• Skip to main content
  • Skip to secondary menu
  • Skip to primary sidebar
  • Home
  • Kebijakan Privasi
  • Ketentuan Layanan
  • Kontak

Talde Brooklyn

Media Informasi Indonesia Terkini

  • Indonesia
    • Tari
    • Suku
    • Kerajaan
    • Rumah Adat
    • Pendidikan
    • Resep
  • Agribisnis
  • Flora
  • Tanaman

Pengertian Majas

Ada banyak jenis kalimat yang dikenal dalam bahasa Indonesia dan dipelajari di sekolah-sekolah formal. Salah satu jenis kalimat tersebut adalah majas. Majas sendiri mempunyai ciri khas dari gaya bahasa yang digunakan untuk memperindah kalimat.

Lalu, apa sih pengertian majas dan macam – macam majas yang ada? Berikut ini akan kita bahas mengenai pengertian majas atau gaya bahasa, macam –macam majas beserta contohnya yang sering digunakan dalam bahasa Indonesia.

Daftar Isi

  • Pengertian Majas
  • Pengertian Majas Menurut Para Ahli
    • 1. Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI)
    • 2. Menurut Wikipedia
    • 3. Menurut Aminuddin
    • 4. Menurut Prof. Dr. H. G. Tarigan
    • 5. Menurut Gorys Keraf
  • Macam-macam Majas dan contohnya
    • 1. Majas Personifikasi
    • 2. Majas Metafora
    • 3. Majas Hiperbola
    • 4. Majas Asosiasi
    • 5. Majas Eufemisme
    • 6. Majas Simile
    • 7. Majas Metonimia
    • 8. Majas Alegori
    • 9. Majas Sinekdoke
    • 10. Majas Simbolik
    • 11. Majas Repetisi
    • 12. Majas Pleonasme
    • 13. Majas Retorika
    • 14. Majas Klimaks
    • 15. Majas Ironi
    • 16. Majas Paradoks
    • 17. Majas Litotes

Pengertian Majas

Pengertian Majas

Apa yang dimaksud dengan majas? Secara umum pengertian majas adalah gaya bahasa yang digunakan untuk menyampaikan pesan dengan cara yang imajinatif atau kias. Sifat majas secara umum adalah tidak pada makna yang sebenarnya atau disebut dengan konotasi.

Penggunaan majas dalam gaya bahasa ini bertujuan untuk membuat pembaca mendapat efek tertentu dari gaya bahasa tersebut yang cenderung ke arah emosional. Berbagai macam majas sering digunakan sesuai dengan arah pembicaraan atau efek gaya bahasa yang diinginkan.

Majas menjadi salah satu instrumen penting dalam karya tulis seperti dalam puisi atau prosa. Penggunaan majas akan memperkaya pemilihan kata dan bahasa dalam karya tulis tersebut. Majas dapat digunakan secara tulis atau lisan dan dapat diartikan tergantung pada konteks penggunaannya.

Sebagai bentuk gaya bahasa, fungsi majas adalah agar sebuah karya sastra menjadi lebih bagus dan indah dalam aspek pemilihan kata. Selanjutnya yuk pahami pengertian majas menurut para ahli dan macam-macam majas beserta contohnya.

Lihat Juga: 5 Fungsi Beserta Pengertian Asuransi yang Wajib Diketahui

Pengertian Majas Menurut Para Ahli

pengertian majas penegasan

Di bawah ini akan dijelaskan pengertian majas menurut para ahli bahasa dan sastra. Di antaranya yaitu:

1. Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI)

Pengertian majas menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah suatu cara melukiskan sesuatu dengan jalan menyamakannya dengan sesuatu yang lain; atau merupakan sebuah kiasan.

2. Menurut Wikipedia

Pengertian majas menurut Wikipedia yaitu sebagai pemanfaatan kekayaan bahasa, penggunaan ragam tertentu untuk membuat sebuah karya sastra semakin hidup, keseluruhan ciri bahasa sekelompok penulis sastra dan cara khusus dalam menyampaikan pikiran dan perasaan, baik secara lisan maupun tulisan.

