Ikan merupakan salah satu jenis binatang yang sering menjadi peliharaan di rumah karena perawatannya relatif mudah dan tidak memerlukan lahan yang besar. Salah satu jenis ikan hias yang sering menjadi peliharaan selain ikan koi adalah ikan cupang.
Selain bisa menjadi peliharaan, cupang juga bisa menjadi sebuah bisnis yang menjanjikan. Rupanya, budidaya ikan hias cupang bisa menghasilkan uang yang banyak bagi peternak karena jumlah peminat yang banyak dan harganya yang cukup tinggi.
Banyaknya jumlah peminat ini terbukti dari antusiasme masyarakat saat kontes digelar. Peminat cupang tidak hanya dari kalangan nusantara juga, tapi juga wisatawan mancanegara lho!
Nah, kalian tergiur buat membuka usaha cupang? Yuk, kita simak dulu!
Daftar Isi
Ikan Cupang
Sebelum kita bahas lebih dalam lagi mengenai cara merawat dan cara memelihara cupang yang baik, kita lihat dulu penjelasan tentang cupang.
Ikan cupang adalah ikan air tawar yang habitatnya berasal dari beberapa negara di Asia Tenggara seperti Indonesia, Singapura, Malaysia, Thailand, Brunei Darussalam, dan lain-lain.
Baca Juga : 7 Fakta Menarik Ikan Discus (Si Raja Ikan Hias)
Daya tarik cupang ada pada ekor dan siripnya yang berwarna-warni. Selain itu, keunikan lain yang dimiliki ikan cupang adalah karakternya yang cukup agresif dalam mempertahankan wilayahnya serta kuat bertahan hidup dalam waktu lama, bahkan di area yang minim oksigen.
Selain bisa dipelihara di rumah, di alam liar juga banyak ditemukan di perairan tenang maupun tergenang seperti sawah, rawa-rawa, kolam, dan lain-lain.
Memilih Ikan Cupang yang Bagus
Sebelum kalian membeli cupang, kalian harus pastikan terlebih dahulu bahwa ikan cupang yang kalian pilih tidak salah. Terlebih, jika kalian ingin membuka bisnis cupang. Nah, apa saja tips memilih ikan cupang yang bagus?
1. Ikan yang Sehat
Perhatikan kesehatan ikan cupang tersebut. Ikan cupang yang sehat memiliki ciri-ciri bergerak dengan lincah, berwarna cerah, sirip dan ekornya selalu dikibar-kibarkan atau dikembangkan ketika ada di dekat ikan cupang lain.
Tentunya, ikan cupang yang sehat juga tidak memiliki noda jamur atau beludru pada badannya.
2. Lihat Ekornya
Pilih ikan cupang yang memiliki ekor lebar dan serit tebal karena yang tipis lebih mudah terkena penyakit dan menyebabkan seritnya menjadi keriting. Selain itu, kita juga sebaiknya memilih cupang yang bentuk ekor seritnya sama dan rapi.
Jika memilih cupang, kita sebaiknya memilih ikan dengan bentuk ekor 180 derajat yang biasa disebut dengan halfmoon dan usahakan jangan memilih ikan yang ekornya kurang lebar.
Letak ekor dengan badan cupang harus benar-benar seimbang dengan pangkal ekor yang tebal.
3. Bentuk Badan dan Perilaku
Pilih cupang yang badannya besar, bukan yang memanjang karena pada saat menjadi besar, antara ekor dan siripnya akan ada celah. Pilih juga ikan cupang yang serit sirip atau ekornya tidak transparan.
Pilihlah juga ikan cupang yang senang bermain di dasar atau di tengah air karena cupang yang sering bermain di atas kemungkinan seritnya akan patah.
4. Perhatikan Warnanya
Jika kalian menyukai cupang dengan warna kombinasi, pilih yang warna di ekor dan siripnya sempurna alias rapi.
Apabila kalian memilih warna dasar, jangan ada warna lain dari ikan cupang tersebut dan jika memungkinkan warna dasinya harus sama dengan warna ikannya. Biasanya, untuk cupang dengan warna dasar, dasinya berwarna merah.
