Kalian pasti sudah tidak asing lagi dengan istilah “ekonomi” kan? Istilah ekonomi tidak akan pernah lepas dalam kehidupan berumahtangga, bisnis, menempuh pendidikan, hingga kehidupan bernegara. Kali ini, kita akan membahas tuntas tentang pengertian ekonomi.
Pengertian ekonomi memang sangat kompleks karena yang menjalani ekonomi bukan hanya beberapa daerah atau tempat tertentu. Ekonomi dijalankan oleh seluruh penduduk di dunia sekaligus!
Jangan salah lho, meskipun terdengar sangat familiar dan sudah banyak yang mendengar, masih jarang sekali ada yang mengerti tentang pengertian ekonomi itu sendiri.
Nah, tidak hanya pengertian ekonomi saja, tapi kali ini juga kita akan membahas tuntas dan lengkap tentang sejarah ekonomi, prinsip-prinsip ekonomi, kegiatan ekonomi, dan perekonomian di Indonesia.
Penasaran kan? Yuk, kita simak dulu penjelasan lengkapnya!
Sejarah Ekonomi
Sejarah ekonomi dimulai pada abad ke-18, dimana saat itu ekonomi berkembang sebagai cabang ilmu tersendiri. Secara garis besar, sejarah ilmu ekonomi terbagi menjadi tiga, yaitu masa sebelum Adam Smith, masa Adam Smith, dan masa modern.
Pada masa sebelum Adam Smith, topik yang dibahas masih terbatas dan belum terdapat analisis yang menyeluruh secara dalam dan mendetil. Ekonomi juga pada saat itu belum bisa dipandang sebagai cabang ilmu yang berdiri sendiri.
Persoalan yang terdapat pada bidang ekonomi pun belum bisa dibahas secara tuntas hingga kemunculan Adam Smith sebagai bapak dari ilmu ekonomi. Beliau menerbitkan buku secara sistematis yang berjudul “An Inquiry into Nature and Causes of The Wealth of Nation”.
Pada masa modern, teknologi semakin canggih dan kegiatan ekonomi pun bertumbuh pesat.
Pelajari Juga: 5 Pengertian Ekosistem (Wajib Dimengerti)
Pengertian Ekonomi Secara Umum
Ekonomi berasal dari Bahasa Yunani, yakni dari kata Oikos yang berarti rumah tangga dan Nomos yang berarti peraturan. Jadi, secara harfiah, pengertian ekonomi adalah kegiatan manusia yang berhubungan dengan produksi, distribusi, dan konsumsi.
Pengertian ekonomi yang lain mendefinisikan ekonomi sebagai ilmu yang berhubungan tentang sumber daya material seseorang, masyarakat, dan negara untuk meningkatkan kesejahteraan. Jadi, ekonomi adalah pengukur tingkat kemajuan suatu negara.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), pengertian ekonomi adalah sebuah cabang ilmu yang merujuk pada berbagai asas-asas produksi, distribusi, dan pemakaian barang atau kekayaan.
Pengertian Ekonomi Menurut Para Ahli
Beberapa ahli pun ikut menyampaikan pengertian ekonomi. Kalau tadi kita sudah membahas pengertian ekonomi secara umum, inilah beberapa pengertian ekonomi menurut para ahli:
1. Alfred Marshall
Alfred Marshall merupakan seorang ahli ekonomi asal Inggris yang paling berpengaruh pada zamannya. Beliau merupakan professor dalam bidang ekonomi politik pada tahun 1868.
Menurut Alfred Marshall, definisi ekonomi adalah studi tentang manusia sebagaimana mereka menjalani hidup, bergerak, dan berpikir dalam konteks keseharian.
2. Adam Smith
Adam Smith merupakan seorang tokoh filsuf politik ekonomi sekaligus tokoh pencetus sistem ekonomi kapitalis pada abad ke 18 dan 19. Beliau terkenal dengan salah satu teori yaitu teori keunggulan mutlak.
Menurut Adam Smith, pengertian ekonomi adalah ilmu yang secara sistematis mempelajari tentang seluk beluk tingkah laku manusia.
