• Skip to main content
  • Skip to secondary menu
  • Skip to primary sidebar
  • Home
  • Kebijakan Privasi
  • Ketentuan Layanan
  • Kontak

Talde Brooklyn

Media Informasi Indonesia Terkini

  • Indonesia
    • Tari
    • Suku
    • Kerajaan
    • Rumah Adat
    • Pendidikan
    • Resep
  • Agribisnis
  • Flora
  • Tanaman

Rumah Adat Papua

Rumah Adat Papua – Papua menjadi pulau terbesar di Indonesia yang terletak di ujung timur Indonesia. Papua juga berbatasan langsung dengan Negara tetangga, yaitu Papua Nugini. Papua memiliki sumber daya alam yang melimpah, serta keberagaman adat budaya di pulau irian ini.

Keberagaman adat istiadat dan budaya bisa kita jumpai disini. Mulai dari ras, suku, agama, bahasa, pakaian, senjata, budaya dan adat istiadat yang beranekaragam. Papua memiliki kurang lebih 466 suku yang tersebar di seluruh pulau ini dan memiliki 348 bahasa yang berbeda.

Salah satu suku yang cukup terkenal di papua adalah suku asmat dan masih banyak lagi yang belum kita ketahui. Dengan banyaknya suku yang ada di papua tentu juga banyak hal yang berbeda dan memiliki keunikan dan ciri khas tersendiri.

Di artikel ini, aku akan pengulas keunikan dari papua yaitu tentang rumah adat papua. Kita tahu salah satu rumah adat terkenal adalah rumah honai. Namun masih ada loh beberapa rumah adat di papua, penasaran kan? Scroll ke bawah ya!

Daftar Isi

  • Macam-Macam Rumah Adat Papua
    • 1. Rumah Adat Papua Honai
  • 2. Rumah Ebai
  • 3. Rumah Wamai
  • 4. Rumah Kariwari
  • 5. Rumah Rumsram

Macam-Macam Rumah Adat Papua

Dengan jumlah suku yang tersebar di tanah papua begitu banyak, hal ini menjadikan banyak pula keberagaman suku adat yang ada di papua. di bawah ini aku kasi list macam – macam rumah adat papua dan penjelasannya.

1. Rumah Adat Papua Honai

Rumah Adat Papua

Rumah Adat Papua satu ini cukup terkenal, dikenal dengan nama Rumah Honai. Honai merupakan rumah adat papua yang menjadi tempat tinggal untuk laki – laki dewasa suku Dani. Honai berasal dari kata “hun” atau laki – laki dan “ai” yang berarti rumah.

Biasanya rumah Honai ini ditemukan di sekitaran lembah dan pegunungan. Dinding bangunan rumah ini berbahan dasar kayu dan atap bangunan dari jerami berbentuk kerucut, mirip jamur.

Arsitektur dari atap rumah honai yang mirip jamur ini kegunaannya untuk melindungi permukaan dinding dari hujan. Dan juga mengurangi hawa dingin dari lingkungan sekitar rumah.

Ciri khas dari Rumah adat Honai adalah rumah ini tidak memiliki jendela dan hanya ada satu buah pintu aja. Tinggi dari rumah ini sekitar 2,5 meter dan memiliki ruangan tengah yang luasnya hanya sekitar 5 meter.

Dengan desain seperti ini bertujuan untuk menahan suhu yang dingin di sekitar pegunungan. Di bagian tengah dibuat lingkaran sebagai tempat pembakaran api dan juga untuk menghangatkan tubuh.

Keunikan dari Rumah Adat Papua Honai. Setelah menjelaskan sekilas tentang rumah honai, nih ada beberapa keunikan dari rumah honai, cek di bawah ya!

  • Perempuan tidak boleh masuk Honai

Rumah honai ternyata sangat dilarang perempuan untuk masuk ke dalamnya. Walaupun perempuan tersebut memiliki suami. Hanya suami dan anak laki – laki aja yang diperbolehkan masuk ke rumah honai. Jika ada keperluan apapun suami yang mendatangi istrinya.