Majas biasanya digunakan dalam menulis karya sastra, termasuk dalam puisi dan prosa. Umumnya puisi memakai lebih banyak majas dibanding prosa.

3. Menurut Aminuddin

Menurut Aminuddin pengertian majas adalah sebuah gaya bahasa dan cara yang dipakai oleh penulis atau pengarang dalam menyampaikan gagasannya sesuai dengan tujuan dan hasil yang ingin dicapai.

4. Menurut Prof. Dr. H. G. Tarigan

Pengertian majas menurut Prof. Dr. H. G. Tarigan adalah cara mengungkapkan pikiran melalui bahasa secara khusus yang memperlihatkan jiwa dan kepribadian si penulis tersebut.

5. Menurut Gorys Keraf

Menurut Gorys Keraf, pengertian majas adalah suatu gaya bahasa dalam karya sastra yang berisi tiga dasar, yaitu kejujuran, sopan-santun, dan menarik.

Macam-macam Majas dan contohnya

Secara umum, majas terbagi kedalam 4 jenis, yakni majas perbandingan, majas sindiran, majas pertentangan dan majas penegasan. Berikut ini adalah macam-macam majas yang merupakan turunan dari keempat majas tersebut beserta contohnya.

1. Majas Personifikasi

pengertian majas personifikasi

Majas personifikasi menggunakan gaya bahasa yang ungkapannya seolah menggantikan fungsi benda mati yang dapat bersikap seperti manusia. Majas ini membandingkan benda mati dengan manusia. Intinya ada pada kata person yang berarti orang atau meng-orang-kan benda mati.

Contohnya: “Pensil itu menari –nari di atas kertas untuk menghasilkan gambar yang sangat indah.” Pensil adalah benda mati yang sudah pasti tidak bisa menari, tapi digambarkan benda mati tersebut bisa menari layaknya manusia.

Contoh Majas Personifikasi:

  • Pena itu menari-nari di atas kertas.
  • Leni termenung menatap daun-daun yang berjoget diterpa angin.
  • Laptopku sedang kelelahan karena digunakan semalam suntuk.
  • Pepohonan di hutan itu tampak sedih karena musim kemarau panjang.
  • Lautan biru itu seolah menatapku dalam hening.
  • Aku bisa merasakan dinding-dinding di sekitar kita sedang mendengar pembicaraan kita.

2. Majas Metafora

Pengertian majas metafora adalah sebuah majas yang menggunakan suatu objek yang bersifat sama dengan pesan yang ingin disampaikan melalui suatu ungkapan. Jadi, satu objek biasanya manusia dibandingkan dengan objek lain yang serupa sifatnya, tetapi bukan manusia.

Contohnya: “Nana adalah anak emas di keluarga besar Pak Syamsul.” Anak emas adalah ungkapan bagi orang yang dianggap kesayangan atau paling disayang.

Contoh Majas Metafora:

  • Mila adalah bunga desa yang selalu mengagumkan.
  • Dedi selalu menjadi buah bibir karena tingkah lakunya yang urakan.
  • Kita harus waspada dengan orang itu karena ia terkenal panjang tangan.
  • Raja hutan itu memiliki suara yang paling menggelegar.
  • Dodi senang sekali dengan buah tangan yang diberikan paman.
  • Siti berusaha keras untuk menghasilkan buah pena ini.
  • Tulisan ini adalah buah pikiran kawan sekelasku.

3. Majas Hiperbola

Pengertian majas hiperbola adalah sebuah majas yang mengungkapkan sesuatu dengan cara melebih-lebihkan, dan bahkan membandingkan sesuatu melalui cara yang hampir tidak masuk akal.

Contohnya: “Bapak itu bekerja banting tulang siang malam untuk menghidupi anak-anaknya.” Bekerja banting tulang siang malam menunjukkan kesan berlebihan dari tindakan bekerja keras.

