Istilah ‘ekosistem’ tentu tidak lagi asing di telinga kita semua. Apalagi, bagi para pelajar yang tentunya sudah sering sekali mendengar istilah ini dalam biologi, bahkan mereka pun juga pasti memahami pengertian ekosistem.
Cabang ilmu biologi yang mempelajari tentang ekosistem disebut dengan ekologi. Kata ‘ekologi’ berasal dari Bahasa Yunani yaitu oikos yang berarti rumah atau tempat tinggal dan logos yang berarti ilmu pengetahuan.
Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa ekosistem merupakan kesatuan fungsional antara makhluk hidup dengan lingkungan yang di dalamnya terdapat hubungan dan interaksi yang sangat erat dan saling memengaruhi satu dengan yang lainnya.
Kali ini, kita akan mempelajari apa itu pengertian ekosistem dan komponen-komponennya beserta contohnya. Yuk, kita simak dulu penjelasannya!
Pengertian Ekosistem
Secara umum, pengertian ekosistem adalah sebuah sistem ekologi yang terbentuk oleh hubungan timbal balik yang tidak terpisahkan antara makhluk hidup dengan lingkungan tempat tinggalnya.
Pengertian ekosistem juga dapat dikatakan sebagai gabungan dari setiap unsur biosistem yang di dalamnya terdapat hubungan timbal balik antara organisme dengan lingkungan fisik sehingga mengalirkan energi ke struktur biotik tertentu.
Di dalam sebuah ekosistem, makhluk hidup pada sebuah komunitas akan berkembang bersama dengan lingkungan yang ditinggali kemudian membentuk sebuah sistem kehidupan.
Pengertian ekosistem didasari oleh Hipotesis Gaia yang menyatakan bahwa setiap organisme, khususnya mikroorganisme akan bersama-sama dengan lingkungan fisik dalam menciptakan suatu pengendalian sistem yang dapat menjaga bumi sesuai untuk kehidupan.
Lihat Juga: 20 Pengertian Filsafat (Wajib Dimengerti)
Ekosistem Menurut Para Ahli
Beberapa ahli pun turut menyampaikan pendapat mereka mengenai pengertian ekosistem. Inilah beberapa pengertian ekosistem menurut para ahli:
1. A. G. Tansley (1935)
Menurut A. G. Tansley, pengertian ekosistem adalah suatu unit ekologi dimana di dalamnya terdapat struktur dan juga fungsi. Struktur dalam ekosistem tersebut berhubungan dengan keanekaragaman spesies atau species diversity.
Di dalam ekosistem yang memiliki struktur yang kompleks, maka terdapat keanekaragaman spesies yang tinggi juga. Sementara itu, fungsi berhubungan dengan siklus materi serta arus energy melalui komponen-komponen ekosistem.
2. Woodbury (1954)
Menurut Woodbury, pengertian ekosistem adalah tatanan kesatuan secara kompleks di sebuah wilayah yang terdapat habitat, tumbuhan, dan juga hewan.
Kondisi tersebut akan dipertimbangan sebagai unit kesatuan secara utuh, sehingga semuanya dapat menjadi bagian mata rantai siklus materi serta aliran energi.
3. Odum (1993)
Menurut Odum, pengertian ekosistem adalah seperangkat unit fungsional dasar dalam suatu ekologi yang di dalamnya mencakup organisme dan lingkungan. Dalam hal ini, lingkungan mencakup biotik dan abiotik, dimana keduanya saling memengaruhi.
Dalam ekosistem juga terdapat komponen secara lengkap yang memiliki relung ekologi lengkap serta proses ekologi yang lengkap sehingga di dalam unit tersebut, siklus materi dan arus energi terjadi berdasarkan kondisi dari ekosistem.
4. Undang-Undang Lingkungan Hidup Tahun 1997
Menurut Undang-Undang Lingkungan Hidup Tahun 1997, pengertian ekosistem adalah tatanan satu kesatuan cara yang begitu utuh serta menyeluruh antara segenap unsur lingkungan hidup untuk saling memengaruhi.
Unsur-unsur lingkungan hidup ini dapat disebut sebagai unsur biotik dan abiotik, baik makhluk hidup maupun benda mati di dalamnya.
Semuanya tersusun menjadi satu kesatuan dalam sebuah ekosistem yang masing-masing tidak dapat berdiri sendiri atau hidup sendiri. Semuanya harus saling berinteraksi dan saling memengaruhi sehingga tidak dapat dipisahkan.
