• Skip to main content
  • Skip to secondary menu
  • Skip to primary sidebar
  • Home
  • Kebijakan Privasi
  • Ketentuan Layanan
  • Kontak

Talde Brooklyn

Media Informasi Indonesia Terkini

  • Indonesia
    • Tari
    • Suku
    • Kerajaan
    • Rumah Adat
    • Pendidikan
    • Resep
  • Agribisnis
  • Flora
  • Tanaman

Budidaya Jamur Merang

Budidaya Jamur Merang

Siapa yang tak kenal jamur merang? Jamur yang memiliki rasa enak dan gurih serta kaya akan kandungan zat gizi, alasan tersebut membuat jamur merang mudah diolah berbagai macam masakan. Meskipun memiliki banyak keunggulan tak disangka budidaya jamur merang ternyata mudah dilakukan secara sederhana dan dapat membawa keuntungan yang besar.

Bukan hanya teknik budidaya yang cukup mudah untuk pemula. Media tanam yang digunakan juga bisa beragam mulai dari media jerami, media kardus hingga dengan media serbuk kayu sehingga anda bisa menyesuaikan dengan bahan yang ada. Mari bahas jamur merang mulai dari tahapan budidaya, prospek pemasaran hingga kondisi lingkungan yang mendukungnya berikut ini:

Daftar Isi

  • Apa itu Jamur Merang?
  • Cara Budidaya Jamur Merang
    • 1. Pembuatan Kumbung
    • 2. Proses Pembibitan
    • 3. Persiapan Media Tanam
    • 4. Proses Pembalikan Media Tanam
    • 5. Memasukan Media Tanam Ke Dalam Kumbung
    • 6. Penaburan Bibit
    • 7. Perawatan Jamur Merang
    • 8. Panen Jamur Merang
    • 9. Pemasaran Jamur Merang
  • Kondisi Lingkungan Budidaya Jamur Merang
    • 1. Iklim
    • 2. Media Tanam
    • 3. Ketinggian

Apa itu Jamur Merang?

Jamur merang dengan nama latin Volvariella vovacea adalah spesies jamur Asia Timur dan Asia Tenggara yang tumbuh pada iklim tropis atau subtropis, disebut jamur merang karena umumnya ditanam di media merang (sekam padi). Sesuai dengan nama ilmiahnya jamur ini memiliki volva atau cawan berwarna cokelat muda sebagai pembungkus tubuh buah saat masih stadia telur.

Jamur merang dibudidayakan di dalam bangunan yang disebut kumbung, media penanaman yang sering digunakan diantaranya media merang, media serbuk kayu, media tandan kosong sawit, atau media kardus.

Terdapat dua jenis yaitu jamur merang hitam dan putih. Jamur merang dikenal kaya akan kandungan protein, vitamin dan mineral dengan ciri memiliki kulit yang tipis, berwarna cokelat tua dan berukuran jumbo jika dibudidayakan secara tepat.

Cara Budidaya Jamur Merang

Jamur merang pada dasarnya mudah dibudidayakan di Indonesia karena sesuai dengan habitatnya yakni iklim tropis. Selain itu usaha ini terhitung murah, tidak membutuhkan modal banyak sehingga budidaya jamur merang masih menjadi primadona sebagai salah satu peluang bisnis yang perlu dikembangkan. Berikut cara budidaya jamur merang secara sederhana yang bisa anda coba:

1. Pembuatan Kumbung

Pembuatan Kumbung

Kumbung adalah tempat budidaya jamur merang untuk mengatur suhu dan kelembapan yang dibutuhkan selama proses budidaya, untuk membuat kumbung diperlukan beberapa bahan dan alat yang perlu disiapkan terlebih dahulu diantaranya kayu atau bambu, strefoam, blower elektrik, pemanas ruangan atau lampu.

