• Skip to main content
  • Skip to secondary menu
  • Skip to primary sidebar
  • Home
  • Kebijakan Privasi
  • Ketentuan Layanan
  • Kontak

Talde Brooklyn

Media Informasi Indonesia Terkini

  • Indonesia
    • Tari
    • Suku
    • Kerajaan
    • Rumah Adat
    • Pendidikan
    • Resep
  • Agribisnis
  • Flora
  • Tanaman

Pengertian Logika

Setiap orang tentu selalu berpikir dalam menyimpulkan segala sesuatu baik secara ilmiah maupun juga dalam meyakinkan orang lain. Tiap-tiap pernyataan itu harus dibuktikan sehingga masuk akal.

Pembuktian itu dapat diperoleh melalui jalan logika dimana terdapat pemikiran yang mampu untuk membuktikan kebenaran suatu pernyataan atau juga ucapan yang dikeluarkan.

Logika berguna dalam melakukan penyelidikan/menganalisa, merumuskan, serta juga menerapkan peraturan. Sehingga logika ini bukan hanya teori saja melainkan merupakan suatu keterampilan dalam menerapkan peraturan mengenai pemikiran dalam praktek dan tindakan.

Lalu, apa sebenarnya pengertian logika? Bagaimana pengertian logika menurut para ahli? Apa dasar, manfaat, macam-macam, dan contohnya? Mari simak artikel ini untuk mempelajari hal-hal tersebut.

Daftar Isi

  • Pengertian Logika
  • Pengertian Logika Menurut Para Ahli
    • 1. Aristoteles
    • 2. William Alston
    • 3. Soekadijo
    • 4. Jan Hendrik Rapar
    • 5. W. Poespoprodjo, Ek. T. Gilarso
  • Dasar-Dasar Logika
    • 1. Penalaran Deduktif
    • 2. Penalaran Induktif
  • Manfaat Logika
  • Macam-Macam Logika
    • 1. Logika Alamiah
    • 2. Logika Ilmiah
  • Contoh Logika

Pengertian Logika

logika menurut para ahli

Menurut bahasa atau secara etimologi, kata “logika” berasal dari bahasa Yunani, yaitu “logos” yang kemudian membentuk kata Logikos dimana artinya adalah suatu pertimbangan akal (pikiran) yang diungkapkan dengan kata-kata atau bahasa.

Sedangkan secara terminologi pengertian logika ialah sebagai ilmu yang mempelajari jalan pikiran seseorang yang dikemukakan/dinyatakannya dalam bahasa.

Secara umum, pengertian logika adalah suatu hasil pertimbangan dari akal pikiran manusia yang diungkapkan melalui kata-kata dan dinyatakan dalam bahasa. Dapat juga diartikan bahwa logika merupakan cara orang berbahasa dalam mencerminkan/menjelaskan jalan pikirannya.

Logika adalah salah satu cabang filsafat yang mempelajari secara teratur asas dan peraturan penalaran yang tepat. Selain itu, dalam filsafat, ilmu logika juga membahas mengenai kesimpulan serta juga proses pemikiran dalam mendapatkan suatu kebenaran.

Dengan demikian, ilmu logika ini diartikan juga yakni sebagai ilmu yang mempelajari cara berpikir lurus, tepat, serta teratur. Pendapat lain mengatakan, logika adalah suatu penalaran yang dilakukan atau dinilai sesuai melalui prinsip-prinsip validitas yang ketat.

Pelajari Juga: 5 Fungsi Beserta Pengertian Berita yang Tepat dan Benar

Pengertian Logika Menurut Para Ahli

logika dan penalaran hukum

Dalam sejarahnya, terdapat berbagai pendapat menurut para ahli mengenai pengertian logika. Berikut ini adalah beberapa pendapat tersebut.

1. Aristoteles

Menurut Aristoteles (Harun, 1980), pengertian logika adalah sebuah ajaran tentang berpikir yang secara ilmiah membicarakan bentuk pikiran itu sendiri serta hukum-hukum yang menguasai pikiran tersebut.

2. William Alston

Menurut William Alston, pengertian logika yaitu studi tentang penyimpulan secara lebih cermat serta usaha untuk menetapkan ukuran-ukuran guna memisahkan penyimpulan yang sah dan yang tidak sah.

3. Soekadijo

Menurut R.G. Soekadijo (1983-1994:3), pengertian logika adalah suatu metode atau teknik yang diciptakan untuk meneliti ketepatan dalam bernalar.

4. Jan Hendrik Rapar

Jan Hendrik Rapar juga mengemukakan pendapatnya, menurut Rapar (1996:5), pengertian logika adalah suatu pertimbangan akal atau pikiran yang diatur lewat kata dan dinyatakan dalam bahasa.

