Apa sih yang dimaksud dengan literasi? Pengertian literasi pada umumnya adalah kemampuan seseorang dalam mengolah serta memahami informasi saat melakukan proses membaca dan menulis.
Hakikat berliterasi dalam masyarakat demokratis diringkas dalam lima verba: membaca, memahami, menggunakan, menganalisis, dan mentransformasi teks. Kesemuanya mengarah kepada kompetensi atau kemampuan yang lebih dari sekedar kemampuan membaca dan menulis.
Mengandalkan kemampuan membaca dan menulis di era dimana informasi dapat diakses dengan begitu mudah dan cepat tentu belumlah cukup. Masyarakat juga perlu kemampuan untuk mengolah setiap informasi yang mereka peroleh dengan bijak dan cermat.
Bahkan, kemajuan sebuah bangsa pun ditentukan dari seberapa tinggi tingkat literasi yang dimiliki masyarakatnya. Sebab kemampuan literasi ini yang nantinya akan menentukan peradaban dan bagaimana kontribusi negara tersebut untuk memajukan dunia.
Dalam artikel ini kita akan membahas mengenai apa itu literasi, pengertian literasi menurut para ahli, tujuan, manfaat, prinsip-prinsip, dan juga contohnya.
Pengertian Literasi
Dikutip dari wikipedia, istilah literasi dalam bahasa Latin disebut sebagai literatus, yang artinya adalah orang yang belajar. Dalam hal ini, literasi sangat berhubungan dengan kegiatan membaca dan menulis.
Secara umum, pengertian literasi sendiri adalah istilah yang merujuk pada kemampuan dan keterampilan seseorang dalam hal membaca, menulis, berbicara, menghitung, juga memecahkan masalah di dalam kehidupan sehari-hari.
Sedangkan menurut EDC (Education Development Center), pengertian literasi yaitu kemampuan individu untuk menggunakan potensi yang ia miliki, kemampuan itu tidak sebatas baca tulis saja.
Menurut UNESCO definisi literasi adalah sebagai seperangkat keterampilan yang nyata, khususnya keterampilan kognitif seseorang dalam membaca dan menulis yang dipengaruhi oleh kompetensi di bidang akademik, konteks nasional, institusi, nilai-nilai budaya, dan pengalaman.
Sedangkan menurut KBBI pengertian literasi adalah kemampuan menulis dan membaca buku, atau pengetahuan atau keterampilan dalam bidang atau aktivitas tertentu seperti istilah literasi komputer, literasi media, dll.
Selain itu di dalam KBBI istilah literasi juga diartikan sebagai kemampuan individu dalam mengolah informasi dan pengetahuan untuk kecakapan hidup.
Pelajari Juga: Pengertian Media Sosial, Fungsi, Jenis-Jenis, dan Dampaknya
Pengertian Literasi Menurut Para Ahli
Selain mengetahui pengertian literasi secara umum, kamu tentu penasaran juga kan bagaimana pengertian literasi menurut para ahli? Berikut ini penjelasan mengenai definisi literasi menurut para ahli.
1. Menurut Elizabeth Sulzby
Menurut Elizabeth Sulzby “1986”, definisi literasi adalah kemampuan berbahasa yang dimiliki oleh seseorang dalam berkomunikasi “membaca, berbicara, menyimak dan menulis” dengan cara yang berbeda sesuai dengan tujuannya.
Apabila didefinisikan secara singkat, pengertian literasi yaitu kemampuan menulis dan membaca baik buku atau sumber bacaan lainnya.
2. Menurut Alberta
Definisi literasi menurut Alberta bukan hanya sekedar kemampuan dalam membaca dan menulis tapi juga menambah pengetahuan, keterampilan serta kemampuan yang dapat membuat seseorang itu memiliki kemampuan dalam berpikir kritis.
Selain itu juga mampu juga untuk memecahkan masalah dalam berbagai konteks, mampu juga berkomunikasi secara efektif dan mampu untuk dapat mengembangkan potensi serta berpartisipasi aktif dalam kehidupan masyarakat.
