Keberadaan tanaman hias di sekitar rumah memang membuat suasana ruangan menjadi berbeda. Semakin membuat suasana lingkungan rumah menjadi lebih sejuk, nyaman dan fresh.
Bagi sebagian besar orang, tanaman hias merupakan solusi yang paling diminati untuk menciptakan ruangan hijau pribadi.
Bahkan tanaman hias juga seringkali digunakan sebagai fasilitas publik seperti di cafe, restoran, hingga hotel sebagai penunjang estetika dari pelayanan mereka.
Oleh karena itu, budidaya tanaman hias merupakan peluang besar yang bisa kamu manfaatkan untuk menyalurkan hobi maupun berbisnis. Segmentasi pasar terbilang masih luas dan keuntungan yang dihasilkan pun cukup besar.
Nah, jika kamu sudah berencana untuk budidaya tanaman hias, pastikan bahwa sebelum kamu memulainya, kamu membaca dan mempelajari hal-hal penting dalam membudidayakan tanaman hias. Yuk langsung saja simak ulasan berikut:
Cara Budidaya Tanaman Hias
Bagi kamu yang baru memulai budidaya tanaman hias, maka kamu sangat perlu untuk memperhatikan teknik dan tata caranya mulai dari proses penanaman sampai dengan panen. Oleh karena itu, sebaiknya kamu simak ulasan lengkapnya berikut ini:
1. Tahap Persiapan
Langkah awal yang bisa kamu lakukan untuk membudidayakan tanaman hias ini yaitu dengan menyiapkan semua kebutuhan yang diperlukan.
Kebutuhan untuk membudidayakan tanaman hias sendiri meliputi pemilihan tanaman hias yang hendak dibudidayakan, serta mempersiapkan alat dan perangkat untuk menanam dan memelihara tanaman hias tersebut.
2. Pemilihan Jenis Tanaman Hias
Langkah kedua yaitu pemilihan tanaman hias. Pemilihan jenis tanaman yang akan dibudidayakan itu merupakan hal penting, karena setiap tanaman hias tentunya membutuhkan perawatan dan kebutuhan masing-masing.
Sebenarnya spesies tanaman hias sangat beragam, hanya saja kamu bisa memilih satu atau lebih spesies tanaman hias yang akan kamu budidayakan.
Terdapat beberapa jenis tanaman hias dengan potensi bisnis yang cukup besar. Contohnya seperti bunga anggrek, bunga krisan dan masih banyak lagi.
Untuk pemilihan tanaman ini, bisa kamu sesuaikan dengan keinginan dan minatmu, karena dalam hal ini kamu didorong untuk memaksimalkan perawatan tanaman hias ini.
Biasanya tanaman hias mempunyai masa-masa populer sehingga seringkali terdapat ‘trend’ tanaman hias yang banyak dicari di pasaran. Misalnya seperti bunga Anthurium sangat laris pada tahun 2000-an. Bahkan, harga satu pohon bunga bisa mencapai harga ratusan juta rupiah.
Jadi, kamu pun harus jeli dalam melihat peluang trend bunga yang akan laris di masa mendatang ya. Atau dengan cara lain, kamu bisa menerapkan sistem pre-order, yaitu dengan menerima penawaran terlebih dahulu dari pelanggan terkait jenis bunga yang mereka inginkan.
Baca Juga : Panduan teknik budidaya semangka inul
3. Persiapan Media Tanam
Dalam mempersiapkan media tanamnya, peralatan yang dibutuhkan untuk media pengolahan tanaman hias ini cukup sederhana. Yakni pot dengan ukuran yang disesuaikan dengan spesies tanaman hias. Pot paling baik merupakan pot yang berbahan dasar dari tanah dan tidak dicat.
Selain itu kamu bisa mempersiapkan peralatan seperti sekop kecil, semprotan air, dan lain-lain. Dan juga tanah atau media tanam lainnya (tergantung pada spesies tanaman hias) serta pupuk seperti pupuk kompos, pupuk kandang atau pupuk organik.
Selain perlengkapan di atas, pastikan juga kamu mempunyai air yang cukup untuk menyirami tanaman hias.
Jangan lupa untuk menyiapkan bahan-bahan penunjang lainnya seperti pecahan bata merah atau genteng atau arang. Bahan tersebut bisa berfungsi sebagai penghisap kelebihan air (drainase) dan memudahkan proses tanam sewaktu pemindahan tanaman ke pot atau tempat tanam yang baru.