5. W. Poespoprodjo, Ek. T. Gilarso

Menurut W. Poespoprodjo dan Ek. T. Gilarso (2006: 13), pengertian logika adalah suatu ilmu mengenai kecakapan menalar, serta berpikir dengan tepat.

Dasar-Dasar Logika

 logika adalah

Konsep dasar logika menyatakan bahwa validitas suatu argumen ditentukan oleh bentuk logisnya, bukan isi argumennya. Artinya, logika menjadi alat untuk melakukan analisis argumen, yaitu hubungan antara kesimpulan dan premis. Adapun dasar-dasar logika adalah sebagai berikut:

1. Penalaran Deduktif

Penalaran deduktif adalah penalaran yang menggunakan informasi, premis atau peraturan umum yang berlaku untuk mencapai suatu kesimpulan yang telah dibuktikan kebenarannya.

Dengan kata lain, penalaran deduktif membangun atau mengevaluasi suatu argumen deduktif, dan dinyatakan valid jika kesimpulannya berupa konsekuensi logis dari premis-premisnya.

Contoh argumen deduktif:

  • Semua mahluk hidup pasti akan mati (premis mayor)
  • Manusia adalah makhluk hidup (premis minor)
  • Manusia pasti akan mati (kesimpulan)

2. Penalaran Induktif

Penalaran induktif adalah suatu penalaran yang berawal dari rangkaian fakta-fakta khusus untuk kemudian menghasilkan suatu kesimpulan umum.

Contoh argumen induktif:

  • Kucing anggora memiliki sebuah jantung
  • Kucing persia memiliki sebuah jantung
  • Kucing Bengal juga memiliki sebuah jantung
  • Semua jenis kucing pasti punya jantung

Baca Juga: 5 Macam dan Pengertian Bisnis yang Sering Ditemui

Manfaat Logika

pengertian logika umum

Pada dasarnya logika memberikan banyak sekali manfaat bagi manusia dalam melakukan berbagai aktivitas. Adapun beberapa manfaat logika bagi manusia adalah sebagai berikut:

  • Mendidik kekuatan akal pikiran dan mengembangkan akal pikiran sebaik-baiknya dengan melatih dan membiasakan mengadakan penelitian-penelitian tentang cara berpikir.
  • Logika memungkinkan kita melaksanakan disiplin intelektual yang diperlukan dalam menyimpulkan sesuatu secara lebih tepat dan akurat.
  • Mengenali dan menggunakan bentuk-bentuk umum tertentu dengan cara penarikan konklusi yang benar dan menghindari kesalahan-kesalahan yang bisa terjadi.
  • Dengan membiasakan berlatih berpikir jernih, manusia akan mudah dan cepat mengetahui di mana letak kesalahan yang menggelincirkannya dalam usaha menuju kebenaran yang diperoleh dengan pikiran itu.
  • Membantu meningkatkan kualitas diri seseorang ketika dapat berpikir secara rasional, kritis, lurus, tertib, metodis, dan koheren.

Macam-Macam Logika

pengertian logika alamiah

Dalam teorinya, secara umum ada dua macam logika, yaitu logika alamiah dan ilmiah. Berikut adalah penjabarannya.

1. Logika Alamiah

Logika alamiah merupakan suatu logika kinerja dari akal budi manusia yang selalu berfikir secara cermat, tepat, serta lurus. Jenis logika ini merupakan kesatuan dalam sistem kerja pada komponen jiwa manusia yang dinamakan akal.

Maksud dari logika alamiah adalah proses kerja akal budi manusia yang berpikir secara tepat dan lurus sebelum dipengaruhi oleh keinginan-keinginan dan berbagai kecenderungan yang subjektif.

Logika alamiah ini sudah ada pada saat manusia dilahirkan, sehingga logika ini mempunyai sifat yang murni dan dapat dipelajari dengan proses belajar dan penerapan dalam kehidupan nyata. Penggunaan jenis logika ini berusaha untuk menelusuri satu hal yang tepat dan lurus.

Sama dengan sifat alamiah, aliran arus dalam pengolahan informasi dalam sistem ini masih sangat murni tanpa ada pertimbangan dan pemikiran yang melibatkan rasa ingin namun cenderung subjektif.

Dengan kata lain, logika ini lebih mengarah pada tindakan dan pengambilan keputusan berdasarkan salah dan benar atau harus dan tidak, tanpa mempertimbangkan belas kasihan mengenai sebuah keadaan.

Lihat Juga: 6 Ciri dan Pengertian Penelitian Secara Umum (Terlengkap)

2. Logika Ilmiah

Pengertian logika ilmiah adalah kinerja nalar manusia yang mempertajam pikiran dan akal budi manusia. Logika ini biasanya berkaitan dengan proses perumusan prinsip dalam konteks pengetahuan, dan termasuk juga dalam perumusan hukum dan sains.