  • Tak boleh sembarangan membangun Honai.

Rumah adat milik suku Dani ini hanya boleh dibangun oleh laki – laki aja loh. Waktu pembangunan juga ditentukan dan harus diikuti aturan tersebut. Konon, hal ini dilakukan agar saat proses pembangunan tidak terhambat oleh cuaca dan bencana.

  • Pintu menyesuaikan arah matahari

Aturan ini sudah menjadi tradisi turun temurun suku Dani. Penempatan pintu rumah honai harus bertemu dengan arah matahari terbit timur atau terbenam barat.

Arah ini dimaksudkan agar penghuni selalu waspada dengan ancaman yang bisa datang kapanpun.
Filosofi dari Rumah Honai ini ada beberapa macam, seperti :

  • Rumah Honai dengan bentuk bulat melingkar, memiliki makna sebagai bersatu padu dalam suku Dani
  • Rumah Honai menjadi lambing kesatuan. Menjadi dasar Suku Dani agar senantiasa sehati, satu tujuan dan satu pemikiran dalam keseharian.
  • Rumah Honai sebagai status harga diri. Martabat dan harga diri merupakan hal yang sangat penting bagi suku Dani.

Lihat juga: Rumah Adat Padang, Tahan Gempa Warisan Leluhur Minangkabau

2. Rumah Ebai

Ebai ini berasal dari kata “ebe” yaitu tubuh dan “ai” yang berarti rumah. Filosofi dari rumah ini adalah perempuan merupakan tempat tinggal bagi kehidupan. Rumah Ebai biasanya dikhususkan untuk perempuan dewasa suku Dani, anak laki- laki dan anak perempuan.

Namun saat anak laki – laki beranjak dewasa, ia akan meninggalkan rumah ebai dan pindah ke rumah honai. Rumah Ebai ini digunakan untuk istri mendidik anak perempuannya, mengajarkan segala hal dan juga apa aja yang disiapkan setelah menikah nantinya.

Secara bentuk dari rumah ebai ini mirip dengan rumah honai loh. Rumah ebai ini diperbolehkan suami berkunjung ke istrinya. Ukuran dari rumah ini agak lebih kecil dan pendek, dan pintunya tidak sejajar dengan pintu utama.

3. Rumah Wamai

Rumah Wamai adalah salah satu dari rumah adat papua. Fungsi dan kegunaan dari rumah wamai ini sedikit berbeda dengan rumah lainnya. Biasanya rumah lainnya dihuni oleh penduduk, namun rumah wamai ini dikhususkan untuk binatang ternak loh.

Rumah wanai dijadikan kandang ternak bagi masyarakat setempat. Binatang yang biasanya dijadikan hewan ternak oleh suku di papua adalah babi, anjing, ayam dan lain – lainnya.

Bentuk dari rumah wamai ini biasanya berbentuk persegi namun ada juga yang berbentuk lainnya. Bentuk bangunannya menyesuaikan dengan binatang ternak yang ada di dalam rumah wamai ini.

Baca juga: 5 Daya Tarik Rumah Adat Bengkulu, Bubungan Lima Nan Unik

4. Rumah Kariwari

rumah adat papua

Selanjutnya adalah Rumah Kariwari, rumah ini termasuk juga dalam rumah adat di papua loh. Rumah Kariwari ini ditinggali oleh suku Tobati Enggros yang menempati lokasi di sekitar tepian Danau Sentani, Jayapura.

Fungsi dan kegunaan dari rumah ini adalah untuk mendidik anak laki – laki, seperti apa aja yang harus dilakukan oleh laki – laki tentang pengalaman hidup dan mencari nafkah untuk keluarga.

Anak laki – laki diajarkan menjadi pribadi yang bertanggungjawab dan berani. Pelajaran yang diajarkan misalnya cara berperang, membuat senjata dan juga memahat.

