Tidak sedikit orang yang memelihara burung karena ingin mendengar gacornya. Mendengar kicauan burung memang membuat suasana terasa lebih nyaman bagi sebagian orang. Nah, salah satu burung yang banyak diminati karena gacornya adalah burung kacer.
Biasanya orang memelihara burung ini selain untuk mendengar kicauannya di rumah tetapi juga untuk diperlombakan. Kalau belum pernah mendengar gacornya, kamu bisa langsung download video suara burung ini yang banyak tersebar di internet biar ga penasaran.
Sebagai burung yang banyak diminati, burung ini juga memiliki segudang hal menarik untuk diketahui. Misalnya saja, tentang jenis jenis, ciri ciri, cara menjinakannya dan sebagainya.
Buat yang masih asing dengan burung ini, berarti kamu harus membaca artikel ini sampai habis karena semua hal tentang burung gacor ini akan dibahas secara lengkap.
Burung Kacer
Selain memiliki nama kacer, nama lain dari burung ini adalah kucica kampung. Dalam dunia biologi kacer termasuk dalam anggota Muscicapidae. Ia juga memiliki nama latin Copsychus saularis.
Karena di Indonesia banyak yang suka dengan burung ini, keberadaan dari kacer akhirnya menjadi sedikit langka karena perilaku orang-orang yang terlalu berlebihan untuk memilikinya sendiri di rumah.
Para penjual burung pun kebanyakan menjual burung ini dari indukan yang ditangkap dari alam. Padahal, seharusnya mereka membuat penangkaran dahulu sehingga yang dimiliki oleh orang-orang adalah keturunan dari indukan tersebut.
Hal tersebut akan mencegah kucica kampung ini hilang dari habitat aslinya. Meski secara umum di dunia status konservasi burung ini masih berada di kategori risiko rendah tetapi kita tetap harus menjaga populasi dan habitatnya di Indonesia.
Habitat Burung Kacer
Habitat asli dari burung ini adalah di alam bebas meski bisa jadi juga mereka terlihat di sekitar perumahan penduduk. Dilihat dari ketinggian tempat mereka tinggal, burung ini menghuni dataran rendah hingga 1000 m dari atas permukaan laut.
Di dunia, persebaran mereka ada di wilayah Asia Selatan dan Asia Tenggara. Tidak heran, di negara kita burung ini juga terdapat banyak berkeliaran di alam bebas.
Namun mereka terancam hilang dari habitat aslinya karena diperjualbelikan lintas daerah. Perlu penanganan khusus dari pemerintah untuk mencari jalan tengah agar para pecinta kicau burung tetap bisa memelihara kacer tetapi keberadaannya tetap terjaga di alam.
Ciri-Ciri Burung Kacer
Kira-kira, selain gacornya yang memanjakan telinga, apalagi ya ciri ciri dari burung ini? Biar kamu bisa langsung tahu burung ini jika suatu saat melihatnya, yuk baca bersama tulisan di bawah ini.
1. Warna dan struktur tubuh
Burung ini memiliki dua warna di badannya yaitu hitam dan putih. Ukuran tubuhnya dapat dikatakan cukup berisi dan memiliki ekor yang terbilang panjang. Sama seperti burung lain pada umumnya, mata burung ini berada di samping kepala bukan di depan seperti burung hantu.
Saat melihat kepalanya, kamu mungkin akan menemukan kemiripan dengan kepala ular yaitu berbentuk gepeng. Ada yang bilang kacer dengan jenis kepala seperti itu menunjukkan bahwa burun ini memiliki mental petarung.
Baca Juga : Burung Kasuari, Fakta Menarik beserta Jenis dan Ciri-Cirinya
2. Makanan yang dikonsumsi
Layaknya burung lain, kucica kampung ini juga termasuk omnivora. Mereka biasa memakan serangga yang berukuran kecil. Terkadang, jika menemukan cacing atau buah mereka juga masih mau mengonsumsinya.
3. Musim kawin
Ada sedikit kemiripan burung ini dengan cendrawasih. Kamu pasti masih ingat kan kalau burung cendrawasih jantan merayu betina untuk kawin dengan cara melakukan tarian? Nah, kacer pun juga demikian.
