• Skip to main content
  • Skip to secondary menu
  • Skip to primary sidebar
  • Home
  • Kebijakan Privasi
  • Ketentuan Layanan
  • Kontak

Talde Brooklyn

Media Informasi Indonesia Terkini

  • Indonesia
    • Tari
    • Suku
    • Kerajaan
    • Rumah Adat
    • Pendidikan
    • Resep
  • Agribisnis
  • Flora
  • Tanaman

Cara Ternak Domba

cara budidaya

Ternak domba merupakan salah satu peluang usaha yang sangat menguntungkan. Hal itu dikarenakan domba memiliki tingkat produktivitas yang tinggi. Dalam kurun waktu 2 tahun seekor domba dapat beranak tiga kali, dan sekali beranak bisa sampai 3 ekor.

Modal untuk memulai usaha ini relatif kecil karena perawatan domba yang sangat sederhana akan tetapi memiliki nilai jual yang sangat tinggi. Selain itu domba cenderung tidak memiliki bau yang menyengat seperti kambing, sehingga tidak akan mengganggu lingkungan sekitar kandang domba.

Selain dagingnya, kamu juga dapat memanfaatkan bulu, kulit, susu, dan kotoran domba untuk dijual. Saat ini, belum banyak orang yang mengerjakan usaha peternakan domba, padahal cara ternak domba terbilang mudah. Sebelum mempelajari caranya, sebaiknya kita kenali dulu jenis-jenis domba berikut ini.

Daftar Isi

  • Jenis-Jenis Domba
    • 1. Domba Garut (Domba priangan)
    • 2. Domba Texel Wonosobo (Dombos)
    • 3. Domba Batur Banjarnegara (Domas)
  • Cara Ternak Domba
    • 1. Pemilihan Bibit Domba Terbaik
    • 2. Cara Merawat Kandang Domba
      • Tipe Kandang Domba
      • Perlengkapan Kandang Domba
    • 3. Jenis Pakan Domba
  • Penyakit pada Domba dan Solusinya
  • Analisa Keuntungan Ternak Domba

Jenis-Jenis Domba

Domba adalah hewan ternak hasil penjinakan dari tiga jenis domba liar, yaitu Argali yang berasal dari daratan Asia Tenggara, Mouflon dari wilayah Eropa Selatan dan Asia Kecil, dan Ureal yang berasal dari Asia.

Hewan domba sama halnya dengan kambing, sapi, dan kerbau, termasuk dalam famili Bovidae. Berikut adalah tiga jenis domba yang memiliki kualitas tinggi di Indonesia.

1. Domba Garut (Domba priangan)

cara ternak domba

Domba Garut merupakan hasil persilangan antara domba lokal, Domba Ekor Gemuk atau Gibas dari Afrika Selatan dan Domba Merino dari Asia Kecil.

Pada awalnya Domba Garut berkembang di Priangan (Jawa Barat), terutama di daerah Bandung, Garut, Sumedang, Ciamis, dan Tasikmalaya. Namun sekarang jenis domba ini sudah berkembang di seluruh pulau Jawa khususnya dan Indonesia pada umumnya.

Domba ini dipelihara selain sebagai domba potong atau domba pedaging, juga dipelihara sebagai peserta untuk ajang adu domba.

2. Domba Texel Wonosobo (Dombos)

Ternak domba

Pada tahun 1954/1955 pemerintah mendatangkan 500 ekor Domba Texel dari Belanda dan dikirim ke beberapa daerah di Provinsi Jawa Barat, Baturaden Banyumas, Tawangmangu Solo, dan Jawa Timur, tetapi berbagai daerah tersebut tidak berhasil mengembangkannya.

LIhat Juga : Cara Ternak Sapi, Peluang Bisnis Menjanjikan & Cocok Bagi Pemula!

Akhirnya tahun 1957, dipindahkan ke Daerah Wonosobo. Ternyata penduduk Wonosobo mampu mengembangkan Domba Texel tersebut sehingga pada akhir tahun 2006 populasinya mencapai 8.753 ekor.

Domba texel merupakan domba yang berpotensi sebagai penghasil daging terbanyak dari berbagai jenis domba yang lainnya. Bobot domba jantan dapat mencapai 100 kg dan bobot domba betina 80 kg.