Contoh Majas Hiperbola:

  • Dia sudah terbiasa memeras keringat untuk menafkahi keluarga.
  • Luluk girang setengah mati karena mendapat lotre.
  • Dinda menangis sampai air matanya habis karena kehilangan dompet.
  • Lari marathon sungguh melelahkan sampai kakiku terasa mau lepas.
  • Suaranya hampir memecahkan gendang telingaku.
  • Gadis itu berbicara dengan lantang sampai suaranya memenuhi dunia.
  • Dia menguap sampai aku hampir tertelan.
  • Guruku sangat baik seperti malaikat.
  • Soal fisika ini sangat mudah bagiku, sampai bisa ku selesaikan dalam sekejap mata.
  • Dia bisa berlari sangat cepat secepat kilat.

4. Majas Asosiasi

pengertian majas personifikasi dan contohnya

Majas asosiasi merupakan majas yang memakai ungkapan dengan membandingkan dua objek berbeda, namun dianggap sama, dan dilakukan dengan pemberian kata sambung bagaikan, seperti, atau bak.

Perbandingan yang digunakan dalam majas ini disampaikan secara implisit, sehingga pembaca harus menganalisa sendiri arti dari perumpamaan yang digunakan.

Contohnya: “Meskipun bukan saudara kembar, tapi kakak beradik itu bak pinang dibelah dua.” Bak pinang dibelah dua artinya kedua saudara itu memiliki wajah sangat mirip.

Contoh Majas Asosiasi:

  • Sita dan Siti bak pinang dibelah dua.
  • Harapan Lina akan beasiswa bak gayung bersambut.
  • Pendiriannya memang seperti air di daun talas.
  • Dewi sudah lama tidak muncul bagaikan ditelan bumi.
  • Layaknya tiada gading yang tak retak, begitu juga manusia.
  • Nasib kita itu seperti roda yang berputar.
  • Memberi Yani hadiah sama saja seperti menabur garam di lautan.
  • Menasihati kakak beradik itu seperti berbicara dengan tembok.
  • Ayah sangat kecewa dengan tindakanmu yang bagaikan duri dalam sekam.
  • Dia sungguh mengecewakan, sikapnya bak pagar makan tanaman.

Lihat Juga: 5 Jenis dan Berbagai Pengertian Bank yang Penting Diketahui

5. Majas Eufemisme

Majas eufemisme adalah sebuah majas yang menggunakan gaya bahasa pengganti kata-kata yang dianggap kurang baik atau kurang etis, dengan padanan kata yang lebih halus dan bermakna sepadan.

Contohnya: “Perusahaan XYZ mengeluarkan kebijakan untuk memberikan kuota pekerjaan khusus bagi kaum difabel.” Kata difabel menggantikan frasa yang dianggap kurang baik, yakni “orang cacat”.

Contoh Majas Eufemisme:

  • Dia adalah seorang tuna daksa.
  • Kita harus menolong orang yang tuna wisma.
  • Kasihan anak itu, ia terlahir tuna rungu.
  • Guru itu adalah seorang difabel, tapi ia sangat pandai mengajar.
  • Dia terpaksa mendekam di hotel prodeo karena kecelakaan itu.
  • Karena terjerat kasus korupsi, ia harus dihadapkan di meja hijau.
  • Meskipun ia adalah kaum marginal, tapi ia memiliki semangat belajar tinggi.
  • Jika kamu bertemu kaum fakir, kamu tidak boleh menghinanya.

6. Majas Simile

Majas simile dapat dikatakan menyerupai majas asosiasi yang menggunakan kata hubung yaitu berupa : bak, bagaikan atau seperti.
Perbedaan keduanya adalah majas simile ini tidak membandingkan dua objek yang berbeda, akan tetapi membandingkan kegiatan dengan menggunakan ungkapan yang maknanya serupa.

Majas simile juga disampaikan secara lebih lugas atau eksplisit, sehingga pembaca langsung bisa menebak arti dari perumpamaan yang digunakan.