Bedanya selain tarian burung ini juga akan mengeluarkan suara pikat berupa siulan dan nyanyian. Waktu kawin dari burung ini biasanya ada di bulan Januari hingga Juni.
4. Tempat tinggal
Tidak ada tempat favorit bagi burung ini dalam membuat sarang. Dia bisa bebas membangun sarangnya sesuka hati. Beberapa contoh tempat di mana ia menaruh sarang adalah di lubang pohon berusia tua, atap rumah, semak belukar, ataupun pohon yang tidak begitu tinggi.
Bentuk sarang yang dibuat mirip dengan cawan atau mangkok. Bahan untuk membuat sarang tersebut beragam seperti daun, dahan kering, rumput, dan akar-akar.
5. Jumlah telur
Saat proses kawin selesai maka burung betina akan menghasilkan telur sekitar 3 hingga 5 buah. Nantinya, kacer betina yang akan mengerami telur tersebut hingga menetas.
6. Ciri ciri jantan dan betina
Tidak sulit kok kalau kamu mau tahu mana burung yang jantan dan betina. Biasanya burung jantan memiliki bulu dengan warna hitam pekat. Selain itu, kacer jantan juga lebih pintar dalam hal meniru suara burung lain.
Jenis Burung Kacer dan harganya
Ada berbagai macam kacer yang hidup di dunia ini. Jika kamu mau tahu apa saja dan berapa harganya, baca terus ya tulisan di bawah ini.
1. Kacer Poci
Burung yang memiliki nama latin copsychus saularis ini juga biasa disebut kacer sumatera. warna bulunya seperti kacer lain yang dominan hitam dan putih tetapi untuk jenis ini, warna putih berada di bagian dada hingga bawah perut.
Salah satu hal yang membuat orang-orang suka dengan jenis ini adalah karena kemampuannya untuk menirukan master burung yang lain. Ia juga memiliki jenis suara yang lantang dan keras. Harga burung poci yang bakalan ini adalah sekitar 200 ribu hingga 400 ribu.
2. Kacer Kalimantan
Jangan langsung berpikir kalau kamu hanya bisa menemui burung ini di Kalimantan saja ya. Soalnya, burung ini juga ada beberapa tempat lainnya seperti Bangka Belitung dan Bali. Harga kacer ini sekitar 1 juta.
Kacer yang satu ini ternyata masih terbagi lagi menjadi 2 ras. Pertama, kacer yang hanya memiliki bulu dengan sedikit warna putih dan lebih didominasi warna hitam. Kedua, adalah kacer yang justru lebih didominasi warna putih di bagian bulunya.
3. Kacer Blorok
Ada yang bilang bahwa kacer jenis ini merupakan anakan dari indukan kacer jawa dan kacer hitam putih. Sehingga tidak heran kamu akan melihat motif blorok di sini. Blorok adalah Bahasa jawa yang berarti bintik hitam putih dan di kacer ini bintik tersebut ada di bagian ekor.
Soal suara tidak perlu diragukan lagi kalau kacer ini juga memiliki gacor yang terdengar keras dan merdu. Kalau soal harga, untuk kacer blorok anak dipatok harga sekitar 500 ribu.
4. Kacer Jawa
Nah kalau kacer poci memiliki warna putih di bagian dada hingga perut ke bawah, kacer jawa justru sebaliknya. Di bagian tersebut bulu-bulu yang tumbuh berwarna hitam. Warna bulu putih hanya ada sedikit yaitu di sayap.
Jenis kacer yang satu ini juga bisa menirukan suara meski tidak selihai kacer poci. Kalau kamu mau memeliharanya, harga burung dewasa ini yaitu sekitar 1 juta.
Keunikan Burung Kacer
Mau tahu apa saja keunikan dari burung yang satu ini? Kalau iya, berarti tulisan yang satu ini tidak boleh kamu lewati ya!
1. Pandai meniru
Mungkin hal inilah salah satu sebab kenapa banyak pecinta gacor menyukai burung ini. Jadi, kacer ternyata bisa meniru suara burung lain yang dia dengar.