Kumbung dibuat menyesuaikan dengan kebutuhan anda dalam budidaya jamur merang, umumnya kumbung dibuat dengan ukuran 4×6 meter dengan tinggi 2,5 meter. Hal pertama yang dilakukan adalah dengan cara memotong bambu atau kayu yang akan dibuat sebagai kerangka dan dinding kumbung. Didalam kumbung dibuat rak dengan 3-4 tingkat sebagai tempat menanam jamur merang.

Untuk menghadang suhu dingin maka anda bisa menggunakan sterofoam atau plastik sebagai pelapis dinding menjaga suhu ruang agar tetap hangat diangka suhu 32-340C bisa juga menggunakan pemanas ruangan atau lampu portabel. Agar menjaga sirkulasi udara menjadi lebih baik anda perlu memasang blower elektrik pada kumbung.

Perlu diketahui, kumbung harus dijaga selalu kelembapannya sehingga tempat ini dibuang serapat mungkin supaya menghindari masuknya sinar matahari karena akan membuat kelembapan turun dan jamur tidak bisa hidup.

2. Proses Pembibitan

Proses Pembibitan jamur

Teknik budidaya jamur merang yang perlu anda perhatikan adalah pembibitan jamur merang. Anda harus memilih bibit dengan kualitas unggul supaya menghasilkan jamur dengan kualitas unggul pula. Oleh karena itu berikut cara mempersiapkan bibit jamur merang sebelum ditanam antara lain:

  • Bibit jamur merang bisa dibeli dari petani jamur, belilah bibit sesuai dengan jamur yang ingin dibudidayakan. Anda bisa menanyakan asal usul jamur dan bibit jamur terbaik kepada penjual.
  • Selanjutnya bibit diiris atau dipotong dengan pisau, selanjutnya sirami menggunakan air hangat steril. Simpanlah jamur tersebut ke wadah berupa panci atau baskom.
  • Siapkan abu sekam yang masih mentah, lalu tambahkan abu sekam kedalam wadah yang berisi bibit jamur sebanyak ¾ kg lalu campurkan dengan air bersih dan kesemua bahan ini diaduk. Terakhir anda bisa menutup wadah tersebut sekitar 2-4 hari hingga menemukan serabut putih, serabut ini pertanda bahwa pembibitan jamur berhasil.

Simak Juga : 6 Cara Budidaya Jagung Manis Hibrida Dengan Mudah

3. Persiapan Media Tanam

sebelumnya Persiapan Media Tanam

Contoh media tanam yang digunakan secara sederhana ini adalah budidaya jamur merang cara dengan media serbuk kayu. Tak hanya itu anda perlu mempersiapkan nutrisi tambahan berupa bekatul, kapur dan juga tambahan biji bijian seperti padi, jagung atau gandum. Berikut tips memilih media serbuk kayu berkualitas sebagai berikut:

  • Serbuk kayu sebagai media tanam sebaiknya berasal dari kayu non getah, serbuk kayu baru minimal berusia 1 bulan.
  • Nutrisi tambahan yang digunakan seperti bekatul, kapur dipastikan merupakan bahan berkualitas tidak mengandung kontaminasi baik hama atau penyakit.
  • Sebelum digunakan sebaiknya semua bahan disaring harus dengan ayakan untuk memisahkan kotoran dengan serat halus, kemudian buang kotoran tersebut.
  • Setelah itu, letakkan semua bahan media baglog kedalam ruangan pembuatan baglog untuk selanjutnya dapat dilakukan tahapan pembuatan baglog serbuk kayu untuk media jamur merang.
    Tak hanya serbuk kayu, media jerami pula biasa digunakan sebagai media tanam jamur merang. Untuk penyusunann jerami dan juga onggok harus disusun secara bergantian serta harus berlapis – lapis. Berikut ini cara untuk mempersiapkan media jerami antara lain:
  • Pertama anda susun jerami menjadi tumpukan setinggi 15 cm, selanjutnya lakukan penyiraman pada jerami anda dengan menggunakan air secukupnya.
  • Tahap kedua adalah menumpuk onggok anda di atas jerami tersebut dengan rapi jangan sembarangan. Kemudian anda lakukan penumpukan kembali dengan menggunakan jerami yang sebelumnya sudah anda tumpuk dengan onggok, kemudian siram menggunakan air secukupnya dan tutup kembali dengan onggok.
  • Ulangi pencampuran serta pemupukan tersebut sampai mencapai ketinggian 1,5 cm dan lebar 2,5 meter, serta memiliki panjang sekitar 4 meter. Terakhir adalah anda harus menutup media tersebut dengan menggunakan plastik agar nantinya proses pengompokan bisa cepat terjadi.