3. Domba Batur Banjarnegara (Domas)

Domba Batur (atau Domas) merupakan domba hasil persilangan dari domba lokal yaitu domba Ekor Tipis (Gembel), domba Suffolk dan domba Texel.

Kelompok tani ternak di Kecamatan Batur, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah, berusaha menyilangkan domba bantuan presiden dengan domba lokal pada 1984.

Persilangan domba asal Tapos dan domba lokal menghasilkan keturunan yang kemudian dinamai domba Batur atau Domas.

Jenis domba ini pada awalnya berkembang di daerah Banjarnegara dan menjadi ikon Banjarnegara, dan sejak tahun 2009 mulai berkembang di beberapa daerah Jawa dan Sumatera.

Domba batur jantan maupun betina adalah tipe domba potong yang merupakan penghasil daging berbobot tinggi.

Cara Ternak Domba

Pada dasarnya peternakan adalah bagaimana manajemen beternak khususnya domba agar cepat menghasilkan secara efisien dan efektif. Semakin cepat proses pemeliharaannya maka akan semakin mendapatkan keuntungan yang besar bagi peternak.

Cara beternak semua jenis domba dapat dibilang susah-susah gampang, karena itulah memerlukan usaha yang telaten dan sabar. Berikut adalah cara ternak domba khususnya untuk pemula yang dapat mempercepat proses pemeliharaan.

1. Pemilihan Bibit Domba Terbaik

Pemilihan Bibit

Cara ternak domba dimulai dengan pemilihan bibit domba yang tepat dan benar. Jika salah dalam memilih bibit domba, maka pengeluaran akan jauh lebih banyak. Selain itu pertumbuhan domba juga akan tidak optimal.

Hal ini dikarenakan pemilihan bibit adalah faktor yang penting dalam menghasilkan domba-domba berkualitas tinggi. Bibit domba unggul didapat dari indukan yang baik.

Berikut ini adalah syarat calon indukan domba jantan dan domba betina yang berkualitas :

Syarat Calon Induk Betina

  • Indukan yang dibeli harus berasal dari peternak langsung.
  • Memiliki ukuran badan yang besar, dada dalam dan lebar, garis punggung dan pinggang lurus, serta bulu bersih dan mengkilap.
  • Memiliki kaki yang lurus dan kokoh, serta memiliki tumit yang tinggi.
  • Berumur lebih dari satu tahun dan telah mengalami birahi sebelum umur satu tahun.
  • Bentuk dan ukuran alat vital normal, ambingnya tidak terlalu menggantung, tidak infeksi, serta memiliki dua puting susu dengan ukuran dan posisi yang simetris.
  • Tidak ada cacat pada domba tersebut.
  • Memiliki sifat keibuan, dapat terlihat dari tingkat kejinakan ternak dan sorot mata yang ramah.
  • Pilihlah domba yang jumlah giginya lengkap antara rahang atas dan rahang bawah. Tujuannya agar induk dapat memamah biak dengan sempurna.

Syarat Calon Induk Jantan

  • Domba jantan harus memiliki tubuh yang normal, panjang, dan besar.
  • Mempunyai dada dalam yang lebar serta kaki yang kokoh dan lurus kuat.
  • Pertumbuhannya relatif cepat.
  • Memiliki gerakan yang lincah dan terlihat ganas.
  • Alat vital normal dan terlihat simetris.
  • Tidak pernah memiliki penyakit yang serius.
  • Berumur kurang lebih 1,5 sampai 5 tahun
  • Pilihlah calon induk jantan dari kelahiran kembar dan berasal dari induk dengan jumlah anak lebih dari dua ekor.

2. Cara Merawat Kandang Domba

Merawat Kandang Domba

Langkah berikutnya dalam mengerjakan usaha ternak domba yaitu membuat kandang domba. Kandang digunakan sebagai tempat berlindung dari panas dan hujan serta dapat membatasi ruang gerak domba agar dapat diawasi dengan baik.

Berikut ini adalah tipe-tipe, perlengkapan, dan struktur kandang domba yang perlu kamu ketahui.