4. Proses Penanaman Tanaman Hias
Tahap penanaman tanaman hias merupakan proses yang tidak sembarangan. Oleh karena itu, kamu juga harus memperhatikan jenis tanamannya, karena setiap tanaman hias mempunyai cara tanam sendiri. Namun pada beberapa spesies, bisa ditanam pula di ruang yang telah ditentukan.
- Pada tahap awal, siapkan pot beserta media tanam yang disediakan. Untuk tanaman yang menggunakan tanah sebagai media tanam, kamu perlu mencampurkannya dengan kompos.Ini tentunya dimaksudkan agar tanah mengandung cukup mineral dan nutrisi yang baik untuk pertumbuhan tanaman hias.
- Penanaman media harus kamu lakukan beberapa hari sebelum menanam tanaman hias. Hal ini bertujuan agar isi kompos bisa terserap sepenuhnya dari tanah.
- Jika media tanam sudah siap, kamu bisa menanam tanaman hias sesuai dengan jenis tanamannya. Ada tanaman hias yang bisa ditanam dari biji, bibit dan lainnya.Apabila tanaman hias menggunakan biji sebagai benih, kamu pun harus memperhatikan proses penaburannya sehingga benih yang dihasilkan berkualitas tinggi.
- Jika benih tanaman hias telah siap untuk ditanam, kamu bisa segera meletakkan tanaman tersebut di media tanam baik tanah maupun dalam pot. Kemudian siram dengan banyak air.
- Dalam beberapa hari sejak penaburan pertama kamu perlu memastikan bahwa kebutuhan air tanaman hias dapat tercukupi sehingga benih dapat tumbuh dengan baik.
5. Perawatan dan Pemeliharaan
Tidak hanya teknik penanaman saja, namun proses perawatan tanaman juga sangat penting dan perlu dilakukan untuk menghindari tanaman terserang penyakit ataupun mengalami kelayuan. Perawatan tanaman hias yang perlu kamu lakukan antara lain:
- Penyiraman
Segala jenis tanaman termasuk tanaman hias membutuhkan air secara rutin untuk mencegah kelayuan. Banyaknya air yang dibutuhkan untuk penyiraman juga harus disesuaikan dengan masing-masing kebutuhan tanaman.
Jangan menyiram terlalu berlebihan ataupun terlalu kekurangan. Karena jika berlebihan tanaman akan membusuk, sedangkan jika kekurangan air tanaman cenderung berpotensi mati.
- Pemupukan
Selain penyiraman, pemupukan juga perlu dilakukan dengan tujuan untuk menjaga tumbuh kembang tanaman hias tersebut. Pupuk yang digunakan bisa berupa pupuk kompos ataupun pupuk kimia dengan takaran disesuaikan dengan kebutuhan tanaman.
- Pemberian Pestisida dan Insektisida
Pestisida memiliki peran penting dalam pertumbuhan suatu tanaman. Pestisida sendiri berfungsi untuk mencegah rumput liar.
Sedangkan insektisida berfungsi untuk membasmi hama yang menyerang tanaman. Dengan kata lain, kamu perlu mencegah datangnya penyakit tanaman dengan 2 hal ini.
Simak Juga : Budidaya Kacang Panjang Bagi Pemula (Hasilnya Optimal)
6.Masa Panen
Ini merupakan tahap yang paling dinantikan oleh seorang pembudidaya tanaman. Masa panen sendiri selain untuk mengumpulkan hasil jerih payah selama proses yang panjang, namun juga merupakan saat yang tepat untuk mengevaluasi hasil panen.
Sebagai contoh, jika kamu sedang melakukan budidaya tanaman hias seperti mawar, maka kamu bisa melakukan proses panen seperti berikut ini:
- Ciri dan Umur Tanaman Berbunga
Untuk melakukan panen pada tanaman hias ini, kamu perlu mengenali ciri-ciri bunga mawar siap dipetik (dipanen) untuk tujuan sebagai bunga potong.
Ciri pertama yaitu kuntum bunganya belum mekar penuh dan berukuran normal. Sedangkan untuk tujuan bunga tabur pemetikan bunga pada saat setelah kelopak bunga mekar penuh.