3. Menurut Merriam – Webster
Menurut kamus online Merriam – Webster, pengertian literasi adalah suatu kemampuan atau kualitas melek aksara di dalam diri seseorang di mana di dalamnya terdapat kemampuan membaca, menulis dan juga mengenali serta memahami berbagai ide secara visual.
4. Menurut UNESCO
Menurut UNESCO (The United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization), Pengertian literasi yaitu seperangkat keterampilan nyata, terutama keterampilan dalam membaca dan menulis terlepas dari konteks bagaimana keterampilan itu diperoleh serta siapa yang memperolehnya.
5. National Institute for Literacy
Pengertian literasi berdasarkan National Institute for Literacy adalah kemampuan individu untuk membaca, menulis, berbicara, menghitung dan memecahkan masalah pada tingkat keahlian yang diperlukan dalam pekerjaan, keluarga dan masyarakat.
Definisi ini mengartikan literasi dari perspektif yang lebih kontekstual. Dari definisi ini terkandung makna bahwa literasi tergantung pada keterampilan yang dibutuhkan dalam lingkungan tertentu.
6. Education Development Center (EDC)
Education Development Center (EDC) menyatakan bahwa literasi cakupannya lebih dari sekedar kemampuan baca tulis.
Lebih dari itu, literasi adalah kemampuan individu untuk menggunakan segenap potensi dan skill yang dia miliki dalam hidupnya. Dengan pemahaman yang luas bahwa literasi mencakup kemampuan membaca kata dan membaca dunia.
Baca Juga: Pengertian Motivasi Secara Umum, Menurut Ahli, dan Karakteristiknya
Tujuan Literasi
Setelah memahami pengertian literasi, tentu kurang lengkap tanpa mempelajari juga apa saja tujuan literasi. berikut ini ulasannya buat kamu.
1. Mencerdaskan Masyarakat
Dengan memiliki kemampuan literasi yang baik berarti orang tersebut mampu untuk mengolah dan juga memilah informasi dengan baik. Sehingga hal ini akan dapat mendukung terciptanya individu dan masyarakat yang lebih cerdas.
Kemampuan ini juga nantinya akan sangat bermanfaat untuk orang tersebut untuk dapat lebih bijak dalam mengambil kesimpulan dan memutuskan sikap apa yang akan diambil berkaitan dengan informasi yang telah dibaca.
2. Membentuk Kepribadian
Cara berpikir, tutur kata, dan sikap yang literal ini akan membentuk pribadi seseorang untuk mempunyai budi pekerti dan tingkah laku yang baik. Semakin banyak orang yang memiliki kemampuan literasi, maka akan semakin baik pula kualitas kepribadian masyarakatnya.
Literasi tidak hanya berkaitan dengan keterampilan pribadi, akan tetapi bisa juga diasosiasikan dengan budaya yang berkembang di masyarakat. Mengembangkan budaya literasi yang baik juga bertujuan agar kebiasaan membaca meningkat.
3. Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis
Mengembangkan kebiasaan literasi juga bertujuan untuk membantu seseorang dalam memberikan penilaian kritis terhadap suatu karya tulis.
Karena seseorang itu telah membaca dan menelaah berbagai karya literatur tentu sudah banyak referensi dan pengetahuan yang bisa diperbandingkannya untuk memberikan penilaian kritis atas sesuatu.
4. Meningkatkan Pemahaman
Seseorang yang memiliki kemampuan kritis dari hasil kebiasaan literasinya juga akan mampu memilah informasi secara lebih akurat karena ia mempunyai seperangkat analisis untuk mengetahui kebenarannya.
Maka dengan adanya budaya literasi akan meningkatkan pemahaman seseorang dalam mengambil kesimpulan dari informasi yang dibaca. Ia tidak akan sembarangan mengambil kesimpulan dan justru akan mencari tahu apakah suatu informasi itu valid atau tidak.