Contohnya: “Setelah kehilangan kakaknya, Dito bagaikan anak ayam kehilangan induknya, selalu kebingungan.” Bagaikan anak ayam kehilangan induknya menunjukkan adanya kegiatan yang selalu dalam kebingugnan tanpa arah dan tujuan.

Contoh Majas Simile:

  • Sering-seringlah bergaul, agar tidak seperti kura-kura dalam tempurung.
  • Dia selalu saja patuh pada ketua geng itu, seperti kerbau yang ditusuk hidungnya.
  • Lala memang sudah terkenal sebagai pemalas, seperti beruang di musim dingin.
  • Adikmu tampak sangat lapar, jalannya seperti singa kelaparan.
  • Rapat hari ini sangat kacau, seperti hutan terserang angin ribut.

7. Majas Metonimia

majas repetisi

Majas metonimia adalah majas yang menggunakan gaya bahasa dengan menyandingkan merek atau istilah-istilah tertentu yang sudah terkenal, untuk merujuk benda yang sebenarnya lebih umum.

Contohnya: “Agar gigi bersih, kita harus rajin menggosok gigi dengan pepsodent.” Yang dimaksud dengan pepsodent di sini adalah pasta gigi, karena odol sebetulnya adalah merek dagang dari pasta gigi.

Contoh Majas Metonimia:

  • Ayah suka menghisap gudang garam.
  • Paman memintaku membeli djarum super.
  • Agar tidak mabuk perjalanan, minum dulu antimo sebelum bepergian.
  • Jika sedang akhir bulan, aku biasa makan supermi.
  • Tolong ambilkan aqua dingin, aku haus sekali.
  • Rasanya gerah sekali siang ini, aku ingin minum teh gelas saja.
  • Ayo kita pergi naik honda.
  • Aku ingin terbang naik garuda.
  • Tolong ambilkan nokia milik Kakak di dalam kamar.
  • Jika merasa lemas, Kamu bisa minum sangobion.

8. Majas Alegori

Majas alegori adalah sebuah majas yang menggunakan gaya bahasa dengan cara menyandingkan suatu objek dengan kata-kata kiasan bermakna konotasi atau ungkapan.

Contohnya: “Dalam bahtera rumah tangga, suami adalah nahkodanya.” Kata suami diungkapkan sebagai nahkoda, yang berarti sebagai pemimpin keluarga.

Contoh Majas Alegori:

  • Jika sudah sampai pada dermaga kehidupan, pada anaklah kita akan berlabuh.
  • Ani sedang mencari pelabuhan cintanya, dan pada Adilah ia berlabuh.
  • Dalam pertarungan mencari jati diri, diri kitalah petarungnya, dan orang tua adalah pelatihnya.
  • Pertandingan politik ini, memerlukan kapten yang tepat.
  • Dalam perlombaan memenangkan hati, jurinya adalah perasaan.

9. Majas Sinekdoke

Gaya Bahasa majas sinekdoke menunjukkan adanya perwakilan dalam mengungkapkan sesuatu. Supaya lebih jelas kita lihat pada pembagian majas sinekdoke ini. Majas ini terbagi ke dalam dua macam, yaitu sinekdoke pars pro toto dan sinekdoke totem pro parte.

Sinekdoke pars pro toto (sebagian mewakili total) merupakan gaya bahasa yang menyebutkan sebagian unsur yang bermaksud mewakili keseluruhan benda.

Dan sinekdoke totem pro parte (total mewakili sebagian) adalah kebalikannya, yaitu gaya bahasa yang menyebutkan keseluruhan bagian yang mewakili hanya pada sebagian benda atau situasi saja.

Contoh pars pro toto: “Selama seharian ini, Edi belum juga menampakkan batang hidungnya.” Batang hidung adalah hanya sebagian dari Edi, padahal maksudnya adalah Edi seluruhnya.

Contoh totem pro parte: “Indonesia telah berhasil mendapatkan 13 medali emas Asian Games tahun ini.” Indonesia adalah seluruhnya, padahal yang dimaksud mendapat medali emas hanya beberapa orang yang mewakili Indonesia saja.