Dirinya menyebutkan bahwa ekonomi berhubungan dengan suatu penyelidikan tentang kondisi dan sebab adanya kekayaan negara.
3. Abraham Maslow
Abraham Maslow adalah seorang psikolog dan inspirator dalam hal teori kepribadian, identitas, dan juga soft skill. Beliau berasal dari Amerika Serikat dan dikenal sebagai seorang pelopor aliran psikologi humanistik.
Menurut Abraham Maslow, ekonomi adalah sebuah bidang ilmu yang berguna untuk menyelesaikan permasalahan kehidupan manusia.
Permasalahan di sini melibatkan masalah perekonomian dengan menerapkan sumber perekonomian yang ada sesuai prinsip dan teori yang efektif dan efisien.
4. Aristoteles
Aristoteles merupakan filsuf asal Yunani yang telah menulis berbagai subyek yang berbeda yang meliputi matematika, fisika, puisi, logika, retorika, politik, pemerintahan, etnis, biologi, dan zoologi.
Menurut Aristoteles, ekonomi adalah sebuah cabang ilmu kajian yang bisa digunakan melalui dua cara jalan. Cara pertama adalah dengan memakai segala hal yang mendekati kemungkinannya untuk dipakai.
Cara kedua adalah dengan menggunakan segala hal yang kemungkinan bisa ditukar dengan barang. Dari sinilah, munculnya nilai pemakaian dan nilai pertukaran dalam ekonomi.
5. Paul Anthony Samuelson
Sebagai seorang ahli ekonomi yang berasal dari Amerika Serikat, beliau mendefinisikan ekonomi sebagai ilmu yang mempelajari cara-cara yang digunakan oleh masyarakat dalam upaya mengoptimalkan pemanfaatan sebagai sumber terbatas.
Sumber terbatas ini digunakan untuk menghasilkan banyak produk dan komoditi yang akan dipasarkan dengan cara didistribusikan kepada seluruh lapisan masyarakat.
6. John Stuart Mill
John Stuart Mill merupakan seorang filsuf empiris yang terkenal di Inggris. Beliau dikenal atas jasa-jasanya dalam melakukan reformasi utilitarianisme sosial di Inggris. Beliau juga merupakan anak dari seorang akademisi dan sejarawan asal Inggris.
Sebagai seorang filsuf asal Inggris, beliau mendefinisikan ekonomi sebagai ilmu yang terkonsentrasi pada penciptaan nilai tukar barang dan jasa yang dapat meningkatkan kekayaan dan kemakmuran suatu negara.
Secara singkat, beliau mendefinisikan ekonomi sebagai cabang ilmu praktis yang mempelajari tentang seluk beluk penagihan dan pengeluaran. Ekonomi menurutnya juga tentang kegiatan produksi dan kekayaan.
Lihat Juga: 20 Pengertian Filsafat (Wajib Dimengerti)
Macam-Macam Ilmu Ekonomi
Ilmu ekonomi memiliki cakupan yang sangat luas. Oleh karena itu, ilmu ekonomi dapat dipersempit dengan membaginya menjadi tiga. Pada dasarnya, ilmu ekonomi terbagi menjadi:
1. Ekonomi Deskriptif
Pengertian ekonomi deskriptif adalah ilmu ekonomi yang menggambarkan keadaan perekonomian yang sebenarnya terjadi di masyarakat. Ilmu ekonomi deskriptif bertugas mengumpulkan keterangan nyata yang relevan dengan suatu permasalahan ekonomi.
2. Teori Ekonomi
Pengertian teori ekonomi merupakan bagian ilmu ekonomi yang menjelaskan mekanisme kegiatan ekonomi. Teori ekonomi dibagi menjadi dua, yaitu makro dan mikro ekonomi.
Para ahli juga menyebutkan definisi makro dan mikro ekonomi. Inilah pengertian makro menurut para ahli dan mikro menurut para ahli:
- Adam Smith
Ekonomi mikro adalah subjek ekonomi yang selalu bersifat ekonomis rasional. Hal ini mengakibatkan para pelaku ekonomi harus mempertimbangkan hal-hal rasional sebelum membuat keputusan.