5. Soemarwoto
Menurut Soemarwoto, pengertian ekositem adalah suatu sistem ekologi yang terbentuk oleh adanya hubungan timbal balik antara makhluk hidup dengan lingkungan tempat tinggalnya.
Tingkatan organisasi di dalam sebuah ekosistem disebut sebagai suatu sistem karena memiliki komponen beserta fungsi yang berbeda namun terkoordinasi dengan baik sehingga setiap komponen dapat melakukan hubungan timbal balik yang selaras.
Interaksi ini dapat dilihat dari terbentuknya rantai makanan dan jaring makanan pada setiap proses aliran energi dan siklus materi.
Komponen Ekosistem
Terbentuknya sebuah ekosistem terdiri atas gabungan komponen-komponen biotik dan abiotik yang menjadi sebuah kesatuan. Inilah komponen ekosistem dan jenisnya:
1. Komponen abiotik
Pengertian komponen abiotik adalah komponen fisik dan kimia yang berperan sebagai medium atau substrat yang menjadi tempat berlangsungnya sebuah kehidupan.
Komponen abiotik terdiri dari senyawa organik, anorganik, serta berbagai faktor yang memengaruhi penyebaran organisme.
Suhu dapat memengaruhi proses biologi organisme yang membutuhkan energi untuk meregulasi suhu di dalam tubuhnya.
Air akan memengaruhi distribusi organisme, begitu juga dengan iklim. Segala organisme yang hidup di tempat yang minim air seperti gurun akan beradaptasi terhadap ketersediaan air.
Garam juga memengaruhi kesetimbangan air yang ada di dalam organisme melalui osmosis.
Kualitas cahaya matahari memengaruhi proses fotosintesis dan intensitas cahaya yang besar bisa meningkatkan suhu.
Struktur dan sifat tanah dan batu yang berbeda juga akan memengaruhi ketersediaan sumber makanan, sehingga menciptakan ekosistem yang beragam.
2. Komponen biotik
Pengertian komponen biotik adalah organisme-organisme yang hidup dalam suatu ekosistem yang menjadi penyusun dan berpengaruh terhadap ekosistem, selain komponen abiotik.
Komponen biotik terdiri dari produsen, konsumen, serta pengurai dan penghancur. Produsen adalah makhluk hidup yang mampu menghasilkan makanan sendiri melalui proses fotosintesis seperti tumbuhan yang memiliki klorfil.
Konsumen adalah organisme yang memakan berbagai bahan organic yang dihasilkan oleh organisme lain. Contoh konsumen adalah hewan, jamur, manusia, dan mikroba.
Pengurai adalah organisme yang berperan sebagai pengurai komponen organik yang berasal dari organisme lain yang telah mati atau hasil sisa pencernaan. Contoh dekomposer atau pengurai adalah bakteri dan jamur.
Penghancur merupakan organisme yang mampu menghancurkan bahan-bahan organik yang bersumber dari sisa organisme yang telah mati. Contoh penghancur adalah kutu kayu atau rayap.
Baca Juga: 15 Pengertian Globalisasi (Wajib Dibaca)
Hubungan/Ketergantungan
Hubungan yang terjadi di dalam sebuah ekosistem meliputi dua macam, yaitu hubungan antar komponen biotik dan hubungan antar komponen biotik dan abiotik. Kedua komponen ini saling bergantung satu sama lain.
1. Antar komponen biotik
Rantai makanan dan jaring makanan merupakan bentuk ketergantungan antar komponen biotik yang terjadi di dalam sebuah ekosistem.
Rantai makanan menggambarkan perpindahan energi dan materi dari proses makan dan dimakan. Rantai makanan terjadi dengan urutan tertentu, dimana setiap tingkatan dari rantai makanan ini disebut dengan istilah tingkat trofi.
Dalam hal ini, organisme pertama akan menghasilkan zat makanan, dimana produsen akan mengambil peran di tingkat pertama. Selanjutnya, tingkat kedua diisi oleh hewan pemakan tumbuhan dan setelah itu diisi oleh hewan pemakan daging.
Rantai makanan yang saling berhubungan akan membentuk jaring-jaring makanan. Beberapa rantai makanan ini akan membentuk sebuah jaring apabila dipetakan.