Tipe Kandang Domba

Tipe kandang domba dapat dibedakan menjadi 2, yaitu:

  • Kandang Tipe Panggung

Kandang ternak domba dengan tipe ini dilengkapi dengan kolong yang berfungsi untuk menampung kotoran domba yang jatuh dari kandang. Usahakan untuk menggali kolong lebih rendah dari permukaan tanah agar air kencing dan kotoran domba tidak berceceran.

Kandang diberi alas berupa bambu atau kayu yang sudah diawetkan. Ketinggian panggung adalah 50 cm sampai 2 m dari tanah untuk peternakan skala besar. Palung pakan harus dibuat dengan rapat supaya bahan makanan tidak tercecer.

  • Tipe Kandang Lemprak

Kandang tipe ini biasanya digunakan untuk ternak domba kereman/penggemukan. Kandang lemprak tidak dilengkapi dengan alas kayu, namun beralaskan kotoran dan sisa pakan hijauan.

Kandang ini juga tidak dilengkapi palung makanan, tetapi hanya keranjang yang berada di atas alas kandang. Pemberian pakan tidak menggunakan ukuran namun langsung semua diberikan supaya dapat menghasilkan kotoran dalam jumlah yang banyak.

Kotoran dalam kandang akan dibongkar setelah 1-6 bulan.

Perlengkapan Kandang Domba

Perlengkapan kandang domba yang paling pokok adalah :

  • Tempat pakan/palung pakan;

Merupakan tempat pakan dalam kandang, sehingga bahan pakan hijauan yang diberikan untuk ternak domba tidak tercecer. Pada palung juga perlu disediakan ember untuk air minum domba.

  • Gudang Pakan

Gudang pakan merupakan tempat untuk menyimpan sementara pakan yang belum siap diberikan ke ternak.
Pakan hijauan yang disimpan dalam gudang sebaiknya tidak diikat, agar tidak mengalami fermentasi yang menimbulkan panas dan akan mengurangi kualitas pakan ternak.

Baca Juga : Cara Ternak Puyuh Petelur Sukses, Pemula Wajib Tahu

Pakan hijauan yang dilayukan nilainya akan lebih baik untuk ternak domba dibandingkan dengan yang baru dan masih basah. Pakan hijauan hendaknya disimpan pada tempat yang terhindar dari proses pembusukan dan serangan hama.

  • Tempat Umbaran

Tempat umbaran merupakan kelengkapan dari sistem perkandangan domba yang baik. Domba dapat dimasukkan ke tempat umbaran pada saat kandang sedang dibersihkan. Tempat ini juga berfungsi sebagai tempat olahraga bagi ternak.

Untuk ternak domba yang tidak digembalakan bisa menggunakan tempat umbaran sebagai tempat bermain secara teratur agar kesehatannya dapat terus terjaga.

Kesulitan induk melahirkan adalah salah satu contoh yang sering terjadi di tingkat petani karena ternak domba yang sedang bunting kurang bergerak.

  • Tempat kotoran/kompos

Tempat kotoran merupakan salah satu perlengkapan yang sudah sewajarnya tersedia di tempat peternakan.
Pada kandang tipe lemprak yang dipakai sebagai kandang domba kereman, sisa pakan dan kotoran yang menumpuk jadi satu akan sangat mengganggu kesehatan ternak domba.

Pada kandang tipe panggung kotoran bertumpuk pada kolong lantai kandang, agar kotoran dapat jatuh ke bawah, maka lantai harus diatur supaya tidak terlalu rapat, cukup bersela kurang lebih 1,5- 2 cm.

  • Struktur Kandang Domba

Kandang domba terutama untuk tiang-tiang utama harus dibuat dari bahan yang kokoh dan kuat, karena domba jantan sering sekali membentur-benturkan tanduknya ke kandang.

Lantai pada kandang bisa dibuat dari kayu atau bambu. Sebaiknya lantai memiliki jarak dengan tanah (dibuat kolong) supaya mempermudah kita untuk membersihkan kotoran domba.

Untuk atap kandang, sebaiknya gunakan atap yang dapat menyerap panas. Atap rumbia atau genteng sangat cocok untuk atap kandang domba.

3. Jenis Pakan Domba

Jenis Pakan

Dalam beternak tentu saja seorang peternak harus memperhatikan kebutuhan pakan hewan ternaknya, tak terkecuali untuk ternak domba.