Ekonomi makro adalah bentuk analisa tentang penyebab kekayaan negara dengan melakukan penelitian yang dipandang secara menyeluruh dari kegiatan ekonomi.
- Sadono Sukirno
Ekonomi makro adalah salah satu cabang ilmu ekonomi yang khusus mempelajari kegiatan ekonomi secara komprehensif tentang berbagai macam masalah pertumbuhan perekonomian.
Ekonomi mikro adalah cabang dari ilmu ekonomi yang mempelajari perilaku konsumen dan perusahaan serta penentuan harga-harga pasar dan kuantitas faktor input, barang, dan jasa yang diperjualbelikan.
- Ekonomi Terapan
Pengertian ekonomi terapan adalah bagian ilmu ekonomi yang menggunakan kesimpulan-kesimpulan yang diperoleh dari teori ekonomi untuk menjelaskan masalah-masalah yang dikumpulkan dalam ekonomi deskriptif.
Prinsip-Prinsip Ekonomi
Ilmu ekonomi memang kompleks dan ilmu ekonomi pada dasarnya didasari oleh tiga prinsip utama. Nah, apa saja yah prinsip-prinsip dalam ekonomi? Yuk, kita simak dulu!
1. Prinsip produksi
Definisi prinsip produksi dalam ekonomi adalah perekonomian memiliki peran dalam pengadaan produk, baik itu barang maupun jasa.
Proses produksi membutuhkan biaya dan usaha dalam pelaksanaannya. Aktivitas produksi juga akan membuka lapangan pekerjaan dan menghasilkan produk tertentu.
Salah satu contoh penerapan prinsip produksi adalah membuka tempat usaha di dekat lokasi bahan baku, tenaga kerja, atau daerah pemasaran. Selain itu, bisa juga dengan menentukan harga jual yang menguntungkan dan memakai sumber daya dengan efisien.
Beberapa contoh lain adalah dengan memakai bahan baku yang berkualitas namun dengan harga paling murah dan menggunakan sumber daya manusia yang ahli dan terampil.
2. Prinsip distribusi
Dalam ekonomi, prinsip distribusi didefinisikan sebagai kegiatan penyaluran suatu produk kepada pada konsumen. Kegiatan distribusi ini harus dilakukan dengan perhitungan waktu yang baik agar produk tiba di tangan konsumen dengan tepat waktu.
Penerapan prinsip distribusi ini contohnya adalah pengiriman buah-buahan dan sayur-sayuran dari para petani ke penjual di pasar. Penjual di pasar lalu akan menjual kepada konsumen yang datang ke pasar.
Penerapan prinsip distribusi ini dapat dicontohkan dengan membeli barang dari pemasok secara langsung untuk mengurangi biaya, meningkatkan kualitas layanan ke konsumen, dan menyalurkan barang kepada konsumen tepat waktu.
Selain itu, bisa juga dengan menggunakan sarana distribusi yang relatif murah.
3. Prinsip konsumsi
Prinsip konsumsi dalam ekonomi diartikan sebagai segala aktivitas penggunaan suatu produk yang dilakukan manusia untuk memenuhi kebutuhannya.
Misalnya, seorang tuan rumah yang membeli lampu rumah untuk mengganti lampu rumah yang rusak. Tujuannya adalah untuk menerangi rumahnya agar terhindar dari segala sesuatu yang tidak diinginkan.
Penerapan prinsip produksi dalam ekonomi dapat dicontohkan dengan membeli barang yang bagus dan berkualitas dengan harga yang relatif murah, mengadakan tawar menawar sebelum membeli barang, dan membuat daftar sesuai dengan kebutuhan.
Selain itu, bisa juga dengan mengendalikan pengeluaran dengan memperhatikan pendapatan kita dan membeli barang sesuai kemampuan.