Karena itu para pemelihara kacer pun akhirnya sering melakukan pemasteran. Jadi, mereka memperdengarkan suara burung lain kepada peliharaannya agar ditiru.
Suara burung lain tersebut bisa jadi juga dipelihara bersamaan atau bahkan orang-orang juga suka hanya download mp3 berisi kumpulan suara burung untuk diperdengarkan.
2. Jantan lebih gacor
Kalau kamu mau memelihara burung ini maka sebaiknya pilihlah yang berjenis kelamin jantan dibandingkan yang betina.
Sebab, burung jantan memiliki mental yang tangguh dan juga semangat yang tinggi sehingga akan memudahkan kamu jika ingin ikut kontes dan menjadi juara.
3. Memberikan tanda saat marah
Meski ukurannya tidak terlalu besar, tetapi burung ini cukup berani juga loh. Saat dia merasa terancam karena kedatangan predator, burung yang satu ini tidak akan ragu-ragu untuk turun ke tanah.
Setelah itu, dia akan membuat ekornya mengembang sehingga menyerupai bentuk kipas. Hal itu dilakukan sebagai tanda kemarahan yang dirasakan dan peringatan agar predator yang ingin mengganggunya tidak datang mendekat.
4. Memiliki peranan penting
Salah satu sebab kita harus menjaga burung kacer agar tidak hilang dari habitatnya adalah karena burung ini memiliki tugas penting di dalam ekosistem tersebut.
Pasti kamu masih ingat kan kalau makanan burung ini adalah hewan seperti serangga ataupun hewan invertebrata berukuran kecil? Nah, adanya kacer menjaga populasi tersebut sehingga tidak menyebabkan jumlahnya membludak.
Simak Juga : Kehidupan, Ciri-Ciri, dan Fakta Menarik Burung Kuntul
Perawatan Burung Kacer Agar Gacor
Kalau kamu ingin memelihara burung tetapi takut tidak bisa melakukannya dengan baik, maka mempelajari cara merawat burung tentu perlu dilakukan terlebih dahulu. Tenang saja, untuk merawat hewan yang satu ini tidak sulit kok.
Asal dilakukan dengan tepat burung ini juga akan gacor sehingga bisa menjadi hiburan tersendiri buat kamu di rumah. Engga percaya? Baca baik-baik ya tulisan di bawah ini.
1. Pendekatan dulu
Meski burung kacer yang kamu pelihara merupakan hasil ternak dari indukan, tetap saja pendekatan salah satu cara menjinakan yang penting dilakukan agar kacer merasa nyaman di bawah perawatan kamu.
Usahakan burung ditempatkan dalam situasi yang tenang. Karena perubahan tempat tinggal pasti membuat hewan tersebut juga kaget dan perlu beradaptasi. Biarkan dia mengenal secara perlahan-lahan lingkungan barunya agar merasa nyaman.
Tidak usah terburu-buru untuk akrab dengan hewan peliharaan ini. Kamu juga bisa mengajaknya ngobrol sesekali agar dia semakin kenal dengan pemiliknya yang baru.
2. Rutin memberikan makanan
Karena hewan ini sudah ada dalam perawatan kamu maka jangan pernah lupa memberikannya mereka pakan. Apalagi mereka tidak akan bisa mencari makanan sendiri sehingga jika tidak disediakan olehmu burung ini akan merasa kelaparan.
Selain makanan yang biasa dimakan mereka, kamu juga harus memberikan makan Extra Fooding agar dia gacor. Beberapa contoh makanan tambahan itu adalah jangkrik, ulat belalang, dan telur semut.
Kalau kamu mau, membeli pakan khusus yang diolah seperti pur juga bisa kok diberikan kepada burung ini.
3. Jangan lupa dikembangbiakkan
Kalau burung ini sudah masuk usia kawin maka kamu bisa membantunya untuk berkembang biak. Jadi kamu juga ikut membantu menjaga populasi hewan yang satu ini meski tidak di alam bebas.
Caranya gampang, pertama siapkan burung jantan dan betina. Jangan langsung dimasukkan ke dalam sangkar yang sama tetapi tunggu beberapa hari. Setelah itu, coba dekatkan kedua sangkar tersebut.