Pemberian pakan domba harus sesuai dengan kebutuhan ternak domba yaitu terdiri dari zat-zat berupa protein, lemak, karbohidrat, mineral, vitamin dan air. Secara umum ada dua jenis pakan yang dapat kamu berikan untuk ternak domba, yaitu pakan hijauan dan pakan konsentrat.

  • Pakan Hijau-Hijauan

Pakan hijauan adalah pakan berupa tumbuh-tumbuhan yang diberikan kepada ternak. Terdapat dua jenis pakan hijauan, yaitu pakan hijauan segar dan pakan hijauan kering.

Pakan hijauan segar seperti rumput benggala, rumput raja, rumput liar, dan rumput gajah. Selain itu, daun-daunan seperti daun kedelai, daun kacang panjang, daun waru, daun nangka, dan lamtoro juga termasuk dalam pakan hijauan segar.

Sedangkan pakan hijauan kering biasanya adalah jerami dengan kandungan serat yang kasar, baik jerami jagung, jerami padi, dan jerami pucuk tebu.

Pemanfaatan wafer limbah sayuran pasar untuk pakan domba juga dapat dilakukan sebagai pakan alternatif pada saat musim kemarau atau berada di daerah perkotaan yang sulit menemukan pakan hijauan. Cara ini juga cukup mudah karena dilakukan tanpa ngarit.

  • Pakan Konsentrat

Pakan konsentrat adalah pakan yang diberikan untuk memenuhi kandungan protein bagi hewan ternak. Biasanya diberikan dalam bentuk biji-bijian dan umbi-umbian. Pakan konsentrat juga merupakan sumber pakan karbohidrat

dan juga sumber kekuatan untuk hewan.
Pakan konsentrat untuk domba pada umumnya sebagai bahan baku yang memiliki kandungan serat kasar <18% dan mudah dicerna. Pada periode pemacak untuk pejantan sebaiknya diberi lebih banyak konsentrat ± 1 kg.

  • Perawatan Domba

Untuk menjaga kesehatan ternak domba yang harus diperhatikan yakni kebersihan kandang serta lingkungan sekitar. Hal ini sangat berpengaruh terhadap tingkat wabah penyakit yang menyerang. Untuk itu yang harus kamu lakukan adalah membersihkan kandang secara teratur 1 minggu sekali.

Pastikan juga kamu memandikan domba-dombamu setiap satu minggu sekali agar bersih dan terhindar dari serangan penyakit. Gunakan sikat untuk membersihkan kotoran-kotoran yang menempel pada bulu domba dan keringkan domba tersebut dibawah terik matahari.

Kamu juga harus mencukur bulu domba yang sudah menebal. Pencukuran bisa dilakukan setiap 6 bulan sekali. Sisakan bulu dipermukaan kulit setebal 0,5 cm. Kuku domba juga harus dirawat dan dipotong dengan pisau tajam yang bersih. Pemotongan kuku ini dilakukan setiap 4 bulan sekali.

Apabila di antara banyaknya domba yang kamu budidayakan terserang penyakit, segera pisahkan domba tersebut dan berikan obat serta vaksin yang tepat. Karena bila kamu lalai menangani hal ini, risiko kematian pada domba jauh lebih besar.

Jika kamu masih mengalami kesulitan, silahkan simak video merawat domba khususnya domba jenis garut di bawah ini.

Penyakit pada Domba dan Solusinya

untuk pemula

Penyakit yang biasa menyerang domba ada dua, yaitu cacingan dan kudis. Berikut kami uraikan beberapa gejala beserta solusi untuk mengatasi kedua penyakit tersebut.

  • Penyakit Cacingan

Pada umumnya, penyakit cacingan pada domba disebabkan oleh parasit cacing dari golongan cacing gilig. Gejala serangan penyakit cacingan pada domba yaitu:

  1. Domba kurus,
  2. Nafsu makan turun,
  3. Mata sayu,
  4. Hidung dan mulut kering,
  5. Diare,
  6. Kotoran cenderung lembek,
  7. Bulu kusam,
  8. Terkadang ada beberapa cacing yang ikut keluar bersama kotoran.