5. Meningkatkan Kualitas Penggunaan Waktu
Dengan selalu membiasakan dan menyibukkan diri dengan hal – hal yang berhubungan dengan literasi maka kualitas penggunaan waktu seseorang akan lebih bermanfaat.
Karena literasi tidak lepas dari kegiatan membaca dan menulis tentunya ini sangat bermanfaat ketimbang waktunya digunakan untuk hal lain yang barangkali kurang produktif.
Manfaat Literasi
Selain tujuan positif yang bisa dicapai melalui literasi, ada juga serangkaian manfaat yang akan diperoleh mereka yang tekun di dunia literasi. Berikut ini adalah beberapa manfaat yang bisa diambil dari kegiatan berliterasi, di antaranya yaitu:
1. Bertambahnya Ilmu Pengetahuan
Telah disebutkan dalam pengertian literasi bahwa literasi pasti selalu berhubungan dengan kegiatan membaca dan menulis. Salah satu manfaat utama yang pasti akan didapat dari kegiatan ini adalah bertambahnya perbendaharaan kata.
Selain itu, kinerja otak juga akan didorong menjadi lebih optimal dan sehat karena sering digunakan untuk hal yang berkaitan dengan intelektual.
2. Meningkatkan Kemampuan Interpersonal dan Verbal
Manfaat selanjutnya dari membudayakan literasi adalah meningkatnya kemampuan interpersonal dan verbal secara signifikan.
Hal ini sangat berguna terutama ketika kamu harus bekerja bersama dengan orang lain di dalam satu tim, memimpin suatu kelompok, atau mengemukakan pendapat dalam sebuah forum resmi.
3. Mampu Berpikir Kritis
Namun di atas semua itu, manfaat literasi yang sangat krusial yaitu dalam hal mengasah kemampuan berpikir kritis dan menganalisa sesuatu. Tanpa pemikiran kritis dan analisa yang mumpuni, mustahil seseorang dapat menyaring dan mempersepsi informasi dengan lebih baik.
Terlebih lagi dengan kondisi saat ini dimana informasi dapat diakses dengan sangat mudah dan cepat, literasi dapat membantu individu untuk memilah mana informasi yang bermanfaat dan yang tidak.
4. Membantu Meningkatkan Daya Fokus
Kebiasaan mendalami dunia literasi juga bermanfaat untuk meningkatkan daya fokus serta memperbaiki kemampuan seseorang untuk berkonsentrasi.
Tentu hal ini didapat dari kebiasaan membaca buku dan memahami informasi secara jeli sehingga akan turut meningkatkan kemampuan konsentrasi pada bidang lainnya juga.
5. Mampu Merangkai Kata yang Bermakna
Selain dapat berpikir kritis dan memiliki konsentrasi yang baik, manfaat lain dari literasi adalah membantu meningkatkan kemampuan seseorang dalam merangkai kata yang bermakna.
Melalui kekayaan kosakata dan pengetahuan yang mumpuni dari berbagai bacaan tentu sangat mungkin bagi seseorang untuk menghasilkan rangkaian kata dalam tulisan di media sosial, jurnal, bahkan buku baik ilmilah maupun tidak yang memiliki makna penting.
Baca Juga: Pengertian Musik Menurut Para Ahli, Unsur-unsur, Jenis, dan Fungsinya
Prinsip – Prinsip Literasi
Selain mengetahui pengertian literasi, tujuan dan manfaatnya, selanjutnya kita juga perlu mengetahui apa saja prinsip – prinsip literasi. Menurut Beers (2009) di dalam literasi menekankan prinsip-prinsip sebagai berikut:
1. Program Literasi Yang Baik Bersifat Berimbang
Sekolah yang menerapkan prinsip literasi ini maka akan dapat menyadari bahwa siswa itu memiliki kebutuhan yang berbeda antara satu sama lain. Untuk itu, maka dibutuhkan berbagai strategi membaca serta juga variasi teks bacaan untuk siswanya.