5. Kredibilitas Penjual
Belilah cupang langsung dari peternak untuk mendapatkan harga yang lebih murah dan agar kita juga bisa bertanya tentang cara merawat, cara memelihara, cara mengembangbiakan, bahkan hingga cara beternak dan cara mengawinkan.
Simak Juga : 5 Khasiat Ikan Gabus (Sumber Protein Dari Air Tawar)
Oh ya, jika membeli langsung dari peternak, pastikan kredibilitas dan profesionalisme dari peternak tersebut tidak diragukan lagi ya! Atau, jika tidak memungkinkan juga bisa beli dari penjual ikan yang terpercaya.
Jenis Ikan Cupang dan Harganya
Cupang umumnya terbagi atas tiga jenis, yaitu cupang hias, cupang liar, dan cupang aduan. Nah, tapi apa saja jenis-jenis yang lebih spesifik? Yuk, simak jenis-jenis cupang beserta harganya!
1. Cupang Plakat
Plakat merupakan salah satu jenis cupang aduan yang paling banyak dijual di pasaran dan paling banyak dicari. Nama cupang ini berasal dari Bahasa Thailand yang berarti “tarung”.
Ciri-ciri cupang plakat adalah ekor dan siripnya yang pendek dan warnanya tidak terlalu mencolok. Tubuhnya juga terkesan sangat gagah dan kokoh. Sebagai ikan petarung, cupang plakat memiliki ciri agresif ketika berada di dekat musuhnya.
Harga cupang plakat pun bervariasi dari cupang anakan sekitar Rp. 500.000 hingga cupang juara yang mencapai harga Rp. 2.000.000.
2. Cupang Fancy
Sementara itu, cupang jenis fancy dikenal sebagai jenis cupang yang memiliki kombinasi warna tubuhnya yang mirip dengan gradasi lukisan. Warnanya sangat cantik dan bervariasi. Selain itu, cupang fancy juga memiliki sirip yang tidak terlalu besar.
Rupanya, gradasi warna yang ada pada tubuh cupang jenis ini menjadi daya tarik tersendiri bagi sebagian orang. Inilah yang membuat harganya tergolong mahal.
Harganya tergantung dari jenisnya, cupang fancy anakan bisa mencapai Rp. 100.000 per ekor hingga cupang fancy juara bisa mencapai Rp. 2.000.000 per ekor.
3. Cupang Giant
Sesuai dengan namanya, cupang giant memiliki ukuran tubuh yang jauh lebih besar daripada cupang pada umumnya. Panjang tubuh cupang giant bisa mencapai 10 hingga 15 cm. Cupang giant merupakan persilangan dari berbagai macam jenis cupang.
Karena ukuran tubuhnya yang besar dan karakternya yang agresif, cupang giant pun sering dijadikan sebagai cupang aduan dengan harga yang tinggi.
Cupang giant anakan harganya bisa mencapai Rp. 50.000 per ekor sementara cupang giant juara petarung mencapai Rp. 500.000 hingga Rp. 1.000.000 per ekor.
4. Cupang Halfmoon
Seperti namanya, cupang halfmoon memiliki ekor dan sirip yang berbentuk seperti bulan sabit. Nah, bentuknya ini akan membuatnya bergerak dengan anggun dan cantik di dalam aquarium.
Cupang jenis ini memiliki sirip yang cukup besar dan juga terlihat sangat mirip dengan cupang jenis double tail. Hanya bedanya, cupang double tail memiliki ekor bercagak dua, sesuai dengan namanya.
Harga cupang halfmoon berkisar dari mulai Rp. 40.000 per ekor untuk anakan dan untuk dewasa dapat mencapai Rp. 100.000 hingga Rp. 500.000 per ekor.
5. Cupang Serit
Ciri khas pada cupang serit ada pada sobekan yang ada pada tubuhnya seperti habis bertarung dengan cupang lainnya. Nah, inilah yang membuat cupang serit dihargai cukup mahal.
Untuk harga cupang anakan jenis ini, biasa dihargai Rp. 15.000 per ekor dan untuk harga indukan dan juara cupang serit bisa dihargai sekitar Rp. 60.000 per ekor hingga Rp. 300.000 per ekor.