4. Proses Pembalikan Media Tanam

Proses Pembalikan Media Tanam

Supaya proses pengomposan sesuai dengan yang diinginkan, anda harus melakukan pembalikan media tanam setelah sebelumnya media tanam didiamkan selama 2 hari. Kemudian anda membalikkan kembali media tanam setelah 2 hari didiamkan, selanjutnya dilakukan pembalikan kembali dengan perhitungan yang sama seperti tadi.

Perlu anda tahu bahwa media tanam yang benar dan siap ditanam akan berubah warna menjadi coklat tua yang sedikit kehitaman setelah proses pembalikan media dan mengandung kadar air sebanyak 65% sampai dengan 75% serta memiliki tekstur yang lunak.

5. Memasukan Media Tanam Ke Dalam Kumbung

Memasukan Media Tanam Ke Dalam Kumbung

Tahapan kelima dalam budidaya jamur merang adalah memasukan media tanam yang telah diproses sebelumnya ke dalam kumbung. Teknik ini harus dilakukan secara hati-hati dan seksama berikut caranya:

  • Media tanam yang sudah siap ditanam selanjutnya disusun diatas rak pada kumbung secara berbaris, penuhi semua bagian atas hingga bawah rak dan jangan lupa bagian bawahnya anda berikan media tanam yang lebih tebal.
  • Tambahkan kapas secara merata di atas media tanam tersebut secara rapi dan merata
  • Terakhir, pastikan keadaan kumbung aman, jangan sampai ada kebocoran pada atap kumbung maupun bagian lainnya demi menjaga kelembapan kumbung.

6. Penaburan Bibit

Penaburan Bibit jamur

Jika anda melakukan budidaya jamur, baik jamur merang maupun tiram pasti wajib untuk melaksanakan tahapan ini. Penaburan atau biasa dikenal dengan penanaman jamur merang merupakan teknik ke enam dalam budidaya jamur merang. Cara melakukan proses penanaman atau penaburan bibit jamur merang adalah sebagai berikut:

  • Siapkan bibit yang telah diproses sebelumnya, kemudian terbarkan bibit secara merata ke permukaan media tanam yang akan anda gunakan dan sudah diberi perlakuan sebelumnya.
  • Kedua, simpan media tanam diatas rak-rak didalam kumbung, pastikan kumbung dalam keadaan lembab jika dirasa tidak anda bisa menyiram lantai kumbung dengan air secukupnya.
  • Terakhir, tutup kembali kumbung dengan rapat setelah melakukan proses penanaman. Jangan lupa jaga kelembapan kumbung dan mengatur suhu kumbung demi menjaga kondisi kumbung sebagai bagian penting dari proses budidaya jamur.

7. Perawatan Jamur Merang

kemudahan Perawatan Jamur Merang

Sering dikatakan bahwa menjaga rumah jamur merang atau kumbung sangatlah penting untuk diperhatikan. Hal ini disebabkan dengan menjaga kumbung maka secara otomatis anda melakukan perawatan pada budidaya jamur merang. Agar budidaya jamur ini tidak gagal, berikut teknik untuk pemeliharaan jamur merang antara lain:

  • Selalu jaga suhu dan kelembapan kumbung anda suhu yang paling bagus untuk pertumbuhan jamur merang adalah kisaran 320C hingga 380C serta jaga agar lantai kumbung tidak pernah kering, jika kering lakukan penyiraman pada lantai demi menjaga kelembapan kumbung.
  • Selalu tutup rapat kumbung agar terhindar dari sinar matahari langsung, anda bisa membuka jamur sesekali saat jamur tersebut sudah berumur lebih dari 5 hari untuk memantau pertumbuhannya.
  • Lakukan penyemprotan secara rutin usahakan agar badan jamur tidak ikut terkena pada prosesi penyemprotan dan juga lakukan pembersian kumbung jangan sampai ada kontaminasi atau tumbuh jamur yang tidak diinginkan didalam kumbung contohnya jamur tiram atau adanya hama maka anda dapat melakukan pengendalian dengan cara mencabut jamur lain yang tumbuh.

