan efek samping.
4.Mengatasi Masalah Gangguan Pembuluh Darah
Ekstrak cacing tanah memiliki kandungan Enzim Fibrinolitik yang mempunyai manfaat dapat mengatasi masalah gangguan pembuluh darah, atau masalah gangguan lain yang berhubungan dengan trombosit.
Cacing tanah juga memiliki manfaat ampuh lainnya, yaitu dapat menjaga sel saraf didalam tubuh agar tetap berfungsi dengan baik. Berdasarkan dari hasil penelitian, cacing tanah juga dapat memperbaiki jalur sinyal pada Sel Schwann.
Sel Schwann ini juga dipercaya mempunyai fungsi yang penting didalam memperbaiki sel saraf yang sudah rusak didalam tubuh manusia.
5.Sebagai Antitumor
Manfaat pengobatan yang dimiliki oleh cacing tanah adalah, dapat melawan sel kanker hepatoma yang aktif di dalam tubuh manusia. Kandungan Enzim Fibrinolitik (EFE) yang terdapat di dalamnya mempunyai kemampuan untuk mengobati dan menyembuhkan Hepatoma sekaligus.
Hepatocellular Carcinoma (HCC) merupakan salah satu sel kanker yang cukup ganas kelima yang menempati urutan ketiga di dunia sebagai penyebab kematian yang paling umum di berbagai negara.
Sifat antitumor yang dimiliki cacing tanah mempunyai kemampuan untuk memperlambat dan menghambat sel kanker Melanoma in vitro in vivo
Analisa Keuntungan Budidaya Cacing Tanah
Dibawah ini adalah analisis cara perhitungan keuntungan peluang usaha pada budidaya cacing tanah, sebagai gambaran untuk dapat merencanakan target penjualan yang diharapkan.
Estimasi Biaya Modal
- Biaya Sewa lahan 100m2/tahun = Rp. 750.000
- Biaya kotak kandang bamboo 80m2 = Rp. 2.500.000
- Rak penyimpanan @Rp. 300.000 x 10pcs = Rp. 3.000.000
- Estimasi modal tetap = Rp. 6.250.000
Estimasi Biaya Operasional
- Biaya bahan media cacing @Rp. 300.000 x 6 ton = Rp. 1.800.000
- Biaya Plastik @Rp 1600 x 200m = Rp. 1.200.000
- Biaya pelepah pisang @Rp 30.000 x 5 karung = Rp. 150.000
- Biaya limbah sayuran @Rp. 500 x 5000 = Rp. 2.500.000
- Biaya tenaga kerja @Rp. 1.000.000 x 2 org x 4 bln = Rp. 8.000.000
- Estimasi biaya operasional = Rp. 15.050.000
Estimasi Biaya Penyusutan
Perhitungan investasi modal tetap selama 3 tahun dengan asumsi penyusutan 4 bln
- Biaya kotak kandang = 4/36 x Rp. 2.500.000 = Rp. 275.000
- Rak penyimpanan = 4/36 x Rp. 3.500.000 = Rp. 380.000
- Estimasi biaya penyusutan = Rp. 655.000
Estimasi Potensi Keuntungan
- Harga cacing rata-rata di pasaran per Kg = Rp.80.000.
- Harga produksi cacing saat panen selama 4 bulan
= Rp.80.000 X 600 Kg = Rp. 48.000.000 - Nilai Keuntungan
= Rp. 48.000.000 – Rp. 15.050.000 – Rp. 655.000 = Rp. 32.295.000 - Estimasi keuntungan : 4 bln
= Rp. 32.295.000 : 4 bln = Rp 8.073.750 (estimasi keuntungan/bln)
Simak Juga : Panduan teknik budidaya semangka inul
Asumsi estimasi modal tetap Rp 6.250.000 sudah kembali
Budidaya cacing tanah merupakan peluang bisnis prospektif yang dapat dilakukan dengan modal rendah dan potensi keuntungan yang menjanjikan. Manfaatnya yang banyak dibutuhkan oleh berbagai macam industri, dapat menciptakan peluang usaha baru bagi siapa saja.
Proses ternaknya sangat sederhana, bahkan dapat dilakukan di lahan sempit sekalipun. Perawatan dan cara panennya sangat mudah, tidak memerlukan tips dan teknik khusus untuk melakukannya
Leave a Reply