LIhat Juga : Ikan Hias Air Laut Mudah Dipelihara, Begini Tips-tipsnya
Tak banyak yang tahu, cupang serit dan cupang halfmoon bisa dikawinsilang untuk menghasilkan cupang jenis baru, yaitu cupang slayer.
Selain jenis-jenis cupang di atas, masih banyak juga jenis cupang yang cukup sering diperjualbelikan seperti cupang blue rim dan cupang hellboy. Cupang giant sering disebut-sebut sebagai jenis cupang terbesar dan cupang fancy disebut sebagai cupang tercantik.
Cara Merawat Ikan Cupang
Setelah kalian membeli cupang, jika ingin memelihara dengan baik, kalian juga harus paham cara merawat cupang dengan baik dan benar. Nah, seperti apa sih cara merawat cupang yang baik dan benar? Yuk, kita simak cara-caranya!
1. Tempat Tinggal
Pilih wadah atau tempat yang sesuai untuk dijadikan sebagai tempat tinggalnya. Cupang merupakan jenis ikan yang dapat hidup di segala ukuran aquarium, tapi ukuran ideal untuk aquarium atau toples cupang adalah 20 x 15 x 15 cm.
Nah, kalian juga bisa menambahkan batu-batu kecil atau tanaman palsu di dasar aquarium agar terlihat lebih bagus dan berwarna.
Selain itu, isilah aquarium dengan air sekitar 40% saja agar ikan tidak melompat keluar jika kalian meletakkan di aquarium atau wadah tanpa tutup.
2. Air
Air untuk lingkungan hidup cupang adalah air tawar, yang karakter airnya tidak jauh berbeda dengan tempat tinggal aslinya yaitu di persawahan dan juga rawa-rawa. Air untuk cupang dapat diambil dari sumur atau air PAM.
Nah, sangat disarankan ya, sebelum memasukkan air ke tempat tinggal cupang, kalian harus diamkan dulu untuk beberapa waktu di tempat terpisah.
Hindari penggunaan cairan kimia seperti kloramin dan klorin karena bisa membahayakan nyawa cupang. Selain itu, rutinlah mengganti air minimal tiga hari sekali.
3. Kebersihan Air
Apabila kalian ingin mengganti air untuk cupang, kalian tidak boleh menggantinya secara drastis. Lebih baik, kalian campur dulu air yang lama dengan air yang baru agar mempermudah cupang untuk menyesuaikan diri dengan air yang baru.
Untuk meletakkan cupang pada wadah baru, kalian juga harus lakukan dengan hati-hati agar tidak mati. Hindari juga penggunaan jaring ikan agar siripnya yang halus tidak rusak.
Memindahkan cupang juga harus dilakukan dengan saringan khusus dan tidak boleh dengan tangan agar tidak merusak keindahan ekornya.
4. Kebersihan aquarium
Selain mengganti air, kalian juga harus secara rutin membersihkan aquarium cupang dari kotoran dan lendir-lendir yang menempel pada aquarium.
Untuk membersihkan wadah, cukup dengan spons hingga bersih, jangan menggunakan sabun dan deterjen karena dapat meracuni ikan. Jika terdapat batu dan tanaman palsu, bersihkan juga semuanya ya!
Setelah itu, baru isi lagi dengan air dan tunggu sebentar hingga suhu airnya sesuai dengan suhu kamar. Setelah sesuai, baru kalian boleh memasukkan ikan ke dalam air barunya ya!
5. Makanan
Seperti ikan-ikan pada umumnya, untuk bertahan hidup cupang butuh makan. Cukup dengan menaburkan ke dalam aquarium secara bertahap, cupang akan memakan sendiri makanan yang mengambang di permukaan air.
Jika makanan yang kalian berikan sudah habis, berikan lagi dengan jumlah yang sedikit lebih banyak dari yang pertama. Jangan memberikan makanan terlalu banyak, karena makanan yang tersisa dapat mengotori aquarium dan menimbulkan penyakit.
Beberapa makanan yang baik untuk cupang adalah kutu air, udang, tanaman spirulina, daun katapang, dan daun jati.