Baca Juga : 6 Cara Budidaya Ikan Patin Mudah dan Cepat

8. Panen Jamur Merang

Panen Jamur Merang

Anda pasti sudah tidak sabar untuk memanen jamur merang ini. Jika proses teknik budidaya jamur merang dilakukan dengan tepat sesuai dengan protokol tanpa meninggalkan satupun tahapannya, maka jamur merang dapat dipanen dengan cepat yaitu setelah berusia 10 hingga 12 hari.

Meskipun demikian, jangan terlalu gegabah dalam memanennya, berikut hal yang harus diperhatikan serta tips dalam pemanenan:

  • Perhatikan ciri fisik jamur yang akan dipanen, jamur dikatakan layak panen adalah jamur dengan kisaran tinggi 3-6 cm, atau masih berada di stadium button atau kancing, kuncupnya masih belum terbuka.
  • Jika ciri diatas sudah anda lihat, maka anda wajib segera memanen jamur tersebut, karena sifat jamur yang dapat tumbuh cepat jika tidak dipanen maka budidaya jamur dikatakan gagal dan menurunkan harga jual jamur.
  • Untuk memanennya anda bisa memulainya dari rak paling atas kemudian panen rak paling bawah. Cara panen jamur merang adalah putar secara perlahan jamur yang akan di panen, bukan dengan menariknya langsung.
  • Bersihkan sisa – sisa jamur dari media yang digunakan baik media jerami, atau media serbuk kayu pastikan semua jamur telah diambil dan didalam media tanam tidak ada satupun jamur yang tersisa. Tak lupa tetap jaga kelembaban media setelah proses panen telah selesai untuk persiapan melakukan budidaya jamur merang selanjutnya.

9. Pemasaran Jamur Merang

Pemasaran Jamur Merang yang tepat

Nampaknya anda tidak salah jika memutuskan untuk memulai usaha jamur merang ini, bukan hanya waktu budidaya yang dirasa cukup singkat, kandungan gizi yang tinggi serta kemudahan dalam mengolahnya menjadi alternatif olahan pangan juga membuat jamur yang satu ini memiliki pangsa pasar yang luas.

Selain permintaan pasar yang cukup besar, masih minimnya petani budidaya jamur merang sehingga menjadikan usaha ini sebagai peluang bisnis yang terbuka lebar untuk pemula. Untuk pemasaran jamur merang tidaklah sulit anda bisa memasarkannya dalam keadaan segar dan bentuk olahan.

Keadaan segar bisa dipasarkan di pasar tradisional dan modern atau supermarket dengan kemasan cup, plastik yang sudah dilabel sehingga dapat menjaga kesegaran jamur sedangkan dipasar tradisional dapat dijual secara langsung kepada konsumen atau dijual kepada agen sayur sekaligus dalam jumlah besar.

Selanjutnya anda juga bisa mengembangkan kuliner olahan jamur merang menjadi produk pangan yang memiliki daya saing, awet serta berekonomis tinggi seperti sosis jamur, bakso dan nugget jamur hal ini tentu akan menambah keuntungan dan mendukung usaha anda mengingat peluang pasar yang masih sangat besar, kalian bisa menjualnya lebih luas bahkan pangsa internasional.

