Siapa yang suka olahan jagung seperti jasuke? selain enak dikonsumsi, ternyata teknik budidaya jagung hibrida ini juga mudah lho untuk sobat coba berocok tanam dan jika dilihat dari analisa usaha menguntungkan tentunya.
Jagung sendiri banyak dimanfaatkan untuk pakan ternak, popcorn, ice cream, jasuke. Selain itu kaya akan kandungan zat gizi lho!
Budidaya jagung utamanya jagung manis hibrida sangat sobat mudah temui diberbagai daerah nusantara, mulai dari dataran rendah hingga ketinggian mencapai 1500 diatas laut. karena sifat tanaman yang mudah beradaptasi dengan lahan baru jadi bisa dibudidayakan di berbagai jenis lahan dan memiliki teknik penanaman yang tak sulit.
Lantas apa saja syarat tumbuh tanaman dan cara menanam jagung manis hibrida yang benar? Simak informasinya dibawah ini.
Syarat Tumbuh Tanaman Jagung
Sudah dikatakan tadi bahwa jagung manis dapat tumbuh diberbagai kondisi lingkungan bahkan hingga didataran tinggi, meskipun begitu supaya sobat bisa mendapatkan hasil yang maksimum, kalian perlu nih memperhatikan syarat tumbuh jagung meliputi:
Iklim
Untuk iklim yang diperlukan saat sobat menanam jagung manis ini standar, tidak perlu iklim khusus atau ekstrim sebagai berikut:
- Beriklim subtropis atau tropis pada daerah terletak antara 0-500 LU hingga 0-400 LS.
- Curah hujan ideal harus merata yakni 85-200 mm/bulan, kalian bisa cek ini dijurnal pdf / buku pdf kondisi daerah kalian
- Kisaran suhu optimimum yang baik untuk penanaman adalah 21-340C, jadi enggak terlalu panas atau dingin suhu daerahnya ya.
- Intensitas cahaya matahari langsung, minimal 8 jam per hari.
- Jenis lahan tanaman jagung tidak perlu ternaungi, agar pertumbuhan tidak terhambat, merusak biji bahkan tidak membentuk buah jagung manis.
Media Tanah
- Memiliki tekstur tanah yang gembur, oleh karena itu jenis lahan sebelum di tanami jagung manis hibrida sobat harus melakukan proses pembajakan agar tekstur tanah gembur.
- Tanah sobat pastikan cukup kandungan unsur hara didalamnya ya, jangan sampai terlalu kering karena kurang unsur hara.
- Nilai pH tanah 5,5-7,5, lalu kalau tanah yang sobat akan pakai memiliki pH tanah asam atau < 5,5 kalian bisa menanganinya dengan menaburkan dolomit/kapur pertanian).
- Jenis lahan yang dapat ditoleran ditanami jagung adalah andosol tanah ini hampir mendominasi wilayah Pulau Jawa dan Sumatra, latosol dengan syarat pH harus memadai untuk ditanami.
- Memiliki sumber air dengan ketersediaan air yang cukup serta kemiringan tanah kurang dari 8%. Ketinggian Tanah yang akan ditanami dengan jagung manis hibrida memiliki ketinggian antara 1000-1800 m dpl dengan ketinggian optimum antara 50-600 mdpl (diatas permukaan laut) tidak menanam dengan ketinggian > 1800 mdpl karena daerah tersebut umunya daerah pegunungan yang mudah turun kabut sehingga sulit menerima cahaya matahari.
Baca Juga : 6 Cara Budidaya Ikan Patin Mudah dan Cepat
Cara Menanam Jagung Manis Hibrida yang Benar
Perlu sobat ketahui kalo jagung hibrida adalah jenis jagung keturunan langsung (F1) hasil persilangan 2 atau lebih varietas jagung yang punya sifat unggul masing-masing disilangkan. Jadi pasti jagungnya bagus buat diolah jadi makanan. Jagung manis bonanza F1 salah satu jenisnya, memiliki rasa manis, warna lebih kuning dan antioksidan tinggi.
Keberhasilan budidaya jagung manis hibrida bukan hanya ditentukan oleh sobat sebagai petani yang mengolahnya, namun juga mikroba didalam tanahnya. Supaya lebih jelas, berikut ini uraian teknik budidaya jagung manis hibrida yang baik dan benar supaya menghasilkan jagung yang baik dan banyak ya guys.