6. Menjemur Cupang
Meskipun seringkali diabaikan, namun menjemur ikan juga sangat penting untuk dilakukan untuk cupang. Ini berfungsi untuk membunuh bakteri dan jamur yang ada di kulit dan aquariumnya sekaligus agar ikan lebih fresh.
Menjemur cupang juga ada aturannya lho! Letakan aquarium di tempat yang tidak terlalu panas atau dingin dan suhu yang stabil. Lakukan sesekali saja sudah cukup.
Oh ya, cupang yang berwarna dominan hitam juga sebaiknya tidak dijemur karena dapat membuatnya panik karena lebih peka menyerap sinar.
7. Penambahan Garam dan Teman
Selain itu, kalian juga bisa menambahkan garam sebanyak 0,1 persen dari air sebagai penyeimbang osmosis dalam tubuh ikan hias. Garam juga bisa membantu penyembuhan luka dan menstabilkan metabolisme tubuh dari ikan tersebut.
Nah, selain itu, kalian juga bisa menambahkan teman untuk ikan peliharaan kalian nih! Berikan saja ikan matera, tiger barb atau ikan buntal kerdil yang memiliki perilaku sama yaitu menggigit sirip ikan lain.
Fakta Menarik Cupang
Inilah beberapa fakta menarik mengenai ikan hias dengan ekor indahnya dan juga gradasi warna-warna di tubuhnya, yaitu cupang:
1. Jumlah Spesies
Terdiri dari banyak spesies, yaitu sebanyak 70 spesies dengan genus Betta dan yang terkenal di antaranya adalah Cupang Petarung Siam (Betta splendens) dari Sungai Mekong dan Cupang Jawa (Betta picta).
2. Berasal Dari Nama Prajurit Kuno
Cupang dinamai sesuai dengan klan prajurit kuno yang disebut “Bettah”. Inilah yang mengakibatkan cupang sering menjadi ikan aduan dan sangat territorial, bahkan cupang betina juga memiliki gestur yang mengintimidasi jika ada lawan.
3. Varian yang Banyak
Memiliki banyak variasi mulai dari bentuk ekornya, ukuran tubuhnya, dan juga kombinasi warna yang membentuk gradasi warna yang berbeda.
4. Perbedaan Cupang Liar dan Hias
Cupang liar sangat berbeda dengan cupang hias karena cupang liar cenderung berwarna coklat dan hijau kusam dan hanya akan menampilkan warna cerah ketika mereka gelisah serta untuk mengancam lawan.
5. Omnivora
Cupang bersifat omnivora di aquarium karena mereka bisa diberikan pakan pelet untuk ikan dan juga bisa memakan makanan hidup seperti cacing darah, kutu air, dan artemia. Bahkan, mereka bisa memakan teman mereka sendiri lho!
6. Bisa Dikawinsilang
Mereka dapat dihibridasi untuk menghasilkan jenis baru misalnya cupang halfmoon dan cupang serit dapat menjadi cupang slayer.
7. Cupang Jantan Membangun Sarang dari Gelembung
Cupang jantan membangun sarang dari gelembung di permukaan air ketika saatnya kawin. Pembuahan terjadi secara eksternal ketika cupang betina melepaskan telur, cupang jantan akan melepaskan sperma.
Baca Juga : Cara Merawat Ikan Louhan Supaya Memiliki Harga Jual Tinggi
Pejantan kemudian mengumpulkan telur yang telah terbuahi dan meludahkannya ke dalam sarang dan melindungi dari pemangsa hingga menetas. Dia akan mengusir betina karena akan memakan telurnya setelah pemijahan untuk mengisi energi kembali.
Jadi, itulah 7 fakta unik mengenai ikan cupang, ikan yang terkenal dengan bentuk tubuhnya yang unik dan ekornya yang berwarna-warni. Jenis-jenis cupang yang terkenal antara lain halfmoon, serit, blue rim, plakat, fancy, giant, dan cupang slayer.
Ikan cupang merupakan ikan hias yang dapat dipelihara di aquarium selain ikan koi. Budidaya cupang bahkan bisa menjadi sebuah bisnis yang menjanjikan.
Leave a Reply