10. Majas Simbolik

pengertian majas simile

Majas simbolik adalah majas yang menggunakan gaya bahasa membandingkan antara manusia dengan sikap makhluk hidup lain dalam bentuk ungkapan.

Contohnya: “Intan adalah bunga desa yang banyak memiliki kelebihan.” Bunga desa menunjukkan arti sosok yang banyak dikagumi.

Contoh Majas Simbolik:

  • Rian sangat berani seperti raja hutan.
  • Dina disebut-sebut sebagai kembang desa yang dikagumi semua pria.
  • Lisa seperti ratu lebah yang dipuja oleh banyak orang.
  • Dian yang masih menyendiri hingga sekarang memang layak dianggap bunga teratai, indah tapi susah dijangkau.

11. Majas Repetisi

Gaya Bahasa majas repetisi adalah mengulang kata-kata yang ada dalam sebuah kalimat.

Contoh Majas Repetisi:

  • Saya ingin berubah, saya ingin rajin belajar, saya ingin pintar, saya ingin menjadi orang sukses.
  • Lala adalah gadis cantik, Lala adalah gadis baik, Lala adalah gadis yang sempurna.
  • Santi begitu baik, Santi begitu mulia, Santi-lah yang selalu menolongku setiap kali aku ada masalah.
  • Buku ini buku yang bagus, buku ini sangat istimewa, buku inilah yang mampu merubah sudut pandangku.
  • Rumah ini adalah tempat paling nyaman, rumah ini adalah tempat paling istimewa, rumah inilah tempat tinggalku satu-satunya.
  • Buku inilah yang selalu menemaniku, buku inilah yang mengantarkan aku pada kesuksesan, buku ini sudah seperti saudaraku.
  • Kota ini adalah tempat kelahiranku, kota ini tempatku dibesarkan, dan di kota ini pula aku akan mati.

12. Majas Pleonasme

Majas pleonasme adalah majas yang menggunakan kata-kata dengan makna yang sama, sehingga terkesan tidak efektif, namun hal ini sengaja dilakukan untuk menegaskan suatu hal.

Contohnya: “Kita harus maju ke depan agar bisa menjelaskan pada teman sekelas.” Kata maju artinya pasti ke depan.

Contoh Majas Pleonasme:

  • Silahkan angkat tangan ke atas bagi yang setuju.
  • Bagi yang merasa mampu mengerjakan soal ini boleh maju ke depan.
  • Kita harus selalu mengingat sejarah di masa lalu.
  • Kita tidak boleh mundur ke belakang meninggalkan dia sendirian.
  • Bagi yang merasa sudah lengkap berkasnya, bisa masuk ke dalam.

13. Majas Retorika

majas bahasa inggris

Majas retorika adalah majas yang dilakukan dengan memberikan penegasan dalam bentuk kalimat tanya, yang sesungguhnya tidak perlu dijawab.

Contoh Majas Retorika:

  • Kapan Aku pernah memintamu untuk membohongiku?
  • Apa ada orang yang mau ditipu?
  • Siapa yang rela jika harus kehilangan orang yang dikasihinya?
  • Apa kita pernah meminta mendapatkan semua kenikmatan ini?
  • Kapan Aku memintamu untuk iri kepadaku?
  • Siapa yang tidak ingin hidup makmur dan sejahtera?
  • Siapa yang senang bila keluarganya berantakan?
  • Siapa yang tidak berduka bila rumahnya kebakaran?
  • Apa kita pernah meminta seorang pemimpin yang hanya memikirkan diri sendiri?
  • Siapa yang tidak ingin mendapat pemimpin yang amanah?

Lihat Juga: Pengertian Logika, Dasar, Macam-macam, dan Contohnya

14. Majas Klimaks

Majas klimaks adalah majas yang mengurutkan sesuatu dari tingkatan rendah ke tingkatan yang tinggi.