Anda juga bisa membuka pelatihan budidaya jamur merang secara sederhana dan menjual jamur merang dalam bentuk bibit jamur bukan tidak mungkin anda bisa menjadi petani handal nan cerdas sebagai penggerak masyarakat untuk mau memulai usaha sejak dini dan tentu akan menambah penghasilan dan keuntungan serta memperluas jaringan anda dalam dunia usaha.

Kondisi Lingkungan Budidaya Jamur Merang

Kondisi lingkungan merupakan salah satu hal penting yang harus diperhatikan dalam budidaya jamur merang, lingkungan berpengaruh terhadap pertumbuhan bibit, pembentukan tubuh buah serta kehidupan jamur yang akan dibudidayakan. Berikut aspek lingkungan yang perlu menjadi perhatian khusus bagi anda sebagai petani jamur merang:

Simak Juga : 7 Teknik Budidaya Ikan Mas (Dijamin Cepat Panen)

1. Iklim

iklim

Budidaya jamur merang dapat dilakukan pada daerah tropis dan subtropis. Suhu udara minimum yang dibutuhkan antara 20-280C, bila suhu udara < 200C maka jamur merang tidak akan berproduksi, hanya sampai stadia kancing bahkan jamur akan mati atau busuk.

Dalam budidaya jamur termasuk jamur merang membutuhkan cahaya matahari namun secara tidak langsung dan hanya pada waktu tertentu saja, sehingga kelembapan udara pun harus dijaga. Kelembaban udara yang dibutuhkan sekitar 80-90%.

Selain itu Jamur merang sangat dipengaruhi oleh banyaknya curah hujan. Bila curah hujan tinggi atau intensitas cahaya matahari terlalu tinggi, maka produksi jamur akan rendah, namun sebaliknya apabila cuaca berawan (kelembaban dan suhu udara tinggi) produksi jamur merang akan tinggi.

2. Media Tanam

Media Tanam yang bagus

Aspek kedua yang perlu diperhatikan adalah media tanam. Pada budidaya jamur merang anda bisa menggunakan macam-macam media tanam yang ada disekitar anda, misalnya media sekam padi, media kardus. Namun ada kriteria khusus dan tips terkait media tanam yang digunakan agar jamur yang dihasilkan nantinya optimal sebagai berikut:

  • Media tanam harus subur banyak mengandung zat organik yang dibutuhkan oleh jamur merang, hal ini bisa ditambah dengan bantuan nutrisi lain seperti bekatul dan lainnya.
  • Selalu lakukan persiapan media tanam sebelum digunakan, hal ini wajib anda lakukan. Perlakuan yang anda lakukan pun harus sesuai dengan media yang anda gunakan.
  • Media tanam di pastikan tidak terkontaminasi oleh bibit jamur lain benar-benar bersih, sehingga jamur yang dihasilkan sesuai dengan diinginkan.

3. Ketinggian

Ketinggian lokasi

Baca Juga : Budidaya Ikan Guppy, Cara Sukses Ternak Banjir Keuntungan

Mengingat budidaya jamur merang membutuhkan suhu dan kelembapan yang tinggi serta terhindar dari sinar matahari langsung, sehingga lokasi yang cocok untuk budidaya jamur merang adalah sekitar 800 mdpl yakni antara dataran rendah hingga sedang, karena pada ketinggian inilah jamur bisa bertumbuh secara optimal sesuai dengan lingkungannya.

Itulah 9 Cara budidaya jamur merang secara sederhana untuk pemula. Penting bagi anda untuk melakukan tahapan budidaya dengan tepat agar jamur yang dihasilkan optimal, mengingat prospek pasar jamur merang masih terbuka lebar baik dijual dalam keadaan segar atau olahan pangan. Jadi, apakah anda berminat untuk mendapatkan keuntungan dari usaha ini?

Related

Reader Interactions

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Primary Sidebar

REKOMENDASI

Pengertian Pendidikan

pengertian wirausaha

Pengertian Wirausaha

pengertian variabel

Pengertian Variabel

pengertian tari dan contohnya

Pengertian Tari

pengertian toleransi adalah

Pengertian Toleransi

Copyright © 2019 Taldebrooklyn.com