Waktu panen yang ideal yaitu pada pagi atau sore hari dimana saat suhu udara dan penguapan air tidak terlalu tinggi. Di beberapa sentra produsen bunga potong, biasanya melakukan pemetikan bunga mawar pada malam hari.
- Cara Pemetikan Bunga
Cara panen bunga mawar yaitu dengan memotong tangkai bunga pada bagian dasar (pangkal) atau disertakan pula dengan beberapa tangkai daun. Alat pemotong bunga mawar bisa berupa pisau ataupun gunting pangkas yang tajam, bersih dan tentunya steril.
- Periode Panen
Bagi tanaman mawar yang bibitnya berasal dari stek ataupun okulasi bisa dipanen pada umur 4-5 bulan setelah tanam atau tergantung varietas dan kesuburan pertumbuhannya. Pembuangan ini akan berlangsung produktif bertahun-tahun berkisar 3-5 tahun.
7.Pasca Panen
1.Pengumpulan pascapanen bunga mawar :
- Kumpulkan bunga segera seusai panen dan masukkan ke dalam wadah (ember) yang berisi air bersih. Posisi tangkai bunga diatur sebelah bawah terendam air.
- Angkut seluruh hasil panen ke tempat pengumpulan hasil untuk memudahkan penanganan berikutnya.
2.Penyortiran dan Penggolongan
Lakukan penyortiran pada bunga yang rusak, layu dan busuk pisahkan secara tersendiri. Kemudian klasifikasikan bunga berdasarkan jenis, ukuran bunga, panjang tangkai bunga dan warna bunga yang seragam.
3.Penyimpanan
Untuk bunga mawar potong, kamu bisa menyimpan bunga yang telah dikemas ke dalam ruang penyimpanan dengan suhu dingin (cold storage) dengan kelembaban relatif stabil sekitar 90%.
Sedangkan untuk bunga mawar tabur, kamu dapat menyimpannya di tempat teduh, dingin, lembab, dan adanya sirkulasi udara yang baik.
4.Pengemasan
Bunga mawar segar dapat dikemas dengan kotak karton yang baru dan kokoh, baik, bersih dan kering serta berventilasi.
Untuk ujung tangkai bunga biasanya dimasukkan ke dalam kantong plastik berisi kapas basah mengandung bahan pengawet.
5 Tips sukses budidaya tanaman hias bagi pemula
1. Pilih jenis tanaman hias yang akan kamu budidayakan
Tips pertama ini sangat perlu diperhatikan, yaitu dengan menentukan terlebih dahulu jenis tanaman hias yang akan dibudidayakan. Sebagai pembudidaya kamu harus memahami terkait trend tanaman hias yang sekiranya akan hits di pasaran.
Jika pada tahun 2000-an trend akan tanaman anthurium melanda para pecinta tanaman hias, sehingga menyebabkan harga anthurium saat itu meningkat drastis bahkan ada yang mencapai nilai ratusan juta rupiah.
Sedangkan kini akan jauh berbeda, maka dari itu penting untuk meneliti dan men-survei perkiraan trend tanaman saat ini.
Baca Juga : 8 Tata Cara Budidaya Jangkrik Baru Bagi Pemula Beserta Analisa Keuntungan
2. Manajemen Pemeliharaan dan Perawatan
Tips selanjutnya untuk kesuksesan budidaya tanaman hias yaitu dengan memperhatikan manajemen pemeliharaan dan perawatannya.
Dalam hal ini, manajemen pemeliharaan dan perawatan tanaman hias merupakan elemen paling penting karena hal ini akan menjadi penentu dalam keberhasilan budidaya tanaman hias.
Selain itu mengingat bahwa tanaman hias tidak akan langsung terjual saat itu juga, maka tentunya pemeliharaan dan perawatan akan menjadi faktor penentu kualitas tanaman hias yang dihasilkan.
Maka dari itu, beberapa hal yang wajib kamu perhatikan adalah sebagai berikut ini:
- Penyiraman
Penyiraman pastinya menjadi bagian penting dalam budidaya tanaman hias. Karena air adalah faktor utama yang bisa mendukung kelangsungan hidup tanaman.
Maka dari itu, sebaiknya lakukan penyiraman secara teratur minimal sebanyak 2 kali dalam sehari pada pagi dan sore hari.