Melalui logika ilmiah maka akal budi manusia bisa bekerja secara lebih tepat, teliti, mudah, dan aman, sehingga terhindar dari kesesatan berpikir atau setidaknya mengurangi kemungkinannya.

Dalam penggunaannya logika ini selalu akan menyimpan sebuah alasan yang berhubungan dengan alasan lain. Dari logika ini biasanya akan timbul sebuah pembelajaran baik secara keilmuan, moralitas dan sikap.

Manusia akan lebih bersikap dalam mempertimbangkan hal secara detail, mempelajari apa yang ada dalam sebuah kejadian dan menemukan alasan yang lebih kuat.

Selain itu tujuan dari logika jenis ini adalah untuk meminimalisir kemungkinan kesalahan yang berulang dari peristiwa yang dialami oleh diri sendiri, orang lain, maupun suatu kelompok tertentu.

Apabila seseorang diberikan bimbingan secara sistematis untuk dapat menguasai cara berfikir yang tepat serta juga teratur dan juga kebenaran dalam menangani cara berpikir, maka logika ilmiah ini akan membuat akal budi seseorang itu bekerja dengan secara lebih tepat.

Intinya, logika ilmiah berguna dalam menghindari kesalahan di dalam suatu pemikiran melalui analisis validitas secara ilmiah. Logika ilmiah ini dibagi menjadi dua bagian, yaitu logika formal dan informal.

Logika formal merupakan suatu logika yang berdasarkan pernyataan, oleh sebab itu pernyataan yang dijadikan yakni sebagai dasar dalam membuat kesimpulan haruslah relevan, bentuk dan strukturnya juga harus tepat.

Apabila dasarnya salah, maka di akhir kesimpulannya juga akan salah, jadi kesimpulan yang tepat itu didapatkan dengan berfikir secara benar, dengan berdasarkan hasil penyelidikan.

Sedangkan logika informal merupakan sebuah disiplin ilmu baru yang mempelajari tentang argumen bahasa alami. Logika ini lebih mengarahkan untuk mencoba mengembangkan kemampuan menilai, menganalisis dan memperbaiki penalaran pada bahasa sehari-hari.

Maksud dari bahasa alami di sini yaitu diartikan sebagai bahasa yang diucapkan, ditulis serta yang ditandatangani oleh manusia untuk menjalin sebuah komunikasi dengan tujuan umum.

Logika informal ini bisa lebih fokus pada hal penalaran dan argumen yang ditemukan dalam bentuk pertukaran pribadi, periklanan, debat politik, argumen hukum serta adanya komentar sosial yang ada di surat kabar, televisi, internet dan media massa lainnya.

Contoh Logika

pengertian cacat logikaDi bawah ini merupakan beberapa contoh logika yang sederhana. Misalnya terdapat kalimat atau pernyataan yang tidak masuk akal karena pernyataan tersebut tidak dapat dijelaskan dan penalarannya tidak benar.

Contoh kalimatnya seperti ini: Manusia mampu bernapas di dalam air dengan menggunakan paru-paru.

Pernyataan tersebut jelas tidak benar. Kenyataannya manusia tidak dapat bernapas di dalam air karena paru-paru manusia tidak dapat memisahkan serta menyerap O2 dari dalam air. Desain paru-paru manusia ini memang diperuntukan untuk menyerap udara oksigen, bukan air.

Contoh logika yang sederhana lainnya misal: Manusia bisa menahan napas sampai 5 jam.

Jelas pernyataan tersebut tidak benar, sebab faktanya menurut penelitian rata-rata manusia normal hanya bisa menahan napas selama 30-60 detik dan otak manusia normal akan mengalami kerusakan secara permanen setelah 4 menit jika tidak mendapat oksigen.

Baca Juga: Pengertian Limbah, Jenis-Jenis, Dampak, dan Contohnya

Atau pernyataan seperti: Manusia bisa bertahan tanpa minum selama satu bulan. Pernyataan tersebut tentu saja tidak masuk akal, faktanya manusia normal hanya mampu bertahan selama 3-4 hari tanpa minum, itupun dipengaruhi oleh faktor usia, kesehatan tubuh, cuaca, dll.

Itulah penjelasan mengenai pengertian logika secara umum dan menurut para ahli, dasar logika, macam-macam logika, dan contohnya. Semoga artikel ini dapat menambah referensi dan pengetahuanmu seputar apa itu logika dan lain sebagainya.

Related

Reader Interactions

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Primary Sidebar

REKOMENDASI

Pengertian Pendidikan

pengertian wirausaha

Pengertian Wirausaha

pengertian variabel

Pengertian Variabel

pengertian tari dan contohnya

Pengertian Tari

pengertian toleransi adalah

Pengertian Toleransi

Copyright © 2019 Taldebrooklyn.com