Contoh Majas Klimaks:

  • Bayi, anak kecil, remaja, hingga orang tua seharusnya memiliki kehidupan yang layak dan sejahtera.
  • PAUD, TK, SD, SMP, SMA, kita harus bisa menyisipkan pendidikan karakter di setiap tahapannya.
  • Kecil, sedang, besar, semua buah ini akan kubeli.
  • S, L, M, XL, XXL, aku sudah memiliki semua ukuran pakaian itu.
  • Anak-anak, muda, tua, bisa menikmati makanan yang kami berikan ini.
  • Masyarakat di pelosok, desa, kota, sudah selayaknya mendapat kesejahteraan hidup yang baik.

15. Majas Ironi

Majas ironi merupakan majas yang memakai kata-kata bertentangan dengan fakta yang ada dengan maksud menyindir. Jadi, seolah memuji di awal, tapi menunjukkan maksud sebenarnya (yakni menyindir) di akhir kalimat.

Contoh Majas Ironi:

  • Bersih sekali tempat ini, sampai –sampai bisa jadi sarang tikus.
  • Harum sekali bajumu, sampai banyak lalat yang mengerubuti.
  • Besar sekali kadomu, sampai bisa dimasukkan dalam saku celana.
  • Sepertinya dietmu sukses, berat badanmu naik hingga 10 kg.
  • Kakaknya baik sekali, mengantarkan adik ke sekolah saja enggan.
  • Santun sekali kamu, berbicara saja pakai membentak-bentak.
  • Pintar sekali kamu, matematika bisa mendapatkan nilai nol besar.
  • Rajin sekali adikku ini, matahari sudah di tengah kepala baru bangun.
  • Cepat sekali larimu, dibandingkan dengan kura-kura saja sama.
  • Pengertian sekali kamu, ada tamu tidak dijamu.

16. Majas Paradoks

majas bahasa indonesia

Majas paradoks adalah majas yang dilakukan dengan ungkapan membandingkan situasi asli atau fakta dengan situasi yang berkebalikan.

Contohnya: “Aku merasa sepi di tengah – tengah pesta yang ramai ini.” Kata sepi dan ramai adalah sesuatu yang bertentangan.

Contoh Majas Paradoks:

  • Dia merasa lapar, padahal tinggal di pusat kuliner.
  • Dia tersenyum, meski hatinya sedih karena ditinggal sang kekasih.
  • Ani tetap saja menangis, ketika orang-orang disekitarnya tertawa.
  • Lia merasa malas di tengah kobaran semangat para relawan.
  • Didi merasa bising di ruangan kosong yang sepi ini.

17. Majas Litotes

Majas litotes adalah majas yang berkebalikan dengan majas hiperbola, tetapi lebih sempit pada ungkapan yang bertujuan untuk merendahkan diri, padahal kenyataannya tidak seperti yang dikatakan.

Contohnya: “Jika ada waktu, sudilah kiranya mampir ke gubuk kami.” Gubuk yang dimaksud adalah rumah, meskipun sebenarnya bukan berbentuk gubuk melainkan rumah yang sudah memiliki bangunan kokoh.

Contoh Majas Litotes:

  • Apalah daya kami hanya bisa menyediakan pondok sederhana ini untuk kalian.
  • Silahkan dinikmati makanan seadanya ini.
  • Ini uang tanda terima kasih sekedar untuk mengganti ongkos pulsa.
  • Ya, hanya mobil butut ini yang bisa kami beli.
  • Semoga kalian bisa nyaman dengan alas sederhana ini.

Pelajari Juga: 5 Fungsi Beserta Pengertian Berita yang Tepat dan Benar

Itulah pengertian majas menurut para ahli, macam-macam majas, dan contohnya lengkap. Kini kamu bisa menggunakannya baik di dalam puisi atau gaya bahasa lisan. Semoga artikel ini bermanfaat.

Related

Reader Interactions

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Primary Sidebar

REKOMENDASI

Pengertian Pendidikan

pengertian wirausaha

Pengertian Wirausaha

pengertian variabel

Pengertian Variabel

pengertian tari dan contohnya

Pengertian Tari

pengertian toleransi adalah

Pengertian Toleransi

Copyright © 2019 Taldebrooklyn.com