Jaring makanan bisa terbentuk karena satu spesies makhluk hidup bisa mengkonsumsi lebih dari satu jenis makanan.
2. Antar komponen biotik dan abiotik
Ketergantungan juga dapat terjadi antara komponen biotik dan abiotik. Untuk hubungan kedua komponen yang berbeda ini dapat terlihat dari beberapa siklus yang meliputi siklus air, siklus sulfur, siklus karbon, siklus nitrogen, fosfor, dan oksigen.
Seluruh siklus di atas berfungsi untuk mencegah penumpukan materi pada satu tempat yang sama. Sayangnya, siklus-siklus tersebut mengalami banyak perubahan karena tangan manusia yang membuat sistem menjadi tidak seimbang.
Macam-Macam Ekosistem
Ekosistem memiliki tiga jenis yaitu ekosistem air, ekosistem darat, dan ekosistem buatan. Ekosistem darat dan air merupakan ekosistem alami. Berikut penjelasan dan contohnya:
1. Ekosistem Akuatik/Air
Ekosistem air atau ekosistem akuatik merupakan salah satu ekosistem besar yang ada di bumi. Ekosistem ini sebagian besar terdiri dari air dan dipengaruhi oleh cahaya matahai, suhu udara, dan kadar garam.
Ekosistem akuatik dibagi menjadi air tawar, air laut, estuari, pantai, terumbu karang, laut dalam, lamun, dan sungai.
Lamun adalah ekosistem kelompok tumbuhan berbunga di lingkungan lautan yang dangkal.
2. Ekosistem Terestrial/Darat
Ekosistem darat merupakan ekosistem yang sebagian besar terdiri dari daratan. Setiap daratan memiliki ciri khasnya sendiri. Ekosistem daratan bisa disebut juga sebagai bioma.
Bioma merupakan daerah yang memiliki sifat, iklim, serta berada pada tingkat geografis yang sama serta tempat berkumpulnya berbagai macam makhluk hidup yang membentuk komunitas dan pada akhirnya menjadi ekosistem.
Ekosistem darat terbagi menjadi hutan hujan tropis, savana, padang rumput, gurun, hutan gugur, taiga, tundra, dan karst.
3. Ekosistem Buatan
Ekosistem buatan merupakan suatu ekosistem yang dibentuk oleh manusia dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhan tertentu. Ekosistem buatan terdiri dari makhluk hidup dan lingkungan yang spesifik, namun dengan keanekaragaman hayati rendah.
Beberapa contoh ekosistem buatan antara lain kolam buatan seperti bendungan, hutan tanaman produksi tertentu seperti hutan pinus, hutan jati, dan sebagainya, sawah irigasi, sawah tadah hujan, kebun, dan ekosistem pemukiman seperti desa dan kota.
Jenis-Jenis Ekosistem
Di bumi ini terdapat dua jenis ekosistem besar, yaitu ekosistem darat dan ekosistem air. Hal ini disebabkan karena bumi merupakan planet yang dikelilingi daratan dan perairan. Inilah penjelasannya:
1. Ekosistem darat
Ekosistem daratan dibedakan menjadi delapan macam yaitu bioma hutan hutan tropis, bioma hutan gugur, bioma padang rumput, bioma savana, bioma taiga, bioma tundra, bioma gurun, dan bioma karst.
Berikut merupakan penjelasan ekosistem darat dan contohnya.
Hutan hujan tropis merupakan hutan alami yang berada di wilayah tropis dan selalu basah dan lembab karena tingginya curah hujan. Oleh karena itu, ekosistem ini memiliki keanekaragaman hayati yang tinggi alias bersifat heterogen.
Savana merupakan hamparan rumput yang ditumbuhi semak perdu dan diselingi beberapa jenis pohon di kawasan tropis dengan curah hujan yang cukup rendah.
Beberapa hewan yang ditemukan di kawasan savana antara lain singa, macan tutul, kuda, gajah, dan lain-lain.
Padang rumput adalah dataran yang hanya ditumbuhi rumput tanpa pohon kecuali di dekat sumber air seperti sungai atau danau. Padang rumput dapat ditemukan di kawasan tropis maupun subtropis.
Beberapa jenis hewan yang ditemukan di padang rumput antara lain zebra, jerapah, singa, kanguru, dan ular.