1. Pemilihan Benih Jagung Manis
Supaya hasilnya bagus, sobat bisa pilih benih jagung hibrida yang telah bersertifikat ya guys. Udah pasti setiap provinsi menyediakan benih unggul seperti jagung manis bonanza F1. Nah ada nih cara memilih benih jagung hibrida yang berkualitas dan berpotensi hasil yang tinggi:
- Asal-usul benih jagung jelas, sobat bisa cek dikemasannya terkait dengan perusahaan yang memproduksi pada kemasan benih dan sudah teruji, asal usul genetik, telah direlease oleh pemerintah dan nomer surat keputusan, dan biasanya dijual resmi badan usaha, agen atau distributor.
- Benih jagung berkualitas dikemas dengan wadah plastik yang kedap air, udara dan cahaya, kemasan tertera nama varietas, berat bersih, merek dagang, Nama dan alamat produsen atau distributor yang jelas, kemasan dicetak dengan tinta yang berkualitas dan tidak mudah terkelupas.
- Hanya ada satu label dalam kemasan, label tertulis keterangan mengenai Nomor lot, Nama produsen, Nama varietas tanggal pengujian, habis masa berlakunya label, kemurnian benih, stempel produsen, label berwarna biru dengan tulisan berwarna hitam.
- Benih yang berkualitas telah diberi perlakuan (Seed treatment) dengan pestisida, setiap berat 20 kg dikemas lagi menggunakan kertas karton tebal untuk menjaga agar tidak rusak pada waktu pengangkutan dan penyimpanan.
- Tips lainnya adalah sobat bisa membaca deksripsi varietas melalui brosur atau lembaran surat keputusan yang dikeluarkan oleh departemen pertanian yang dapat diperoleh lewat penyuluh pertanian.
2. Persiapan Lahan
Sobat bisa menanam jagung dibulan Mei hingga Juli hal ini disebabkan intensitas curah hujan telah berkurang bahkan telah selesai, sehingga sangat cocok untuk melakukan budidaya berbagai jenis varietas seperti jagung manis hibrida.
Berbagai jenis lahan dapat ditanami dalam budidaya jagung manis ini namun dihindari adalah tanah kering. Cara untuk mempersiapkan lahan sebagai berikut:
a. Seed Treatment
Umumnya untuk menghindari tanaman dari berbagai serangan penyakit, sebagai hal pertama yang dilakukan dalam budidaya jagung manis adalah perlakuan tambahan pada benih atau disebut seed treatment yaitu dengan melapisi fungisida pada benih.
Biasanya menggunakan fungisida Saromyul 35SD, dengan cara setiap Saromyl 35SD sebanyak 2,5—5 gram dilarutkan dengan 8 cc air untuk 1kg benih jagung. Setelah benih dicampur dengan larutan fungisida Saromyl 35SD kemudian di kering anginkan, nah setelah itu benih siap untuk ditanam.
b. Pemberian Pupuk
Pemberian pupuk pertama pada lahan yang sobat akan tanami jagung manis hibrida. Caranya adalah kalian taburkan lahan dengan pupuk kandang/kompos/bokashi sebanyak 10-20 ton per hektar. Selanjutnya sobat semprot dengan tambahkan GDM Black Bos sebanyak 5 kg per ha.
Hal ini bertujuan untuk mempercepat proses remediasi tanah dari residu pupuk kimia, pestisida kimia dan sisa-sisa bahan organik (jerami, daun-daunan) agar tanah menjadi gembur dan subur.
Selain itu mikroba yang terkandung dalam Black Bos mampu menghasilkan enzim dan antibiotik yang berfungsi untuk menekan perkembangan penyakit tular tanah (busuk akar, busuk batang, bulai, dll).
c. Olah Tanah
Sebelum ditanam, kalian dapat mengolah tanahnya terlebih dahulu biasanya lima hari sebelum ditanam ya guys agar hasilnya optimal. Oh iya ada juga penanaman tanpa olah tanah lho. Bagaimana caranya?
dengan cara dibajak/traktor dengan kedalaman 20-30 cm hal ini bertujuan untuk membalik dan membuat struktur tanah agar menjadi gembur, menambah oksigen dalam tanah, memudahkan perakaran tanaman masuk ke dalam tanah dan menyerap unsur hara serta memperbaiki aerasi tanah sehingga tanah sebagai media penanaman dapat menjadi lahan yang baik untuk pertumbuhan jagung.
Pada sistem budidaya jagung tanpa olah tanah tidak dilakukan pembajakan/penggemburan tanah dilakukan dengan dua cara, yaitu melubangi tanah menggunakan kayu runcing dan sistem coklak yakni mencangkul hanya pada lubang tanam sebagai tempat meletakkan benih jagung ditanam 2 benih per lubang dengan jarak tanam 80 cm x 30 cm, kemudian ditutup dengan tanah.
3. Jarak Tanam Jagung
Jika lahan yang sobat gunakan untuk menanam jagung manis hibrida kondisinya becek atau sangat kaya air seperti tanah di sawah, sebaiknya sobat membuat bedengan atau guludhan agar benih tidak tergenang air dan tidak busuk.