Perhatikan terus perubahan perilaku dari burung tersebut. Saat burung betina terlihat sedang merapikan sarangnya, maka itulah waktu untuk memasukkan jantan ke dalam sangkar betina.
Sebaiknya proses pemindahan burung jantan adalah sore hari menjelang gelap. Karena di waktu tersebut biasanya para burung akan beristirahat.
4. Sangkar bersih membuat nyaman
Apakah kamu nyaman jika rumah kamu dalam kondisi kotor dan berantakan? Tentu enggak kan. Nah itu juga yang dirasakan oleh burung jika sangkarnya tidak bersih. Mereka bisa-bisa merasa tidak nyaman dan stress.
Oleh karena itu rutinlah selalu membersihkan sangkar mereka. Selain sangkar, bersihkan juga tempat minum dan makanan jangan sampai ada jamur atau lumut karena bisa mempengaruhi kesehatan burung.
Usahakan kamu memiliki jadwal yang rutin ya untuk membersihkan sangkar. Dan jika dirasa sudah tidak layak berarti waktunya kamu untuk membeli sangkar baru untuk hewan peliharaanmu.
5. Mandikan dengan rutin
Selain kebersihan sangkar tentu kebersihan dari burung juga wajib kamu perhatikan. Badan yang bersih akan membuat burung merasa segar dan tentu semangat untuk gacor. Oleh karena itu, biasakan untuk memandikan mereka dua kali sehari.
Bersihkan burung dengan cara menyemprotnya dengan air. Agar semakin bersih, campurkan sampo khusus burung ke dalam air tersebut. Setelah itu, jangan lupa burung diangin-anginkan agar bulunya cepat kering.
LIhat Juga : Burung Kutilang, Fakta Menarik dan Cara Perawatannya
6. Lawan tanding
Nah, kalau kacer peliharaan kamu memiliki lawan tanding hal tersebut akan bagus bagi perkembangannya.
Tidak hanya itu saja dengan bertemu burung lain maka mental dari burung kacer juga akan terasah. Jadi saat sudah di perlombaan dia sudah tidak merasa takut lagi bertemu dengan burung lain.
Bertemu dengan burung lain juga bisa membuat kacer meniru suara mereka. Jika tidak ada kacer di sekitarmu maka bisa disiasati dengan donlot suara masteran berupa mp3 di internet.
7. Latihan tetap perlu
Meski memang kacer terkenal bisa meniru suara burung lain tetapi tetap saja loh mereka perlu dilatih. Jika kamu memiliki kandang umbaran, maka atur jadwal mereka untuk masuk ke dalam kandang tersebut. Misalnya seminggu sekali.
Di dalam kandang kacer bisa belajar untuk melatih diri mereka karena leluasa bergerak sehingga badan pun akan lebih fit.
Selain itu, jangan lupa setiap subuh biarkan burung tersebut menghirup embun pagi. Tujuannya agar produksi suara biasa lebih keras dan nyaring.
Harga Burung Kacer di Pasaran
Bisa dibilang harga burung yang satu ini sangat bervariasi mulai dari ratusan ribu hingga jutaan rupiah. Perbedaan harga tersebut biasanya didasari dari jenis kacer dan tingkat kesulitan untuk mendapatkannya. Semakin sulit didapat tentu harganya akan semakin melangit.
Selain itu, burung kacer yang sudah gacor atau sering ikut lomba juga harganya lebih mahal dibandingkan dengan kacer yang belum.
Baca Juga : Keistimewaan Burung Burung Lovebird dan Trending Informasi Berguna
Jika kamu ingin memiliki kacer tetapi anggaran terbatas maka belilah kacer yang masih berupa anakan. Harganya bisa lebih murah sehingga tidak terlalu menguras kantongmu.
Seru kan mengetahui tentang burung kacer? Kalau kamu jadi memelihara hewan yang satu ini jangan lupa untuk ikutin tips di atas tadi ya. Selain itu, belilah burung yang bukan indukan agar kamu bisa ikut menjaga populasinya di alam bebas.
Leave a Reply