Solusi untuk penyakit ini, gunakan albendazole, valbazen atau ivermectin yang diulang setiap tiga bulan sekali.
Supaya mencegah munculnya penyakit ini, jagalah kandang agar tetap bersih dan kering, jangan berikan rumput yang masih berembun, dan usahakan kandang jauh dari lokasi tempat pembuangan kotoran.

  • Penyakit Kudis

Penyakit kudis disebabkan oleh parasit kulit. Penyakit ini dapat menular ke manusia. Jika terdapat domba yang terkena penyakit kudis, maka pisahkan domba yang sakit dengan domba yang sehat, agar penyakit kudis tidak menular.

Simak Juga : 2 Cara Ternak Kroto Omset Perbulan Hingga Jutaan Rupiah

Gejala penyakit kudis, yaitu :

  1. Domba terlihat gatal-gatal,
  2. Domba akan menggosok-gosokan tubuhnya,
  3. Bulu rontok,
  4. Timbul bercak berwarna abu-abu pada tubuh.

Solusinya, suntik kulit domba dengan subkutan.

Pencegahan dapat dilakukan dengan menjauhkan domba yang terinfeksi dengan domba yang lainnya, bersihkan kandang setiap hari, jagalah kebersihan domba, mencuci tangan sebelum dan sesudah bersentuhan dengan domba.

Analisa Keuntungan Ternak Domba

Bisnis ternak domba merupakan bisnis yang sangat menguntungkan. Jika dikalkulasikan, dengan modal awal 10 sampai 16 juta kamu bisa memperoleh pendapatan antara 12 sampai 15 juta apabila dapat menjual 6 ekor perbulannya dengan taksiran harga 1,8 – 2 juta per ekor.

Untuk lebih detailnya perhatikan analisa keuntungan usaha budidaya domba berikut ini.

Investasi

keuntungan usaha

Biaya Operasional per Bulan

analisa keuntungan

Biaya Variabel

  • Rerumputan Rp. 29.500 x 30 = Rp. 885.000
  • Pakan tambahan Rp. 23.600 x 30 = Rp. 708.000
  • Vaksin Rp. 21.500 x 30 = Rp. 645.000
  • Vitamin Rp. 26.300 x 30 = Rp. 789.000
  • Alat habis pakai Rp. 15.500 x 30 = Rp. 465.000
  • Minuman Rp. 8.500 x 30 = Rp. 255.000
  • Karung Rp. 2.500 x 30 = Rp. 75.000
  • BBM Rp. 23.000 x 30 = Rp. 690.000
  • Lain-lain Rp. 12.000 x 30 = Rp. 360.000
  • Air dan listrik Rp. 26.500 x 30 = Rp. 795.000

Total Biaya Variabel  Rp. 5.667.000

Total Biaya Operasional
Biaya tetap + biaya variabel = Rp. 7.491.450

Pendapatan per Bulan
7 ekor x Rp. 1.800.000 = Rp. 12.600.000

Keuntungan per bulan
Laba = Total Pendapatan – Total Biaya Operasional
Rp. 12.600.000 – 7.491.450 = Rp. 5.108.550

Lama Balik Modal
Total Investasi / Keuntungan = Rp. 13.704.350 : 5.108.550 = 3 Bulan

Dari analisa di atas dapat disimpulkan bahwa bisnis budidaya domba sangat menguntungkan dimana modal Rp. 13.704.350 dengan keuntungan per bulan Rp. 5.108.550 dan dapat balik modal dalam 3 bulan.

LIhat Juga : Langkah Mudah Cara Ternak Kenari, Murah, Mudah!

Demikianlah cara budidaya domba untuk pemula beserta analisa usaha ternak domba yang dapat menghasilkan keuntungan tinggi.

Kamu juga bisa menambah referensi melalui artikel atau makalah pemuliaan domba lainnya, mengakses video budidaya domba, dan mungkin juga mengikuti pelatihan mengenai cara ternak domba atau cara mengajukan proposal bantuan modal untuk mulai mengerjakan usaha ini.

Related

Reader Interactions

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Primary Sidebar

REKOMENDASI

Pengertian Pendidikan

pengertian wirausaha

Pengertian Wirausaha

pengertian variabel

Pengertian Variabel

pengertian tari dan contohnya

Pengertian Tari

pengertian toleransi adalah

Pengertian Toleransi

Copyright © 2019 Taldebrooklyn.com