Sehingga benih akan tumbuh cepat dan maksimal. Lebar bedengan adalah 100 cm dan jarak antar bedengan adalah 50 cm.
Sedangkan jarak didalam barisnya adalah 20-25 cm, sehingga jarak tanam jagung, baik menggunakan bedengan ataupun yang tidak mengunakan bedengan adalah 75cm x 25cm atau 75cm x 20cm.
Kemudian membuat jarak tanam dengan membuat lubang, caranya hampir sama dengan tanaman lain yaitu tugal sedalam 5-10 cm kemudian masukkan benih jagung dan tutup dengan bokashi. Setelah itu, semprot dengan POC GDM pada bekas lubang tanam. Ini berfungsi untuk mempercepat pertumbuhan tanaman dan melindungi tanaman dari serangan hama dan penyakit.
4. Pemupukan Tanaman Jagung
Nah setelah benih jagung ditanam, tak lupa sobat wajib untuk melakukan pemupukan untuk meningkatkan nutrisi tanah agar tanaman jagung manis kalian tumbuh dengan baik. Dengan cara melakukan penyemprotan dengan pupuk organik cair GDM spesialis tanaman pangan sayur. Pemupukan ini tidak dilakukan setiap hari ya sob, karena justru dapat menggalkan tanaman kalian.
Pemupukan pada setiap 10 hari sekali dengan dosis 2 gelas air mineral atau sekitar 700 ml pada tanaman dan daerah perakaran untuk memaksimalkan pertumbuhan tanaman. Sedangkan pupuk kimia diberikan pada saat tanaman jagung berumur 10, 21 dan 50 HST dengan memberikan 400 Kg pupuk NPK dan 200-300 pupuk kandungan Nitrogen.
Salah satu sebab kegagalan panen adalah serangan hama dan penyakit. Oleh karenanya perlu dilakukan antisipasi serangan seperti ibarat dimana mencegah lebih baik daripada mengobati. Jika serangan sudah terjadi, sebaiknya kalian melakukan pengendalian sesuai dengan jenis hama yang menyerang.
Hama yang biasa menyerang tanaman jagung yaitu belalang, ulat tongkol, pengerek, ulat daun, ulat grayak, serta lalat bibit. Sedangkan penyakit yang sering menyerang adalah bulai, gosong, busuk batang. Kerusakan akibat serangan hama dan penyakit bukan hanya dapat menyebabkan kerusakan tapi juga kematian pada tanaman. Kalian bisa menggunakan pestisida kimia atau organik
Simak Juga : 7 Teknik Budidaya Ikan Mas di Berbagai Kolam (Dijamin Cepat Panen)
5. Pemeliharaan Tanaman Jagung
Pemeliharaan tanaman jagung ini wajib lho sobat lakukan dalam budidaya jagung agar pertumbuhan tanaman dapat optimal. Perawatan dan pemeliharaan ini mulai dilakukan sejak tanaman jagung dalam fase bibit hingga mencapai dewasa.
Pemeliharaan tanaman jagung baik jagung manis hibrida atau jenis lainnya dapat dilakukan dalam tiga tahap, yaitu:
a. Pengairan
Pengairan yang dilakukan setelah melakukan pembenihan jagung agar tanaman jagung mendapatkan air yang cukup. Biasanya, pengairan dilakukan dengan cara penggenangan.
Penggenangan dapat dilakukan dengan mengalirkan air menuju saluran drainase sehingga hanya bagian dari parit untuk drainase saja yang terkena air. Setelah digenangkan, air didiamkan dan dibiarkan meresap. Namun, jika tanah yang dimasukkan air mulai basah, sebaiknya air dikeluarkan kembali dari saluran drainase agar tidak menggenangi tanaman jagung.
Selanjutnya, pengairan dapat dilakukan saat lahan tidak dibasahi oleh air hujan selama 3 hari berturut-turut. Hal ini dikarenakan jagung membutuhkan ketersediaan air yang cukup selama masa pertumbuhan.
b. Penjarangan dan Penyulaman
Saat tanaman jagung sobat ada tanaman lain yang tumbuh dan tidak dikehendaki atau jumlah tanaman berlebih dalam satu lubang, kalian wajib melakukan penjarangan tanaman. Penjarangan dilakukan dengan cara mematahkan tanaman yang tidak dikehendaki tanpa harus melakukannya dengan pencabutan karena dapat merusak akar tanaman yang lainnya.
Selanjutnya dilakukan pengecekan kurang lebih satu minggu setelah bibit jagung manis ditanam. Untuk mengetahui apakah bibit yang ditanam tumbuh dalam keadaan normal atau tidak.