Jangan lupa gunakan air yang bersih ya, dan juga siram menggunakan selang atau gembor. Siram pada bagi media tanam dan juga bagian daun tanaman sekaligus untuk membersihkan kotoran pada bagian daun.
- Pemupukan
Pemupukan juga menjadi bagian penting dari upaya untuk memberikan nutrisi pada tanaman. Pemupukan dilakukan sebagai upaya untuk mempertahankan kesuburan media sehingga tanaman bisa tumbuh dengan baik dan optimal.
Lakukan pemupukan dengan menambahkan unsur NPK dimana merupakan unsur dasar yang dibutuhkan oleh tanaman.
Pemupukan bisa kamu lakukan dengan cara ditaburkan ke media tanam atau juga dilakukan berbarengan dengan penyiraman sehingga lebih efisien.
Terkait dosis dan frekuensi penyiraman tanaman hias bisa kamu sesuaikan tergantung kebutuhan tanaman.
- Pemangkasan
Pemangkasan dilakukan terhadap tanaman hias daun dan berbunga. Pemangkasan ini merupakan langkah untuk menjaga estetika dan nilai indah dari tanaman hias sendiri.
Sebab tanaman hias nilai jualnya juga ditentukan oleh estetika atau keindahan tanaman itu sendiri. Maka dari itu, untuk menjaga tanaman hias agar tetap cantik, maka wajib untuk melakukan pemangkasan secara rutin dan teratur.
3. Manajemen Penanggulangan Hama dan Penyakit
Tips selanjutnya yang juga tidak kalah penting yaitu terkait dengan manajemen penanggulangan hama dan penyakit. Manajemen penanggulangan hama dan penyakit ini penting dilakukan karena bertujuan untuk meminimalisir kegagalan panen akibat dari serangan hama dan penyakit.
Selain penyemprotan menggunakan insektisida dan fungisida, pengendalian preventif sebagai upaya pencegahan juga penting dilakukan. Contohnya seperti menjaga lingkungan sekitar tanaman dengan menjaga kebersihan, sanitasi dan juga kelembaban lingkungan.
4. Manajemen Promosi dan Pemasaran
Sebagai pemula tentu saja kamu harus melakukan promosi dan pemasaran sebagai bentuk sikap memperkenalkan budidaya tanaman hias yang kamu budidaya.
Sebagai usaha yang baru tentunya kamu harus berupaya dan mulai bersaing dengan pembudidaya tanaman hias senior dimana mereka sudah lebih dulu eksis.
Oleh sebab itu, kamu pun harus memperkenalkan usaha tanaman hiasmu dengan lebih giat dan optimis. Kamu bisa melakukan promosi dengan ikut berbagai pameran, sehingga tentunya dapat semakin meningkatkan peluang bisnismu untuk dikenal lebih banyak orang.
5. Bagaimana Menarik Para Hobiis Tanaman Hias
Last but not least, tips terakhir yang tidak boleh kamu lewatkan adalah kamu harus mempunyai daya tarik terutama terhadap para hobiis. Misalnya dari segi harga, produk atau juga keunikan lainnya harus sesuai dengan kualitas tanamanmu.
Sehingga dengan langkah ini kamu akan dapat bersaing dengan pesaing lain di lingkungan pasar. Perlu diketahui juga bahwa semakin variatif jenis tanaman hias yang kamu jual, tentunya juga akan dapat memberikan banyak pilihan dan menarik bagi para pembeli.
Dalam hal ini, kamu bisa dengan mudah menarik minat para hobiis dengan menyajikan berbagai jenis tanaman hias yang unik. Semakin unik dan berbeda dari yang lainnya, maka peluang bisnismu untuk dikenal dan mendapatkan keuntungan juga akan semakin besar.
Simak Juga : 9 Cara Budidaya Jamur Merang Sederhana (Prospek Besar)
Itulah informasi lengkap mengenai langkah dan teknikbudidaya tanaman hias yang bisa kamu terapkan sebagai peluang usaha dengan prospek yang menjanjikan lho.
Tidak hanya tanaman anggrek saja, kamu juga bisa menerapkan cara budidaya bunga mawar ataupun tanaman hias lainnya.Dengan menerapkan 5 tips sukses diatas, diharapkan hasil budidaya tanaman hiasmu dapat berhasil dengan hasil tanaman yang cantik.
Selamat mencoba bertanam!
Leave a Reply