Baca Juga: 15 Pengertian Globalisasi (Wajib Dibaca)
Kegiatan Ekonomi
Kegiatan ekonomi diartikan sebagai suatu kegiatan yang dilakukan oleh manusia untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Umumnya, kegiatan ekonomi terdiri dari tiga kegiatan, yaitu produksi, distribusi, dan konsumsi. Yuk, kita jelaskan satu per satu dulu!
1. Kegiatan produksi
Pada dasarnya, kegiatan produksi berguna untuk menghasilkan barang dan jasa serta untuk menambah nilai serta kegunaan dari suatu barang.
Secara sederhana, proses produksi meliputi pengubahan barang mentah menjadi barang jadi atau barang setengah jadi melewati kegiatan produksi.
Barang mentah adalah barang yang belum melewati proses pengolahan sama sekali alias langsung diambil dari alam seperti kayu dan minyak bumi.
Barang setengah jadi merupakan barang yang telah melalui proses pengolahan, namun belum menjadi produk akhir yang dapat langsung dinikmati oleh konsumen. Barang setengah jadi akan menjadi input kegiatan produksi lainnya, seperti misalnya benang.
Barang jadi adalah barang yang sudah siap dikonsumsi konsumen.
2. Kegiatan distribusi
Meskipun barang jadi merupakan barang yang sudah siap dikonsumsi, barang tersebut harus melewati proses distribusi agar dapat sampai ke konsumen. Proses ini juga harus dilakukan dengan baik agar tiba di tangan konsumen dengan tepat waktu.
Kegiatan distribusi bukan kegiatan tunggal, melainkan gabungan dari berbagai kegiatan yang meliputi pengangkutan barang, pengemasan barang, penjualan ke pedagang, pembelian dari produsen, penyimpanan di gudang, dan sebagainya.
Kegiatan distribusi ini memiliki banyak rantai penghubung sebelum akhirnya barang dapat tiba di waktu dan tempat yang tepat agar dapat digunakan oleh konsumen.
Contoh kegiatan distribusi adalah buah-buahan yang ditanam petani kemudian dijual di pasar sebelum dibeli konsumen.
3. Kegiatan konsumsi
Kegiatan konsumsi adalah suatu kegiatan yang dilakukan untuk menghabiskan atau mengurangi nilai guna barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhan. Pelaku kegiatan konsumsi juga disebut sebagai konsumen.
Tiga pelaku utama dalam kegiatan konsumsi ini meliputi rumah tangga keluarga, pemerintah, dan bisnis, perusahaan atau industri.
Contoh kegiatan konsumsi adalah menggunakan listrik sebagai sumber daya untuk menerangi rumah di malam hari, memenuhi kebutuhan makanan, dan juga pakaian.
Perekonomian Indonesia
Perekonomian Indonesia mencakup segala kegiatan dan kondisi perekonomian di Indonesia. Sistem ekonomi yang berlaku di Indonesia adalah ekonomi kerakyatan. Nah, ekonomi kerakyatan merupakan ekonomi berdasarkan kekuatan rakyat.
Sistem ini juga membuka kesempatan bagi rakyat untuk berpartisipasi dalam perekonomian. Selain rakyat, pemerintah, perusahaan swasta, dan koperasi juga harus bersinergi agar perekonomian berjalan dengan baik.
Indonesia juga menganut sistem kapitalisme dimana para pengusaha bebas untuk membangun, memiliki, serta mengoperasikan alat-alat produksi. Warga negara dibiarkan untuk berkompetisi dalam berbisnis.
Lihat Juga: 7 Pengertian Hak dan Kewajiban (Wajib Kita Mengerti)
Tidak seperti sistem sosialis dimana pemerintah memegang seluruh kewenangan untuk berusaha dan rakyat tidak memiliki wewenang untuk membangun usaha dan mengoperasikan alat-alat produksi.
Ekonomi merupakan sebuah kata yang terkait dengan pergerakan moneter dan bisnis yang dilakukan untuk meningkatkan perekonomian regional dan bahkan internasional. Oleh karena itu, pengertian ekonomi merupakan suatu hal yang tidak boleh dilupakan oleh kita.
Leave a Reply