Jika pada saat pengecekan ditemukan bibit jagung yang tidak tumbuh atau mengalami kerusakan maka perlu dilakukan penanaman ulang (penyulaman). Penyulaman harus dilakukan secepatnya setelah penjarangan agar perbedaan antartanaman tidak terlalu jauh dengan lainnya sehingga perawatan lainnya diberlakukan sama.
c. Penyiangan dan Pembubunan
Penyiangan merupakan proses pembersihan tanaman dari gulma, hama, maupun parasit yang dapat mengganggu pertumbuhan jagung yang ditanam. Penyiangan pertama bisa dilakukan saat tanaman sudah berumur empat minggu setelah masa tanam. Penyiangan dilakukan bersamaan dengan pembumbunan dan sebaiknya dilakukan dua minggu sekali.
Kalau tanaman jagung manis kalian akarnya menyembul keatas sobat segera lakukan pembubunan yaa. Dengan cara menguruk/menimbun dari tanah di sebelah kanan-kirinya. Hal ini dilakukan untuk memperkokoh sosok tanaman. Pembumbunan akan lebih efisien jika bersamaan dengan penyiangan kedua agar tenaga kerja tidak terbuang banyak.
Baca Juga : Budidaya Ikan Guppy, Cara Sukses Ternak Banjir Keuntungan
6. Masa Panen dan Pasca Panen
Dalam budidaya jagung sobat bisa mengetahui ciri-ciri apakah jagung sobat sudah bisa dipanen atau belum.
Tanaman jagung manis sobat siap panen terlihat dari daun klobotnya yang mulai mengering dan bewarna kecoklatan. Umumnya tanaman jagung bisa dipanen sekitar 100 HST. Berikut ciri-ciri tanaman jagung siap panen:
- Kondisi fisiologis jagung berumur 100-110 HST pada dataran rendah hal ini juga ditentukan dari jenis varietasnya.
- Memiliki ciri sensori yakni, kulit klobotnya telah berwarna coklat serta rambut jagung pada tongkol telah kering dan berwarna hitam.
- Jumlah populasi untuk klobot kering mencapai 90%
- Jagung memiliki tekstur keras pada biji jagung kalian bisa cek dengan cara menekannya dengan kuku tidak hancur/keras.
- Terdapat titik hitam (black layer) pada bagian ujung biji jagung.
Kalau tanaman jagung manis hibrida kalian sudah menunjukkan ciri-ciri siap panen, maka segera kalian memanennya ya guys. Kalian bisa menggunakan alat konvensional atau modern untuk memanennya yak, bisa gunakan sabit (konvensional) dan teknologi pemanen jagung / corn harvester modern.
Pemanenan dilakukan dengan baik dan hati-hati lho yah, agar hasil panen terbebas dari serangan cendawan dan menghindari kerusakan pasca panen. Setelah sobat panen, kalian juga harus memperhatikan penanganan pasca panen jagungnya jangan asal disimpan begitu saja sob.
Hal yang pertama dilakukan adalah jagung harus dikeringkan terlebih dahulu karena jagung panen memiliki kadar air yang tinggi dan sangat berpotensi mengalami kerusakan akibat mikroba yakni jamur sehingga aman untuk disimpan. Dengan pengeringan jagung juga lebih mudah untuk dipipil, mulai dari pengeringan dilahan, pengeringan dalam bentuk jagung tongkol dan bentuk pipilan.
Pemipilan jagung berfungsi untuk memisahkan biji jagung dari tongkolnya. Pemipilan ini dapat dilakukan dengan cara manual dengan tenaga manusia maupun secara mekanis dengan menggunakan mesin pemipil. Selanjutnya adalah sortasi biji jagung sehat (baik) dari biji-biji pecah, rusak, dan hampa serta untuk menyeragamkan ukuran butirannya dan pembersihan.
Tahap terakhir adalah penyimpanan dalam karung dan curah, oh iya guys dipastikan yaaa jagung manis sobat disimpan dalam kondisi kering alias kadar airnya rendah supaya awet dan enggak rusak saat disimpan.
Simak Juga : Budidaya Ikan Nila, Dijamin Untung Besar
Itulah 6 Cara Budidaya Jagung Manis Hibrida yang bisa sobat terapkan.
Meskipun dikatakan sangat mudah dapat ditanam diberbagai jenis lahan, sobat harus tetap memperhatikan cara menanam dan merawat jagung manis ini selain itu perlunya penanganan pasca panen yang baik dan benar agar jagung yang sobat hasilkan optimal dan tidak rusak. So? Sudah siap menjadi petani muda yang cerdas? Kalau bukan kalian penerusnya siapa lagi!!
Leave a Reply