Bentuk dan struktur dari bangunan rumah adat ini adalah memiliki segi delapan yang menyerupai limas. Dibentuk seperti ini agar mampu menahan hembusan angina yang kuat.

Memiliki bentuk segitiga yang terdapat pada atap rumah berbentuk seperti kerucut, menurut kepercayaan untuk mendekatkan diri pada leluhur.

Tinggi dari bangunan ini bermacam – macam mulai dari 20 meter sampai 30 meter. Terdiri dari 3 lantai yang memiliki fungsi dan kegunaannya masing – masing. Lantai bawah difungsikan untuk tempat belajar para remaja laki – laki.

Lantai kedua berfungsi untuk pertemuan pemimpin dan kepala suku dan juga tempat tidur laki – laki. Dan lantai ketiga digunakan untuk meditasi dan juga berdoa.

Lantai dari rumah kariwari ini terbuat dari lapisan kulit kayu, dinding terbuat dari cacahan pohon bambu, dan atap rumah terbuat dari daun sagu. Di dalam bangunan ada kayu besi yang berfungsi sebagai tongat penyanggah bangunan dan saling mengikat satu dengan lainnya.

Fungsinya agar atap rumah tidak lepas saat ada hantaman angina. Dibawah batang kayu digunakan untuk penyimpanan hasil kerajinan tangan, ada juga alat – alat perang dan masih banyak lagi.

Simak juga: 7 Keunikan Rumah Adat Betawi Tempo Dulu nan Filosofis

5. Rumah Rumsram

rumah adat papua

Terakhir adalah rumah adat papua yang bernama Rumah Rumsram. Rumah adat ini dari suku Biak Numfor yang berada di pulau – pulau. Rumah ini dikhususkan untuk laki – laki. Kegunaanya hampir sama dengan rumah kariwari yang menjadi tempat belajar anak laki – laki.

Bentuk dan struktur bangunan rumah ini adalah memiliki persegi seperti halnya rumah panggung. Dengan beberapa ukiran pada bagian dan atapnya mirip perahu kapal terbali. Hal tersebut menggambarkan mata pencaharian penduduk adalah sebagai nelayan.

Tinggi dari rumah Rumsram kurang lebih sekitar 6 sampai 8 meter. Terdiri dari 2 tingkat. Lantai pertama ini sangat terbuka, tidak ada dindingnya. Kegunaan lantai satu ini untuk tempat belajar anak laki – laki seperti membuat perahu dan lain – lainnya.

Lantai dari bangunan rumsram berbahan dasar kulit kayu dan dindingnya dari pohon bambu yang di cacah. Ada dua buah pintu di depan dan belakang, dan juga beberapa jendela. Sedangkan untuk atapnya terbuat dari daun sagu.

Bahan dasar rumah rumsram ini hampir sama dengan rumah kariwari kok, mulai dari bahan bangunan dan juga fungsi kegunaan bangunan rumah adat ini. yang membedakan hanyalah desain bentuk dari masing – masing rumah.Papua adalah pulau terbesar di Indonesia dan terletak paling ujung timur.

Lihat juga: 34 Rumah Adat Indonesia Lengkap [Gambar dan Penjelasannya]

Rumah Adat Papua ini memilik berbagai macam dan jenisnya. Dikarenakan banyaknya suku bangsa di tanah papua. Keunikan dan ciri khas dari masing – masing rumah adat papua.

Salah satu rumah adat terkenal, dikenal dengan nama Rumah Honai. Bentuk dari rumah adat ini memiliki filosofi tersendiri bagi penduduk setempat.

Related

Reader Interactions

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Primary Sidebar

REKOMENDASI

Pengertian Pendidikan

pengertian wirausaha

Pengertian Wirausaha

pengertian variabel

Pengertian Variabel

pengertian tari dan contohnya

Pengertian Tari

pengertian toleransi adalah

Pengertian Toleransi

Copyright © 2019 Taldebrooklyn.com