Dengan memperhatikan kebutuhan literasi setiap siswanya maka diharapkan akan dihasilkan kemampuan literasi yang baik dan berimbang.
2. Diskusi dan Strategi Bahasa Lisan Sangat Penting
Dalam prinsip literasi yang satu ini, siswa akan dituntut untuk bisa berdiskusi mengenai suatu informasi tertentu serta juga dalam diskusi membuka kemungkinan perbedaan pendapat.
Siswa diharapkan dapat mengungkapkan perasaan serta pendapatnya di dalam suatu forum agar dapat melatih kemampuan berpikir lebih kritis.
3. Program Literasi Berlangsung di Semua Kurikulum
Program literasi ini ditujukan kepada seluruh siswa sehingga tidak bergantung pada kurikulum. Selain itu membiasakan kegiatan atau aktivitas literasi merupakan kewajiban guru di semua mata pelajaran dan bidang studi di sekolah untuk anak usia dini maupun pelajar perguruan tinggi.
4. Keberagaman Perlu Dirayakan di Kelas dan Sekolah
Keberagaman adalah sesuatu yang layak untuk dihargai dan dirayakan di setiap sekolah dan lembaga pendidikan lainnya.
Hal ini dapat dilakukan dengan cara menyediakan berbagai buku bertema kekayaan budaya negara Indonesia sehingga siswa dapat lebih mengenal budaya bangsa dan turut serta melestarikannya.
Contoh Literasi
Dalam lingkup sekolah, penerapan dan peningkatan keterampilan literasi saat ini telah dikembangkan secara masif.
Salah satu alasannya adalah karena menurut sebuah survei Indonesia masih menempati peringkat bawah dalam hal kegemaran membaca buku. Sehingga fokus literasi di seluruh lembaga pendidikan dari berbagai tingkatan adalah memupuk budaya literasi.
Contoh pembiasaan literasi adalah membuat regulasi tentang waktu kunjungan wajib ke perpustakaan.
Para murid diberi kesempatan untuk memilih buku yang disukai dan menyusun resume atau resensi untuk mengukur seberapa mampu mereka menyerap informasi dari buku bacaan dan menuangkannya kembali ke dalam kata-kata sendiri.
Selain membaca buku, contoh literasi lain dalam konteks digital yaitu memberi sosialisasi mengenai website atau laman apa saja yang kredibel dan terpercaya untuk dijadikan rujukan informasi serta bagaimana cara mengutip segala informasi di internet tanpa terjebak plagiarisme.
Terkait literasi digital, penting juga untuk mendidik masyarakat, baik melalui lembaga pendidikan formal maupun secara nonformal di komunitas tertentu mengenai cara mengemukakan pendapat dan menyebarkan informasi yang baik di internet terutama di media sosial.
Jangan sampai informasi yang belum jelas kebenarannya namun sudah disebar secara sembarangan, atau mengunggah opini-opini yang provokatif dan bermuatan kebencian. Pemahaman ini dapat membantu menghadirkan dunia maya yang sehat, informatif, dan ramah bagi siapapun.
Contoh lain adalah dalam jenis literasi finansial. Literasi finansial ini dapat dipupuk dengan memahami pengelolaan uang yang sehat.
Dapat dengan cara membuat catatan pengeluaran dan pemasukan bulanan. Gunanya adalah agar kamu dapat mengetahui alokasi pos pengeluaran serta seberapa banyak kamu bisa menabung.
Lihat Juga: Pengertian Administrasi, Unsur, Fungsi dan Ciri Cirinya
Demikianlah penjelasan mengenai pengertian literasi secara umum dan menurut para ahli serta tujuan, manfaat, prinsip, dan contoh penerapan literasi di bidang pendidikan dan keuangan.
Dengan memahami apa itu literasi dan mulai membiasakan budaya literasi, harapannya kita dapat menyerap informasi dengan lebih baik dan juga lebih bijak dalam menggunakan teknologi informasi terutama media sosial. Semoga artikel ini bermanfaat.
Leave a Reply