Gurun merupakan tempat yang kering dan gersang dengan curah hujan sangat sedikit dengan perbedaan suhu yang sangat ekstrim antara siang dan malam. Beberapa organisme yang bisa bertahan di daerah ini adalah kaktus dan ular.
Hutan gugur adalah hutan dengan iklim hangat sepanjang tahun di kawasan subtropis dengan intensitas hujan yang cukup merata. Jenis pohon yang hidup di hutan ini tidak besar dan tidak rindang. Beberapa hewan yang hidup di sini seperti beruang.
Taiga adalah ekosistem hutan yang terdiri dari satu spesies seperti konifer atau pinus di kawasan subtropis dan daerah dingin. Tumbuhan yang tumbuh di daerah ini bersifat homogen. Hewan yang dapat hidup di sini adalah beruang hitam dan serigala.
Tundra adalah hutan yang pertumbuhan pohonnya terhambat oleh suhu lingkungan sekitar karena berada pada daerah paling dingin di bumi yaitu di kutub, berbeda dengan gurun yang merupakan tempat paling panas di bumi ini.
Beberapa hewan yang bisa hidup di tundra adalah rubah, rusa kutub, dan bison. Jenis tumbuhan yang paling sering ditemukan adalah beberapa jenis lumut.
Karst adalah permukaan bumi yang terbentuk oleh pelarutan batuan di lingkungan dengan tanah yang kurang subur untuk pertanian, mudah erosi, dan mudah longsor. Namun, karena adanya pori-pori kecil, karst merupakan tempat penyimpanan air.
Lihat Juga: 7 Pengertian Hak dan Kewajiban (Wajib Kita Mengerti)
2. Ekosistem air
Ekosistem air dibedakan menjadi dua, yaitu ekosistem air tawar dan ekosistem air laut. Ekosistem air tawar memiliki kadar garam rendah dan ekosistem air laut memiliki kadar garam tinggi.
Ekosistem air tawar dibedakan menjadi dua, yaitu perairan tenang dan mengalir. Perairan tenang meliputi danau dan rawa, serta perairan mengalir adalah sungai dan air terjun.
Ekosistem air laut dibagi menjadi empat, yaitu ekosistem laut dalam, ekosistem terumbu karang, ekosistem estuari, dan ekosistem pesisir pantai.
Ekosistem laut dalam merupakan ekosistem di dasar laut dengan kedalaman lebih dari 6.000 meter. Ekosistem ini tidak mendapatkan cahaya matahari yang cukup sehingga organisme yang hidup pun berbeda seperti ikan pemancar cahaya.
Ekosistem terumbu karang terdiri dari koral dan organisme mikroskopus dan beberapa jenis ikan dan binatang laut. Di dalam ekosistem ini, terumbu karang dan rumput laut dapat melakukan fotosintesis. Hewan laut pun lebih bervariasi.
Ekosistem pantai merupakan daerah pesisir di pinggir laut yang merupakan daerah hasil proses sedimentasi oleh air laut. Hewan jenis kepiting dan karang biasa ditemukan dengan mudah di daerah ini.
Ekosistem estuari merupakan ekosistem perairan semi tertutup yang memiliki badan air yang tehubung secara terbuka antara perairan laut dan tawar seperti muara. Di dalam ekosistem ini, tanaman yang biasanya ditemukan adalah tanaman mangrove.
Contoh Ekosistem
Berdasarkan jenisnya, ekosistem juga dapat dibagi menjadi dua, yaitu ekosistem alami dan buatan. Berikut merupakan contoh-contoh ekosistem alami dan buatan:
1. Ekosistem alami
Ekosistem alami merupakan ekosistem yang tercipta sendiri karena fenomena alam seperti pantai, hutan, pegunungan, padang rumput, serta perairan dan gurun.
2. Ekosistem buatan
Ekosistem buatan merupakan ekosistem yang dibuat oleh manusia untuk tujuan tertentu seperti bendungan, hutan buatan, sawah, kebun, dan pemukiman seperti perkotaan dan pedesaan.
Lihat Juga: Pengertian Hukum : Unsur, Macam, Karakteristik, Menurut Para Ahli
Pengertian ekosistem adalah sebuah sistem ekologi yang terbentuk oleh hubungan timbal balik yang tidak terpisahkan antara makhluk hidup dengan lingkungan tempat tinggalnya. Berbagai contoh ekosistem adalah sungai, laut, taiga, gurun, hutan hujan tropis, dll.
Leave a Reply